⚠️8. Karma Hamil⚠️
Ansatsu Kyoushitsu
by Yūsei Matsui
Kimi ga Suki da [AsaKaru]
by me
Time : sudah SMA
Waktu SMP tidak ada kegiatan "Assasin"
OOC
❗mengandung unsur YAOI❗
⚠️ Lemon🍋
.
.
.
Ano hi no kanashimi sae ano hi no kurushimi sae
Sono subete wo aishiteta anata to tomo ni-
Apa? Bener kan ini Lemon by Kenshi Yonezu🗿
Mau yang lain?
I wonder how, I wonder why
Yesterday you told me 'bout the
Blue, blue sky-
Yak bener kan ini Lemon Tree🌳🍋
Oke oke kali ini beneran👁👄👁
.
.
.
Hari ini kelas 2-A sedang mempelajari tentang makhluk hidup.
"Ciri-ciri makhluk hidup yang ke-6 adalah bereproduksi. Setiap makhluk hidup di muka Bumi, selalu bereproduksi atau berkembang biak. Pada manusia, proses reproduksi ini terjadi ketika sel sperma membuahi sel telur dan membentuk individu baru atau disebut juga sebagai proses fertilisasi.-"
Tenggg! Nenggg!
Padahal pelajaran belum selesai, tapi bel pergantian pelajaran sudah berbunyi.
"Kalau begitu kita akhiri pelajaran hari ini, minggu depan kita lanjutkan dan jangan lupa kerjaan soal halaman 23!" Setelah itu Sensei pun keluar kelas, meninggalkan siswa-siswinya yang mulai gaduh.
Karma masih setia di tempat duduknya, ia membaca soal yang menjadi PR-nya hari ini.
'Amatilah salah satu makhluk hidup dan benda mati di sekitarmu! Lalu tuliskan perbedaannya' Begitu soalnya.
"Hei, Karma!" panggil Gakushuu. "Daripada mempelajarinya di buku dan internet, lebih baik kita mempelajarinya secara langsung," lanjutnya.
"Hah? Apa maksudmu?" tanya Karma tidak mengerti. Ya iyalah secara langsung, tugasnya pun mereka disuruh mengamati! Bukan minta ke mbah gugel.
Gakushuu tersenyum lebar kemudian berkata, "Aku akan menjadikanmu objek penelitan di tugas hari ini, kau juga boleh menjadikanku objek penelitanmu."
"Hah?" Karma malah semakin tidak mengerti.
"Sudahlah, lebih baik kau ikut saja denganku sebelum senpai sialan itu kemari!" Gakushuu langsung menarik tangan Karma dan mengajaknya ke suatu tempat.
"Kita mau kemana?" tanya Karma yang tangannya masih diseret Gakushuu.
"Nanti juga kau tau kalau kita sudah sampai," jawab Gakushuu. Ia pun terus menyeret Karma sampai ke gudang lama yang letaknya agak jauh dari ruangan lainnya.
"Mau apa kita ke sini?" tanya Karma lagi. Sepertinya hari ini Karma banyak bertanya ya? Atau memang sikap Gakushuu ini yang harus dipertanyakan?
Gakushuu tersenyum, kemudian mengeluarkan kunci dari sakunya dan berkata, "Sudah kubilang kau akan jadi objek penelitianku."
Krek
"Nah ayo masuk!" Gakushuu membuka pintu gudang lama itu, lalu menarik Karma lagi agar masuk ke dalam, kemudian ia mengunci pintunya.
"Kau sudah baca soalnya, kan? Tugasnya adalah menuliskan perbedaan salah satu makhluk hidup dan benda mati di sekitarmu, jadi aku mau menelitimu sebagai makhluk hidup dan matras itu sebagai benda mati," kata Gakushuu menunjuk matras yang ada di gudang lama. "Mari kita lihat apa kau benar-benar makhluk hidup, Karma?" lanjutnya. Kemudian ia mengeluarkan sebuah obat berbentuk tablet dan memasukannya ke mulutnya.
Gakushuu melangkah mendekat ke Karma, terus memojokkannya hingga ke tembok, lalu mengkabedonnya.
"O-oi! Kau mau apa?" tanya Karma.
