Lunar Phase I : The First Quarter
On the day he was born, King Aden bore twenty curses upon him.
Di hari ibunda Aden mengumumkan kehamilan, seorang penyihir mengorbankan nyawa dengan melayangkan kutukan untuknya, berharap janin yang dikandung sang ratu akan lenyap. Tidak ada yang terjadi.
Keesokan harinya, penyihir lain menyerahkan sisa jatah hidupnya untuk menjatuhkan kutukan yang lebih keras. Ratu mulai pucat, tetapi janinnya masih tak ternodai.
Every day, a new curse was made and another magician died.
Setiap hari selama enam bulan, kutukan baru dirapal dan satu per satu penyihir mati.
Pada hari kelahiran Raja Aden, dua puluh penyihir tersisa di negeri itu menyatukan kekuatan untuk menganugerahinya dua puluh jenis kutukan mematikan. Dua puluh penyihir mati, sang ratu tewas, dan bayi Aden lahir dengan sempurna.
Pada hari kelahirannya, Raja Aden dikaruniai dua ratus kutukan dan dua ratus penyihir mati sia-sia untuknya. Semenjak saat itu, setiap penyihir di seluruh dunia berlomba-lomba untuk membunuhnya. Sang sepuh maupun yang baru terlantik kemarin sore. Kutukan-kutukan baru tiba di pucuk menara kamar Aden berada. Gagak-gagak berkaok dan merpati tertancap di puncak tombak besi.
2738 tahun dan 180 hari kemudian, Aden terbangun dengan kutukan kesejuta yang menimpa dirinya.
Ia masih hidup.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top