Malam sebelum Coldvocal
Akupun tersadar dari pingsanku dan melihat di sekelilingku. Akupun akhirnya menyadari bahwa aku sudah berada di apartement.
"Hm, mengapa aku bisa ada di apartement ?" tanyaku pada diriku sendiri. Tiba-tiba pintu apartementkupun terbuka.
"Ah miku-chan, jadi kau sudah sadar." kata rin sambil berjalan mendekati kasurku. "Apa kau baik-baik saja ?" tanya luka yang berjalan dibelakang rin.
"Hm, aku baik-baik saja." jawabku sambil mengatur posisi dudukku. "Dimana kaito ?" sambungku dengan pertanyaan.
"Oh, kaito." kata rin. "Dia, len, gakupo, dan yang lain sedang menyiapkan makam malam untuk kita semua." kata luka.
"Hm, makan malam ?" tanyaku sambil menatap luka. "Tentu saja. Karena setiap Vocaloid akan mengadakan project, setiap hari pasti akan ada makan bersama." kata rin.
"Jadi tunggu apalagi, ayo kita turun dan makan bersama mereka." ajak luka. "Baiklah, aku akan berganti baju dulu." kataku dengan semangat. "Baiklah, akan kami tunggu diluar." kata rin sambil tersenyum.
Akhirnya akupun selesai mengganti bajuku dengan dress berwarna tosca yang senada dengan warna rambutku. Akupun langsung keluar dari kamar untuk menghampiri rin dan luka yang berada diruang tamu.
Mereka melihatku dengan seksama. "Wow miku, kau terkesan kawaii dan sedikit seksi." kata rin sambil tersenyum padaku. "Hm ya aku setuju dengan perkataanmu bahwa miku itu kawaii. Tapi, aku tidak setuju dengan perkataan seksinya." kata luka yang membuatku hanya bisa tersenyum.
"Luka, jujur saja kau iri dengan mikukan ?" tanya rin sambil menutup satu matanya. "A-ah, t-ti-tidak kok." kata luka sambil tersenyum.
"Kau bohong !" kata rin sambil menunjuk ke luka. "Ti-tidak." jawab luka sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
ting~~~tong~~~
Tiba-tiba bel apartementku berbunyi dan luka langsung pergi membuka pintu untuk menghindari tatapan tajam rin.
"Konbanwa minna-san." sapa len dibalik pintu.
"Oh len, mau apa kau kemari ?" tanya rin. "Hm luka, apa miku sudah sadar ?" tanya len yang tidak menjawab pertanyaan rin.
"Hm dia sudah sadar. Tuh orangnya." kata luka sambil menunjuk kearahku. "Hei len ! Mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku ?" bentak rin sembari bertanya kepada len.
"Oh maaf rin, aku kemari untuk memanggil kalian bertiga kalau makan malam sudah siap dan miku kau sangat kawaii. Mungkin si ice itu akan lebih memperhatikanmu. Selain itu, juga ada anggota e.x. Vocaloid yang ikut dalam ColdVocal ini. Aku tunggu kalian dibawah ya. Jaa ne !" panjang len yang langsung pergi meninggalkan apartementku begitu saja.
"Hm, berarti ada si luki nii-chan dan mikuo nii-chan." kata luka sambil menghela nafas. "Yokatta ne."kataku sambil tersenyum. "Ayo, tunggu apalagi. Kebawah yuk !" ajak rin sembari menarik tangan kami berdua dan menutup pintu dan langsung menuju ke lantai 4 dimana tempat biasa para anggota dan e.x Vocaloid berkumpul bersama.
Akhirnya kamipun sampai disana. "Onii-chan !!!!" teriakku sambil memeluk nii-chanku. "Hm, kudengar kau sering pingsan akhir-akhir ini. Apa kau baik-baik saja ?" kata mikuo sambil memelukku erat seakan takut kehilanganku, dan mengusap rambutku dengan kasih sayang.
Sedangkan kulihat kaito hanya bisa memandang kami berdua dari kejauhan. Akupun langsung melepas pelukanku dari mikuo. "Aku baik-baik saja, kak." jawabku dengan senyumanku. "Hm, intinya sehabis acara ini kita harus periksa ke dokter." kata kakakku dengan khawatir.
"Hm, aku tidak mau kakak. Aku baik-baik saja." kataku sambil menolak perkataan kakakku. Tiba-tiba kaito datang dan berada didekatku.
"Ehm, acara akan segera dimulai. Apa kau dan kekasihku akan berdiri terus ?" tanya kaito. Akupun langsung memalingkan wajahku dari kakakku dan mengajak kaito untuk duduk.