"Aku mau menciummu."
"Ap-hmp!" Gakushuu menyambar bibir Karma, lidahnya berusaha masuk dan menelusuri dalamnya, tapi Karma menahan lidah Gakushuu. Ini mudah. Gakushuu sedikit mengangkat kakinya, lalu menggesekkan dengkulnya ke milik Karma dan seketika pertahan Karma pun melemah. Gakushuu berhasil. Ia memainkan lidahnya ke sana kemari guna mencari tahu isi mulut Karma seperti apa. Ia juga memasukan obat yang ada di mulutnya, mendorongnya hingga tertelan oleh Karma. Yap, tadi ia hanya menyelipkan di mulut, bukan menelannya.
"Hmm~ kau pasti minum susu stroberi ya? Berarti ciri makhluk hidup 'makan dan minum' terbukti," kata Gakushuu setelah menyudahi ciumannya. Ia berkata demikian karena merasakan manisnya susu stroberi yang tadi pagi Karma minum. "Oh iya, ciri makhluk hidup itu 'bergerak' dan 'tumbuh dan berkembang' juga terbukti. Kau terlihat lebih tinggi daripada saat SMP," lanjutnya.
"Sialan kau hosh ... Lipan ...." Karma ngos-ngosan, sedangkan Gakushuu tersenyum.
"Wahh! Kau bernapas?! Berarti ciri makhluk itu 'bernapas' juga terbukti!"
"Ha-apa maksudmu? Kau pikir aku ini hantu, huh?!" kata Karma dengan nada tinggi dan sekarang wajahnya memerah, hampir semerah rambutnya.
"Tidak, tidak. Aku tidak berpikir kau adalah hantu, justru aku berpikir kau adalah orang yang sangat istimewa bagiku karena itu aku ingin menjadikanmu sebagai objek penelitian di tugas sekolahku ini," kata Gakushuu sambil tersenyum.
Kemudian Gakushuu memeluk Karma dari belakang dan ia menyusupkan kedua tangannya ke seragam Karma, lalu memainkan nipple Karma.
"A-apa yang kau-aw!" Karma sedikit meringis, sakit, saat Gakushuu memainkan nipple-nya. Tapi Gakushuu tidak memedulikannya.
Gakushuu mengeluarkan tangannya, ia tidak lagi memainkan nipple Karma dan hal itu membuat pemuda berambut merah itu bernapas lega untuk sesaat. Hanya sesaat!
Gakushuu membuka resleting celana Karma dan memasukan tangannya ke celana dalam Karma sehingga tangannya pun menyentuh benda milik Karma dan memainkannya. Membuat Karma semakin merasa tidak nyaman daripada sebelumnya.
"Hen-ahh ... t-tikan ngh ... Li ... Pan ngh ...." Karma mulai mendesah dan hal itu justru membuat Gakushuu semakin bergairah untuk melakukan praktiknya. Sekarang Gakushuu tidak lagi memainkan milik Karma di dalam celana, ia mengeluarkannya agar lebih mudah digenggam.
"Celana ini mengganggu, lebih baik baik dilepas saja, oke?" Gakushuu bertanya, tapi tanpa menunggu jawaban dari Karma ia langsung melepas celana dalam Karma. Setelah itu ia memainkan lagi batang Karma, membuat pemuda merah itu semakin terangsang akibat sentuhannya.
"Gakh-ngh ... Shuu ahh ... yame-ahh ... tte ngh ..." Karma ingin melawan, tapi entah kenapa tenaganya kalah oleh sentuhan yang Gakushuu berikan. Kakinya mulai terasa lemas, ia hampir jatuh, untungnya Gakushuu sigap menahannya.
Bukh!
Gakushuu menjatuhkan Karma ke matras, kemudian tertawa dan berkata, "Ciri makhluk hidup 'peka terhadap rangsang' terbukti! Woahh! Kau berkeringat! Dan keringat itu adalah zat sisa metabolisme yang diekskresikan melalui kulit, berarti ciri makhluk hidup 'mengeluarkan zat sisa' juga sudah terbukti! Apa kau kepanasan, Karma?"
