Asa | 2024
Aku meringkuk entah berapa lama. Tidak ada penunjuk waktu, tidak ada cahaya matahari untuk memberi tahu, membuatku tersadar.
Mengapa aku menganggap saat mataku terbuka sebagai pagi?
Rasa ganjil kembali naik membuat ketidaknyamanan mengusik. Ada sesuatu yang salah dari semua ini, tapi entah apa. Ketika air mataku mengering, kondisiku menjadi lebih tenang. Sambil menata perasaan aku sekali lagi memandang sekitar.
Tidak ada pergerakan selama aku meratapi nasib. Mungkin aku hanya berhalusinasi. Mati dan terbangun di dunia yang tak dikenal, membuatku terguncang.
Benar.
Pasti itu alasannya.
Aku menarik napas. Ketenangan mengalir bagai sungai kecil dalam dada. Merasa lebih baik, sebuah alunan melodi terputar di kepala, lagu yang terdengar jauh dari kehidupanku di masa lalu.
The past that held regret
Over my head is gone
These chains are ashes now
That once were rusted on
I was a runaway
Now I am finally home
Aku pasti akan pulang. Keadaan ini hanya sementara. Dengan menguatkan hati, aku berdiri dan mencari jalan keluar. Sebuah pintu ganda lain berada di ujung ruangan satunya. Mengeratkan genggaman tangan, aku mulai melangkah.
My mind was a ghost town
Haunted by yesterday
Until Your hand reached down
Pulled me out of my grave
Into the freedom found
Only in Jesus' name
Ketakutan merayap naik. Sensasi saat kakiku dipegang oleh mayat hidup masih terasa, tapi aku berusaha mengusir bayangan itu dan terus berjalan.
Selangkah demi selangkah, menuju ruangan berikutnya, melewati wahana mati di antara tubuh tak bergerak.
I am forgiven, no longer lost
Now I am living in the power of the cross
The father gave His Son
So I could be set free
And now the scales are gone
My eyes can finally see
I'll tell the world of all
Jesus has done for me
Harapan membesar dalam dada, seiring dengan mendekatnya pintu. Aku tidak tahu apakah dibaliknya menanti sebuah ujian lain atau justru jalan pulang. Namun, aku akan terus berjalan karena hanya dengan demikian aku akan menemukan kesempatan.
Jika aku kembali, aku akan bercerita tentang semua ini. Sebuah senyum muncul di wajah, membayangkan wajah adik yang tidak percaya.
I am forgiven, no longer lost
Now I am living in the power of the cross
Goodbye to sorrow, welcome my joy
Now I am living in the power of the cross
And on that cross His love held true
Through sacrifice, the old made new
This life I live, I live in faith
Now in Jesus' name
Aku akan hidup.
Aku akan hidup dan melewati semua ini.
Langkah kakiku menjadi lebih cepat, menuju ke pintu. Ketakutan berubah menjadi kekuatan. Gamang menjadi kepastian.
I am forgiven, no longer lost
Now I am living in the power of the cross
Goodbye to sorrow (goodbye to sorrow)
Welcome my joy (welcome my joy)
('Cause I'm living) now I am living
(Yes, I'm living) in the power of the cross
Thank You
Oh God, I thank You
Jesus, I thank You
Thank You for the cross
Praise You
Oh God, I praise You
Jesus, I praise You
Praise You for the cross
Aku mengulurkan tangan dan mendorong besi dingin yang berhasil kusentuh. Terdengar derit samar dan pintu pun terbuka.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top