Sementara itu, kakakku hanya memandangku dan kemudian ia duduk disebelah luki. Akupun duduk disebelah kaito sambil memandang kakakku.
"Baiklah, karena kita sudah berkumpul. Marilah kita mulai acaranya." kata produser Shimazaki. "Selain itu, kami pihak Vocaloid ingin berterima kasih kepada para E.X member Vocaloid dan para member Vocaloid yang sudah mau mengadakan event yang sudah lama hilang ini." kata produser Takahasi.
"Selain itu, kita kedatangan produser baru untuk kalian namanya Atsuko. Dia satu-satunya produser wanita disini." sambung produser Shimazaki. "Konbanwa minna-san." sapanya.
"Konbanwa." jawab kami dengan penuh kehangatan. "Hajimemashite. Watashi no namae wa Atsuko Shiranai desu. Atsuko te yobareteimasu. Yoroshiku." katanya sambil memperkenalkan diri.
"Watashi Miku desu."kataku sambil berdiri dan disusul dengan kaito, rin, len, dst. "Mulai hari ini, dia akan menjadi produser kalian semua." kata produser Takahashi. "Baiklah, mari kita mulai acaranya !" perintah produser Atsuko.
~~Skip Time~~
Akhirnya acarapun selesai pukul 22.00. Kaitopun akan mengantarku ke apartement. Tiba-tiba mikuo memanggilku "Miku, bisakah aku meminjam kaito sebentar ? Soalnya ada urusan yang harus aku bicarakan dengannya. Jadi kau harus kembali bersama meiko dulu ya, nanti kaito akan mampir ke apartementmu setelah aku pinjam." kata mikuo.
"Hm, baiklah. Tapi nii-chan, kaito-kun bukanlah barang jadi jangan bilang meminjam tetapi yamg benar bolehkan aku berbicara dengan kaito sebentar ? Harusnya seperti itu." kataku sambil menggurui nii-chanku. "A-ah gomennasai. Baiklah kaito, ayo ikut aku." kata mikuo sambil mengajak kaito.
"Ayo miku, kita istirahat dan menyiapkan semuanya. Aku tahu pasti si mikuon akan menyuruhmu menyiapkan semuanya." kata meiko sembari menarik tanganku. "Hm, kau benar juga ya meiko senpai." kataku sambil tersenyum.
"Ah sudahlah jangan memanggilku senpai, panggil saja aku meiko. Ingat ya M E I K O !" kata meiko sambil mengeja namanya. "A-ah baiklah meiko-san." kataku. "Jangan panggil aku meiko-san cukup meiko saja !" bentak meiko. Akupun tertawa kecil ketika mendengar meiko seperti itu.
"Hm, apanya yang lucu ?" tanya meiko yang menyadari bahwa aku mentertawakan tingkahnya. "Nandemonai, meiko." jawabku sambil menahan tawa. "Hm, jadi kau sudah berhubungan dengan kaito berapa lama ?" tanya meiko. "Hm, kurasa hampir satu bulan." jawabku dengan tanganku yg kugunakan untuk menopang daguku selayaknya detektif.
"Hm, kau sangat beruntung ya. Bisa mendapatkan kaito." kata meiko yang membuatku langsung menatap tajam dirinya. "E-eh memangnya ada apa meiko ?" tanyaku dengan penuh selidik.
"Hm, dulu sebelum V2 terbentuk aku menyukai kaito. Aku mulai menyukainya saat pertama kali menjadi partnernya dalam Tsugai Kogarashi. Namun, semua itu berubah saat mikuo keluar dari Vocaloid demi adiknya yang sakit dan orang tuanya yang sibuk dalam bisnisnya. Kaito langsung menanyakan siapa adik mikuo, agar dia bisa menjaga adiknya dan membantunya agar tidak kerepotan. Mikuo langsung bercerita dan memberi foto kepadanya, alhasil kaito jatuh cinta dengannya. Aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bahagia melihatnya bersama orang yang ia cintai." kata meiko yang bercerita panjang lebar, akhirnya meikopun sadar bahwa aku sedari tadi memperhatikannya. "A-ah gomennasai miku, aku terlalu banyak bicara." kata meiko sambil meminta maaf padaku.
"Hm, nandemonai." kataku dengan penuh senyuman. "Ayo miku, kita harus cepat agar bisa istirahat dengan cepat." ajak meiko sambil menarik tanganku. "Hm." jawabku singkat disertai dengan anggukanku.
"Kami-sama, apa yang dimaksud meiko itu aku ?" gumamku dalam hati.