Karma tidak menjawab, ia menatap Gakushuu tidak suka. Kenapa hari ini Gakushuu sangat agresif? Apa dia salah makan? Dan benar kata Gakushuu, sekarang Karma kepanasan, sepertinya ini karena efek obat yang tadi Gakushuu masukan ke mulutnya. Dan anehnya, ia merindukan perasaan aneh dan tidak nyaman yang baru saja Gakushuu berikan lewat sentuhannya tadi. Ia menginginkannya lagi!
"Jangan khawatir, aku akan memberi kenikmatan itu lagi padamu. Jadi kau juga harus memberiku kenikmatan yang sama, oke?" Gakushuu mendekat ke telinga Karma, lalu membisikkan, "Karma-chan~" dan menjilat telinga Karma. Sedikit turun dari telinga, sekarang ia menjilat dan mencium leher Karma hingga meninggalkan jejak yang menandakan bahwa Karma adalah miliknya.
"Gaku-ngh ... Shuu ahh .... ngh ...." Karma kembali mendesah ketika Gakushuu kembali memainkannya batangnya.
"Kau mulai terbiasa, kan? Berarti ciri 'beradaptasi dengan lingkungan' juga terbukti," kata Gakushuu sambil tersenyum menikmati apa yang sedang ia lakukan.
"A-ku ahh ... mau ke-ngh ... luar ngh ... ahh ...."
"Keluarkan saja, Karma. Jangan ditahan."
"Ngh ... k-kumohon ahh ... he-ngh .. ntikan ...."
"Kenapa harus dihentikan kalau kau menikmatinya, hm?" Gakushuu tidak mau menghentikannya dan Karma tidak bisa menahannya lagi, ia pun gmengeluarkan cairannya.
"Aduh tanganku jadi basah nih. Ah punyamu juga basah, ya? Bagaimana kalau aku bersihkan? Kau mau, kan?" tanya Gakushuu. Ralat, itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan. Pemberian! Gakushuu menjilat milik Karma, beralasan untuk membersihkan cairan yang tadi keluar, membuat sang empunya semakin keenakan mendesah.
"Kau juga pasti ingin mencicipi milikku, iya kan? Kalau begitu buka mulutmu, Karma~" Karma tidak menjawab, ia langsung membuka mulutnya dan Gakushuu pun dengan senang hati menawarkan batangnya tepat di depan wajah Karma.
"Aduh buka yang lebar dong, punyaku ini besar tau~" Karma mengeluarkan lidahnya dan mulai menjilati benda di depannya, memberi kenikmatan pada sang pemilik. Tidak puas hanya dijilat-jilat, Gakushuu memasukan batangnya ke mulut Karma dan dengan seang hati Karma tidak m nolaknya, justru ia menikmatinya. Karma sendiri heran kenapa dirinya maj melakukan hal seperti ini? Separuh dirinya ingin berhenti, tapi separuhnya lagi masih ingin merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan ini.
Gakushuu semakin mendorong batangnya hingga masuk ke kerongkongan Karma. Ia jiga berkata, "Wahh~ ini bukan permen loh ngh ...." Gakushuu juga mulai keenakan dengan perlakuan Karma.
Tidak sampai 2 menit, Gakushuu mengeluarkan batangnya karena takut Karma kesulitan bernapas. Kemudian ia membuka kancing seragam Karma sehingga dada bidang pemuda itu pun terlihat. Ia memainkan jemarinya di pinggang, perut, dan nipple Karma. Kemudian menciumi setiap area yang tadi disentuhnya.
Ia kembali memberi sentuhan di perut Karma, kemudian berkata, "Perut ini akan membuktikan apakah makhluk hidup bisa 'bereproduksi' atau tidak."
Gakushuu sedikit mengangkat bokong Karma hingga hole-nya terlihat, lalu ia memasukan satu jarinya dan mengeluar-masukkannya sesuka hati di hole Karma.
"H-hoi ngh ...." Reflek Karma langsung meremas jari Gakushuu yang masuk ke tubuhnya.
"Tenang, Karma. Ini cuma jariku yang masuk dan kau sudah meremasnya begini?" Gakushuu menambah satu dan satu jari lagi, sekarang ada tiga jari yang ia gunakan untuk bermain di hole Karma.
