Bertemu Idol
Setelah lama kami berjalan, akhirnya kami bertemu dengan 16 orang gadis memakai baju hangat berwarna abu- abu dan putih lengkap dengan aksesoris lainnya. Akupun semakin penasaran dibuatnya. Namun, saat aku ingin mendekat, kaito menahan tanganku. "Jangan kesana, miku" cegah kaito. "Kita akan kesana, karena kita sudah jauh-jauh datang kemari, kaito" kataku sambil berbalik ke kaito. "Miku dengar, kita belum tahu siapa dan darimana mereka. Kita tidak boleh langsung melihat begitu saja" kata kaito yang menatapku dengan penuh makna.
Menurutku perkataan kaito ada benarnya juga tetapi aku hanya ingin melihat dan mengetahui tentang mereka. "Tapi kaito, kitakan berasal dari Vocaloid. Kata produser Shimazaki, kita boleh mengetahui semua hal tentang musik dan menurutku inilah saatnya kita mengetahui tentang musik tadi" jelasku. Kaitopun tampak pasrah dan mengiyakan perkataanku.
"Hai kalian yang disana ! Sedang apa kalian !" teriak salah satu staff dari 16 gadis tersebut. "Nee kaito, mari kita kesana" kataku dengan lembut. "Baiklah, tetapi kita tidak boleh lama-lama disini. Kita juga harus kembali ke penginapan" tambah kaito. Akupun mengiyakan perkataan kaito dan kaito mulai menggandengku menuju staff tersebut.
"Kalian ini siapa ?" tanya staff tersebut. "Nama saya Kaito dan dia Miku" jelas kaito, sementara aku hanya tertunduk saja. "Ouh, jadi kalian dari Vocaloid" kata staff tersebut. Tiba-tiba seseorang yang sepertinya tak asing lagi dimatakupun datang. "Ada apa ini ?" tanyanya dengan tegas. "Begini pak, ada 2 anggota Vocaloid datang kemari" jelas staff tersebut. "Oh kaito, miku senang bertemu dengan kalian. Saya adalah jiro inao, saya adalah manager dari JKT48, kalian bisa panggil saya jiro. Selain itu, saya melihat kau, miku saat pembuatan mv tadi" jelas jiro. "Ah, yoroshiku nee jiro-san" ucap kami.
"Baiklah, ayo kita berbincang-bincang sebentar" ajak jiro. "Baiklah, jiro-san" jawab kaito dan menarikku dari lokasi tersebut. Akhirnya kamipun sampai di tenda milik jiro-san. "Baiklah, ada yang ingin kalian tanyakan ?" kata jiro-san dengan santai. "Siapa ke-16 gadis tersebut ?" tanyaku dengan bersemangat. "Wah,kau ini sangat bersemangat sekali ya" puji jiro-san. "A-ah maafkan miku ini, jiro-san" kata kaito. "Tenang saja, tidak perlu meminta maaf. Baiklah akan saya jelaskan. Mereka (16 gadis tersebut) adalah JKT48 yang berasal dari Indonesia. Mereka disini ingin membuat mv, sama sepertimu miku" jelas jiro-san.
"Indonesia !?" kata kaito dengan sangat terkejut. "Ouh, jadi mereka keturunan 48 ya" kataku dengan santai. "Ya, betul" sambung jiro-san "Lalu, mengapa mereka hanya 16 orang saja ?" tanya kaito. "Ehem, begini kaito. Mereka hanya ber 16 karena mereka itu adalah member yang terpilih atau dengan kata lain adalah senbatsu. Jika kau melihat AKB48 kau pasti akan tau juga" jelasku. "Kau ini, mengerti banyak" kata kaito sambil mengusap kepalaku. "Lalu, mereka membawakan mv apa, jiro-san ?" tanyaku. "Mereka akan membawakan mv so long" jawab jiro-san. "Apa !? Songong !?" teriak kaito. Lalu (plakk) sebuah tamparan keras mengenai pipi kaito bung, dan apa yang terjadi, ahhh sayang sekali miku hanya memberikan wajah marahnya pada kaito. "Bukan songong, baka ! Tapi so long" kataku sesudah menampar kaito. "Iya iya, gomen miku" kata kaito sambil mengusap pipinya.
Saat kami sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba seorang staff datang dan berbisik pada jiro-san. "Maaf miku, kaito saya harus pergi sebentar. Ada hal yang harus saya lakukan di akiba sebentar" jelas jiro-san dan kamipun menganggung tanda setuju. "Ah tidak apa-apa jiro-san, kami akan disini selama beberapa waktu saja" jawab kaito dengan santai. "Um, ya, betul" sambungku. "Baiklah, saya pergi dulu. Jaa nee" kata jiro-san. "Jaa" jawab kami dengan kompak.
Setelah jiro-san pergi, tenda miliknyapun menjadi sepi. Aku dan kaito hanya terdiam saja. "Nee, kaito bagaimana keadaan di penginapan ya ?" tanyaku sebagai pemecah keheningan. "Ntahlah, aku juga tidak tahu" jawab kaito dengan enteng. "Mungkin saat ini mereka sedang bingung mencari kita" sambung kaito. "Begitu ya, baiklah, aku ingin keluar sebentar untul berbicara dengan memba" kataku dengan bersemangat. "Haaa, kau ini bersemangat sekali" kata kaito sambil menghela nafas. "Apakah itu salah ? Tentu tidakkan ? Baiklah kau ingin ikut atau tidak ?" tanyaku dengan sedikit kesal. "Baiklah, aku ikut" kata kaito sembari bangkit dari kubur, eh maksudnya posisi duduknya dan membantuku berdiri.