"Nah, kita sampai diapartementmu, ayo kita siapkan barang yang akan kau bawa." kata meiko. "Baik" jawabku. "Hei..hei...miku, jika kau tidak buka pintunya, bagaimana kita bisa berkemas ?" kata meiko yang berhasil membangunkanku dari lamunan. "O-oh iya. Tsumimasen, aku lupa." kataku yang langsung membuka pintu.
Sementara itu, kaito dan mikuo pergi ke pohon sakura. "Untuk apa kau membawaku kemari, mikuo ?" tanya kaito dengan dingin. "Ah, sudahlah kaito. Hawa disini cukup dingin, mengapa kau ikut-ikutan dingin ice ?" kata mikuo sembari mengejek kaito. "Apa katamu negi !!!!" teriak kaito. "Ice baka !" kata mikuo. "Negi baka !" balas kaito.
"Kaito, apa yang akan kau lakukan jika miku tidak ada disisimu lagi ?" tanya mikuo yang membuat kaito menatapnya tajam. "Apa maksudmu ?" tanya kaito dengan penuh selidik.
"Jawab dulu pertanyaanku, kaito." kata mikuo. "Aku akan setia padanya. Tapi, mengapa kau tanyakan ini ?" jawab kaito sembari melempar pertanyaan untuk mikuo. "Apa kau masih ingat, apa yang pernah aku beritahukan dulu ? Tentang adikku ?" mikuopun menjawab dengan pertanyaan.
"Perkataan apa ?" tanya kaito. "Bahwa jika adikku sering pingsan begitu saja, itu adalah tanda bahwa umurnya tidak lama lagi." jawab mikuo sambil menunduk, kaitopun langsung mengingat semua perkataan itu.
"Cih, bagaimanapun aku akan tetap setia kepadanya. Walaupun dia meninggalkanku." kata kaito sambil menahan air matanya. "Hm, kau boleh memilikinya. Aku mohon, jaga dia." kata mikuo yang berjalan meninggalkan kaito."Baiklah." jawab kaito singkat.
Akhirnya kaito langsung pergi menuju apartement miku. Sesampainya disana, kaito langsung memelukku erat dihadapan meiko.
"Aku mohon, jangan pergi miku. Aku tak ingin kau pergi begitu cepat." gumam kaito dalam hati.
"Kaito-kun, ada apa ?" tanyaku polos. "Ayo miku, kita periksa kesehatan dulu. Soalnyakan besok kita berangkat awal." kata kaito sambil memandangku dengan tatapan yang tak biasanya. "Baiklah. Meiko, maaf aku harus periksa kesehatan dulu." kataku sembari meminta maaf kepada meiko. "Hm, baiklah." kata meiko yang berjalan meninggalkan kami berdua.
"Ayo miku !" kata kaito yang langsung menarik tanganku menuju garasi dan mengantarkanku untuk cek kesehatan.
~~Skip Time~~
"Bagaimana kondisinya dok ?" tanya kaito. "Kondisinya baik-baik saja. Hanya saja, tubuhnya kurang kuat dalam kondisi dingin. Untung saja, anda segera membawanya kemari. Jadi ini resepnya." kata dokter sembari menyerahkan kertas resep.
"Hm, dok. Bagaimana dengan hidupnya ?" tanya kaito dengan khawatir. "Saya rasa selama anda menjaganya dengan baik saat musim dingin seperti ini, itu akan membuatnya hidup lebih lama." jawab dokter tersebut.
"Bagaimana hasilnya, kaito-kun ?" tanyaku. "Hm, rupanya kau sehat-sehat saja ya. Hanya saja, kau perlu minum vitamin agar tidak lelah." jawab kaito dengan senyuman hangat. "Baiklah, ayo kita beli obat itu." kataku dengan tersenyum. "Ayo !" kata kaito yang langsung mengajakku keluar rumah sakit untuk mencari apotek dan menembus resep tersebut.
"Maafkan aku, miku. Jika aku berbohong. Ini semua demi kebaikanmu." gumam kaito dalam hati.
~~Skip Time~~
Akhirnya, kamipun selesai cek kesehatan dan menebus resep tersebut. Kamipun langsung pulang. Kaito langsung mengantarkanku menuju apartementku dan membiarkanku istirahat. Setelah itu, kaito kembali ke apartementnya.
"Kami-sama, tolonglah agar kami bisa bersama sampai kapanpun."
Kata kaito dalam hati
TO BE CONTINUED...
Konnichiwa minna-san !!!
Yeay ! Akhirnya update juga, setelah sekian lama negara api menyerang. Sebelumnya author minta maaf, karena baru bisa update sekarang karena terhalau oleh UTS, ACARA BUNKASAI DI SEKOLAH, PERSIAPAN PELANTIKAN. #capslock jebol.
Arigatou Gozaimasu, minna !!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top