Sementara cukup dengan jarinya. Ingat, sementara! Gakushuu mengeluarkan 3 jarinya, lalu berbisik di telinga Karma, "Aku ingin kau memanggil namaku."
Setelah itu ia memasukkan batangnya ke hole Karma, lalu ia bertanya, "Kau mau berapa anak, Karma?"
"Ti-ahh ... da ... tidak ngh ... ahh ...."
"Sudah kubilang aku ingin kau memanggil namaku." Gakushuu semakin mendorong batangnya agar masuk lebih dalam, ia juga menggoyangkan pinggulnya.
"G-ahh ... Gaku ... Shuu ngh ...."
"Nah begitu. Lagi, Karma. Aku ingin mendengarnya lagi."
"Gaku-ngh ... Shuu ... ahh ...." Karma menuruti permintaan Gakushuu, membuat pemuda bersurai orange itu semakin bersemangat melakukan permainannya.
"A-ahh ... Sh-ngh ... Shuu ...." Karma heran dengan dirinya sendiri. Kenapa ia bisa merasa senikmat ini? Bukankah ini hubungan yang tidak wajar? Apa dirinya tidak normal?
"Ayo kita buat anak, Karma~" Karma sedikit membelalak saat merasakan ada sesuatu yang Gakushuu keluarkan dalam tubuhnya. Gakushuu sendiri sedikit berharap cairan yang ia keluarkan itu akan menjadi awal buah hati mereka.
"Ngh ... G-ahh ... Gaku ... Shuu ngh ... Gak-ahh ... S-ngh ... Shuu ... ahh ...." Karma terus mendesah sambil memanggil nama Gakushuu sesuai dengan apa yang Gakushuu inginkan dan membuatnya semakin bersemangat dan bergairah. Gakushuu, ralat, mereka terlalu menikmati kegiatan yang dilakukan sampai tidak menyadari bahwa bel pulang sudah berbunyi.
Biarlah hari ini mereka bolos, toh cuma satu pelajaran yang terlewat. Gakushuu ingin bersenang-senang dengan Karma.
•
Beberapa hari kemudian, pukul 7.55 am, tinggal 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Karma baru sampai di gerbang, lalu ada seseorang yang yang menyentuh pundaknya dari belakang.
"Ohayou, Karu-chan!" Orang itu Itazura.
"Pergila-huwe-aku jadi mual gara-gara melihatmu-HUWEE!"
"Karma!" Gakushuu yang melihat Karma dari kejauhan langsung menghampirinya agar Itazura tidak mendekatinya. "Kau tidak apa-apa?" tanya Gakushuu pada Karma. "Hei, menjauhlah! Hush!" Gakushuu mengusir Itazura.
"Yang sopan sama majikan! Kau saja yang pergi sana, hush!" Itazura balik mengusir.
"Berisik! Aku mau ke kelas!" Karma berteriak, kemudian berjalan lebih dulu ke kelasnya.
"Matte, Karma!" Gakushuu menyusul di belakang. Itazura? Biarkan saja dia dilapangan.
#skip time, istirahat
Itazura berkunjung ke kelas 2-B
"Karu-chan~ aku membawakanmu susu stroberi~" Itazura memperlihatkan susu stroberi yang dibawanya tepat di depan muka Karma.
"Tidak mau!" Karma menjauhkan susu favoritnya agar tidak menghalangi pandangannya. Ia menengok ke sekeliling sebentar, tidak lama ia menemukan apa yang dicarinya.
Grekk
Karma berdiri, membuat kursi yang didudukinya bergeser dan menimbulkan bunyi, lalu ia berkata, "Aku mau beli susu coklat." Tapi matanya tetap terfokus pada sekotak susu coklat yang diminum salah satu teman sekelasnya.
Gakushuu dan Itazura terkejut mendengarnya.
"Karma, bukannya kau suka susu stroberi," kata Gakushuu.
"Aku memang suka susu stroberi, tapi bukan berarti aku tidak suka yang coklat," kata Karma. Kemudian ia pergi ke kantin dan membeli susu coklat.
