Story by sinhres

Selamat Menikmati!~

Ini adalah cerita real tentang aku, Oikawa dan Iwaizumi.

Aku menyukai Oikawa dan itu membuatku sering ditanyai, "Kok sukanya sampah?" atau "Kamu kok suka makhluk alay sih?" dan banyak pertanyaan lainnya.

Aku suka Oikawa bukan karena dia alay. Aku gak suka chara yang alay sebenarnya. Terus kok bisa?

Awal-awalnya nonton Haikyuu!! itu aku belum suka sama siapa-siapa. Tapi, gara-gara liat Oikawa servis ditambah senyum, itu membuatku jatuh padanya. Iya, cuma gara-gara dia servis doang.

Selanjutnya, aku suka berantem sama Iwaizumi.

Sebenarnya aku gak benci dia, tapi Iwaizumi itu chara yang cocok banget buat diajak debat gitu. Jadi, setiap ada komen, cerita atau apapun yang melibatkan Iwaizumi, rasanya pengen manas-manasin atau ngajak debat.

Ya, aku emang suka kompor sih. Meski gak bisa masak. Dan jujur aja, aku bukan tipe yang bisa teriak-teriak. Dikagetin, nonton horor atau sesuatu yang bisa bikin teriak, gak bisa bikin aku teriak. Aneh ya? Jadi ya kalo ada yang kagetin, bahuku cuma tersentak. Dah gitu doang. Jarang kaget juga sih. Sukanya ngagetin:D

Itu cerita asli aku, Oikawa dan Iwaizumi. Dan sekarang aku mau mempersembahkan sebuah cerita fiksi. Selamat menikmati!~

Aku, Oikawa, dan Iwaizumi

Di tengah badai hati, aku terus berjalan. Jujur, aku tak tahu arah mana yang harus kulewati untuk melewati badai hati ini.

Dua pilihan. Oikawa dan Iwaizumi.

Hanya itu pilihan untukku melewati badai hati ini. Tak semudah itu untukku memilihnya.

Oikawa, ia pria yang jujur dan penghibur.

Iwaizumi, ia pria yang asik dan peduli.

Perasaanku tak tahu harus kemana. Ini sulit. Keduanya memang tidak memaksaku untuk memilih sekarang, tapi aku tak bisa mengantung mereka dengan harapan.

Bila kuingat kembali semua perbuatan mereka, mungkin aku bisa memilih.

Oikawa : Dulu, ia suka mengajakku bermain voli bersama. Ia juga suka menghampiriku ketika aku sedih dan memberiku makanan favoritku. Ia selalu memberiku bantuan. Ia selalu tersenyum meski hatinya terluka. Baginya, hanya aku dan Iwaizumi sahabatnya. Yang lain tak pernah peduli dengannya. Karena itulah yang membuatku harus menjaga dan membantunya.

Iwaizumi : Kami berdua kebetulan kenal karena Oikawa. Ia anak yang asik meski akhirnya kami suka bertengkar. Ia juga suka memberiku pertolongan. Terkadang ia hanya akan duduk di sisiku, tanpa berbicara ketika aku butuh ketenangan. Ia selalu bisa memberiku ketenangan dan ia juga bisa memberiku kekesalan. Meski begitu, dia adalah sahabatku yang berharga.

Sudah kuputuskan, aku akan memilih siapa.

Yang kupilih adalah

Isi sendiri....