Setelah kami keluar dari tenda, salah satu memba datang menemui kami. "Hai, nama aku melody nurramdani laksani dari JKT48. Kalian bisa panggil aku melody, lalu kalian ini siapa ya ?" tanyanya dengan ramah. "Namaku miku, dan ini kekasihku, kaito" jelasku. "Miku, kaito, yoroshiku" kata melody. "Ayo ikut aku, agar aku bisa memperkenalkan kalian dengan member yang lain" sambung melody dengan gembira. "Yosh ! Aku ikut" sahutku, sementara itu kaito hanya diam saja dan tidak berkata lagi.
Kamipun mengikuti melody sampai ke tempat pembuatan mv yang sebelumnya sudah kami datangi. Tetapi kini, proses pembuatan mv sudah selesai, kini para member sedang makan malam bersama termasuk kami.
Keadaan di penginapan
"Omedeto miku-chan... Eh, dimana miku ?" tanya luka yang kebingungan melihat miku tidak ada sementara para staff sudah kembali. "Kemungkinan miku diajak kaito berkeliling" jelas produser Shimazaki. "Wah, jadi mereka memang benar-benar sulit untuk dipisahkan ya" sambung mikuo. "Haaa, ada-ada saja si kaito" sambung meiko dengan kesal. "Jangan kesal meiko, walaupun kaito seperti itu juga dia adalah adikmu bukan ?" sambung lola untuk menenangkan meiko.
Melihat para member Vocaloid yang sedih, produserpun akhirnya menyuruh semua member untuk ke ruang makan dan berbicara sesuatu. "Sudah, kalian tidak usah bersedih. Cobalah untuk berpikir positif saja, mereka berduakan pasangan kekasih, bisa saja mereka pergi untuk menemukan hal baru atau berbicara masa depan mereka yang akan atau tidak akan terjadi" jelas produser Atsuko. "Hal seperti apa ?" tanya oliver dengan polosnya. "A-ah, sebaiknya kita jangan berbicara hal ini dihadapan anak polos seperti IA dan Oliver" kata len sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Yups, itu benar sekali. Mereka berdua adalah salah satu spesies langka yang harus dilindungi agar tidak punah" sambung rin sembari melebih-lebihkan perkataannya.
"Ah, rin neechan, jangan anggap kami seperti hewan dong, itukan tidak enak" kata oliver. "Iya neechan, sebaiknya kau tidak berkata seperti itu" sambung IA. "Tuhkan, neechan sih, berlebihan sekali" sambung len. "Iya iya aku salah" kata rin yang mengakui kesalahannya. "Aku minta maaf ya, oliver, IA" sambung rin sembari tersenyum. "Tak apa neechan" kata oliver. "Jangan ulangi lagi ya, neechan. Tetapi kalau miku neechan yang seperti itu lebih bagus daripada rin neechan" jelas IA yang hampir membuat rin kesal lagi.
"Nee, bagaimana saat kaito dan miku tidak pulang saat makan malam kita beri pelajaran saja agar tidak menghilang seenaknya sendiri" usul gakupo. "Boleh tuh boleh" sahut luki dengan semangat. "Tapi jangan terlalu berat dan kasar, soalnya imoutoku sangat mudah drop jika hal itu terjadi" sambung mikuo yang mengkhawatirkan adiknya. "Tenanglah mikuo, tidak akan berat kok" kata leon. "Iya, mungkin kita hanya menyuruh mereka pulang ke rumah mereka saat natal dan setelah natal kita beri mereka kado terbaik yang tak akan mereka lupakan, bukan begitu gakupo ?" jelas lola sambil menanyakan kesetujuan gakupo. "Ya, itu memang benar. Bagaimana ? Apakah kalian setuju ?" tanya gakupo. "Ya" jawab kami serempak. "Yosh ! Mari kita mulai !" teriak gakupo dengan semangat. "Hai" sahut kami dengan lebih kompak, dan yang membuat kami senang adalah para produser mendukung keinginan kami.
Kondisi perkemahan JKT48
Setelah kami selesai makan bersama, kamipun asik berbicara, bercerita, bernyanyi, tertawa, sampai-sampai aku dan kaito lupa bahwa kami harus pulang. "Miku, kaito ini sudah hampir larut malam. Bagaimana kalau kalian menginap disini untuk sementara waktu. Karena jika kalian pergi malam ini juga, takutnya kalian kenapa kenapa" kata melody. "Iya, lebih baik tinggallah sebentar saja" sambung ve dan member yang lain.
Kamipun bertatapan sebentar guna memikirkan jalan keluarnya. "Baiklah, kami akan tinggal" kata kaito dengan santai. Dan mereka semua bersorak gembira. "Baiklah, kalian boleh tinggal di tenda milik jiro-san" kata kinal. "Lalu, bagaimana dengan jiro-san ?" tanyaku. "Jiro-san kemungkinan tinggal dengan aki karena dia ada hal yang harus dibicarakan dengan aki" jelas yupi. "Baiklah" jawabku.Setelah lama kami berbincang, akhirnya kamipun pergi tidur.
Keesokan harinya....
To Be Continued...
Hai minna-san !
Up lagi nih, nyahahahahahaha
See you next chapter ^-^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top