•
Pelajaran kembali dimulai, tapi Karma tidak bisa fokus. Ia sibuk memikirkan 'Yang jual tahu hot di mana sih? Di kantin ada tahu hot ga ya?' Entah kenapa sekarang Karma sangat ingin makan tahu hot🗿
Gakushuu penasaran ingin melihat apa sih yang dari tadi Karma tulis di bukunya? Tidak biasanya Karma mencatat pelajaran seperti ini. Gakushuu pun sedikit bergerak-gerik, berhati-hati agar tidak ketahuan guru ia mau mengintip Karma. Ternyata Karma sedang menggambar tahu hot.
//mampus ngiler lu laper//PLAK!ditabok readers part 1
"Wow aku baru tau kau bisa menggambar sebagus dan sejelas ini, benar-benar seperti aslinya," ucap Gakushuu pelan, tapi tetap mengagetkan Karma.
"ANJING! Sialan kau, Lipan! Jangan mengagetkanku begitu!" Saking terkejutnya Karma sampai berteriak dan membuat semua orang memperhatikan mereka.
"Akabane-kun, Asano-kun, jangan mengobrol saat jam pelajaran!" Peringatan pertama hanya teguran, tapi jika mereka berulah lagi, maka mereka akan dikeluarkan dari kelas.
Karma menatap tidak suka pada Gakushuu. "Ini gara-gara ka–huwee!" Tiba-tiba Karma merasa mual.
"Kau kenapa, Karma? Apa kau sakit?" tanya Gakushuu khawatir. Ara~ kekhawatiran itu hilang sesaat, tiba-tiba Gakushuu teringat satu hal.
"Karma! Jangan-jangan kau HAMIL?!" Kali ini Gakushuu yang berteriak dan habislah sudah.
"Ekhem! Kalau mau main hamil-hamilan main di luar sana! Asano-kun, Akabane-kun, KELUAR SEKARANG!"
Karma semakin kesal dengan Gakushuu. Ahh, tapi rasa mual ini mengganggunya, ia jadi tidak bisa marah-marah ke Gakushuu.
"Ayo kita periksa ke dokter, Karma. Mungkin praktek reproduksi kita kemarin berhasil!" kata Gakushuu penuh semangat.
"Kau gila, ya?! Mana mungkin aku–huwee–hamil! Aku ini laki-lak–huwee!"
"Oke, oke, tapi kita tetap ke rumah sakit. Mungkin kau salah makan atau semacamnya, makanya kau jadi mual. Lagi pula kita dikeluarkan dari kelas, berarti sekarang kita free class. Ayo." Gakushuu menggenggam tangan Karma dan mengajaknya ke klinik terdekat, tapi Karma berhenti di tengah jalan, ia juga melepaskan genggaman Gakushuu dan pergi ke tukang cimol. Sebenarnya tadi Karma melihat tukang cimol dan ia malah jadi ingin makan cimol.
"Kau mau kemana, Karma?" tanya Gakushuu sambil menyusul Karma ke tukang cimol.
"Udah jelas ke tukang cimol, masa harus nanya lagi?" kata Karma. Kemudian ia memesan cimol, lalu memakannya. "Kau mau?" Karma menawarkan, ia juga memamerkan cimolnya tepat di depan muka Gakushuu.
"Boleh?"
"Tentu saja, buka mulutmu! Aaa~" Gakushuu membuka mulutnya dan Karma memasukan cimol ke dalam mulutnya.
"Enak, kan?" tanya Karma sambil tersenyum, kemudian melanjutkan lagi aktivitas makannya. Gakushuu mengunyah cimolnya pelan, terlalu terpesona dengan senyuman Karma. tapi tiba-tiba ia ingat tujuan mereka.
"Ayo kita ke rumah sakit, Karma! Kau harus diperiksa!" Gakushuu menggenggam tangan Karma lagi dan hampir membuat cimol Karma jatuh.
"Hoi! Pelan-pelan! Nanti cimol ku jatoh! Dan tidak usah ke rumah sakit, kau sudah tidak mual," kata Karma.
"Tidak, tidak! Kalau nanti tiba-tiba mual lagi bagaimana? Paling tidak kau harus minum obat!" Gakushuu tetap bersikeras mengajak Karma ke dokter. Dokter kandungan!
Tentu Karma tidak mau ke sana, tapi Gakushuu terus memaksanya. Akhirnya Karma tetap melakukan pemeriksaan. Dan hasilnya...
"Selamat ya, usia kandungannya baru 1 minggu."
"NANI?!" teriak Karma terkejut.
"HUWAAA! Aku akan jadi ayah?! Senangnya(〃∀〃)" Gakushuu senengnya kebangetan ampe kebayang dia punya sayap dan bisa terbang🧜♀️eh salah emot 🧚♂️
"Mata lu jadi bapa! Terus emaknya saha?!" teriak Karma ngegas.
"Ya kamu lah, Karma-chan~"
Srrrsss...
Tiba-tiba ada air yang membasahi kaki mereka.
"Air apa ini?!" teriak Gakushuu. Setelah ditelusuri, ternyata air itu berasal dari Karma. "Karma?! Celanamu basah! Aaah, apa itu air ketuban?!" Gakushuu berteriak lagi sambil menunjuk celana Karma yang basah yang katanya karena air ketuban(?)
"Sensei, bagaimana ini?! Air ketuban Karma pecah! Kita harus segera melakukan persalinan!" Lagi-lagi Gakushuu berteriak dan kali ini ia sambil mengguncangkan pundak sang dokter.
"Gobl*k! Tadi katanya baru 1 minggu, masa udah mau lahiran aja?!" Kali ini Karma yang berteriak dan ia menjauhkan tangan Gakushuu dari pundak dokter agar tidak diguncangkan lagi.
'Udah teriak-teriak, goyang-goyangin dokter ga jelas kayak gitu, mana masih make seragam sekolah. Malu-maluin lu, Shuu.' Begitu pikir Karma.
Srrrsss...
Air yang keluar dan mengalir di kaki Karma semakin banyak dan membanjiri ruangan.
"HUWAAA! MAKIN BANJIR! BAGAIMANA INI?!" teriak Gakushuu panik, padahal Karma yang mengalaminya pun biasa saja.
Tuk
Sesuatu menyentuh kakinya. Dan itu adalah...
"ANJING DOUJIN GW NGAPA ADA DI SINI?!" Yup, salah satu doujin favorit Gakushuu hanyut terbawa air ketuban Karma. Padahal seingat Gakushuu ia menyimpannya di tempat tersembunyi agar tidak ketahuan Gakuho🗿Lalu kenapa sekarang ada di sini?
"Hee~ jadi kau suka baca yang seperti ini ya?" Karma mengambil doujin yang hanyut, hendak membacanya karena penasaran dengan isinya.
"Tidak, Karma! Jangan dibuk—WOI! APA-APAAN INI?! LEPASIN GW!" Dokter dan beberapa perawat menahan Gakushuu agar tidak mencegah Karma membaca doujin.
Sedikit lagi. Sedikit lagi doujin itu akan terbuka dan membagikan sihirnya yang memanjakan mata.
"Ie! Yamero, Karma! DAMEEEE!!!" Gakushuu terus berteriak, berusaha mencegah Karma agar tidak membuka buku ajaib itu, tapi Karma tetap membukanya dan.....
"JANGAN DIBUKA, KARMA!" Pemuda bersurai orange itu ngos-ngosan padahal sedang berada di tempat tidur. Lelah berteriak dalam mimpi yang mengatakan bahwa Karma akan membaca doujin miliknya—ralat—di kenyataan pun Karma hampir membuka doujin. Begini kejadiannya.
Flashback :
"Hee~ dia belum bangun? Padahal dia yang mengajakku nonton," ucap seorang pemuda berambut merah yang tak lain adalah Karma. Saat ini Karma sedang berada di kamar Gakushuu. Kata Gakuho begini "Masuk saja ke kamarnya, siram dan seret dia keluar!"
Karma melakukan apa yang Gakuho minta, ia menyiram Gakushuu dengan beberapa gayung yang terisi penuh dengan air, tapi Gakushuu masih asyik dengan dunia mimpinya.
"Shuu, lama-lama gw ganti panggilan lu jadi kebo!" Begitu kata Karma. Karma pun tidak peduli lagi Gakushuu mau bangun jam berapa, mungkin banyak pekerjaan OSIS yang dikerjakannya semalam hingga harus begadang makanya sekarang Gakushuu mengantuk. Karma posting, positip tingking:3
Kemudian ia melihat rak buku Gakushuu yang penuh dengan bermaca-macam buku, mulai dari buku pelajaran, kamus, novel, komik, teka-teki silang, dan HAP! Apa itu? Matanya menangkap sesuatu yang berkilau.
Beberapa doujin tertumpuk di atas meja belajar Gakushuu. Seolah bisa bicara, doujin itu memanggil Karma.
"Kemari~ ayo kemari~ kemarilah, Karma~"
Merasa terpanggil, kaki Karma melangkah dengan sendirinya menuju meja belajar Gakushuu. Karma mengambil salah satu doujin itu, kemudian doujinnya kembali bicara.
"Ayo buka~ baca aku~ Karma~"
Karma menggerakkan tangannya, menyentuh sampul doujin yang menghalangi isinya. Doujin itu sedikit terbuka, perlahan semakin lebar, hampir terbuka. Sedikit lagi, sebentar lagi Karma akan melihat sesuatu. Sesuatu yang—
"JANGAN DIBUKA, KARMA!"
Flashback End :
Karma langsung melihat ke arah Gakushuu dan meletakan kembali doujin yang ia pegang tadi, kemudian menghampiri si surai oranye.
"Akhirnya kau bagun juga, sudah aku siram kau masih tidak mau bangun. Eh, bentar. Tadi kau bilang apa? 'Jangan dibuka, Karma!' Hee~ kau memimpikan aku ya? Memangnya dimimpimu aku mau buka apa?" tanya Karma penasaran.
'Fuhh ... untung hanya mimpi. Tapi tunggu! Berarti Karma hamil dan kegiatan yang aku lakukan dengan Karma juga mimpi?! SIAL!' kata Gakushuu dalam hati.
"Hei, kau mimpi aku mau membuka apa, Lipan?" tanya Karma masih penasaran.
"A-ah, itu bukan apa-apa. Ngomong-ngomong sekarang jam berapa?"
"Tidak tau, aku datang ke rumahmu jam 9. Mungkin sekarang setengah sepuluh."
"Hmm, setengah sepuluh ya? Hoam ...." Gakushuu menguap, masih ngantuk karena habis begadang baca doujin semalam. Tapi tiba-tiba ia ingat sesuatu. "SETENGAH SEPULUH?! BERARTI SETENGAH JAM LAGI FILMNYA MULAI?!" Gakushuu berteriak. Teriakannya sangat keras seperti mesin krabby patty Squidward yang meledak sampai-sampai membangunkan raja Neptunus.
//beda serper gobl*k//PLAK! ditabok readers pt 2
"Berisik, Bakalipan! Cepat sana mandi! Aku akan menunggu di ruang tamu," kata Karma. Kemudian ia keluar dari kamar Gakushuu. Sambil menunggu Gakushuu mandi dan bersiap-siap, Karma memakan camilan yang Gakuho siapkan—ralat—Gakuho memerintah maid di rumahnya menyiapkan camilan dan minuman untuk Karma.
.
.
.
つづく
Yahaha lemonnya dapet ga tu🗿
Mampus cuma mimpi! //PLAK! ditabok readers pt 3 (ಥ ͜ʖಥ)
Belom halal woi belom merit, nanti aja kalo dah resmi
Btw, Kira ga pinter bikin lemon
Kerasa ga tu lemon segernya? Kaga ya?-;
Oiya sebelumnya chapter ini kepencet publikasi dan ada beberapa yang nanya kenapa chapter ini ga bisa dibaca ya karena Kira unpublis kan belom kelar ngetiknya orang kepencet 👁👄👁
🍋Special lemon for 3k readers🍋
Arigatou minna-san! Tararengkiyu haturnuhun kalian udah mau mampir dan baca cerita sesat nan gaje ini
Btw, ini judul ngasal loh:v
Kira ga punya judul, yodah apa aja jadi la, banyak juga ternyata yang baca✨
Yokatta~
Mari kita belajar doujin bersama Nia-Sensei
Jaa~ matta
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top