0. Prolog
Ansatsu Kyoushitsu
by Yūsei Matsui
Kimi ga Suki da [AsaKaru]
by me
Time : sudah SMA
Waktu SMP tidak ada kegiatan "Assasin"
OOC
❗mengandung unsur YAOI❗
.
.
.
Gakushuu POV :
Awalnya kukira Akabane Karma hanya seorang berandal yang tidak pantas sekolah di sini karena kelakuannya itu hanya akan merusak nama baik dan menurunkan reputasi sekolah. Aku bahkan sangat membencinya, tapi kemarin aku menemukan sisinya yang lain. Sisinya yang lembut, manja, pemalu, dan haus akan perhatian, yang hanya ia tunjukan pada orangtuanya, tapi sayang orangtuanya selalu sibuk bekerja.
Flashback (Gakushuu POV End) :
Sudah berjam-jam Gakushuu mengerjakan laporan ini dan itu di ruang OSIS, tapi sampai sekarang masih belum selesai juga. Akhirnya ia memutuskan untuk merehatkan diri dan pikirannya di rooftop, salah satu tempat favoritnya di sekolah ini.
"Pintunya terbuka? Apa ada orang lain di sini? Atau bekas seseorang yang lupa menutup pintu?" ucap Gakushuu, tapi ia tidak terlalu peduli, yang penting orang itu tidak mengganggu ketenangannya. Ia hanya ingin menikmati terpaan angin sebelum melanjutkan tugas-tugasnya.
Dilihatnya seorang pemuda yang berdiri membelakanginya, pemuda itu bersurai merah dan Gakushuu tahu betul siapa orang itu. Orang yang sangat dibencinya, Akabane Karma. Satu-satunya orang yang mampu mengejar semua nilainya, kecuali nilai tatakrama dan kesopanan.
"Sedang apa kau di sini, setan merah?" tanya Gakushuu sembari menghampiri Karma yang masih memandangi langit sambil menikmati terpaan angin seperti yang ingin Gakushuu lakukan.
Karma berbalik, kemudian tersenyum dan berkata, "Seharusnya aku yang bertanya begitu, setiap hari aku selalu ke sini. Lalu apa yang kau lakukan, Lipan si ketua OSIS?"
Gakushuu sampai tak berkedip. Tak pernah sebelumnya ia melihat Karma tersenyum manis seperti ini, biasanya Karma hanya menunjukkan senyum iblisnya yang jahil, tapi kali ini ia sangat manis.
Karma tertawa kecil melihat tingkah Gakushuu. "Kau kenapa? Ah, aku tahu. Kau pasti terpesona dengan ketampananku, kan? Apa kau baru sadar kalau aku ini lebih tampan darimu?"
Gakushuu mengedipkan matanya beberapa kali, enak saja Karma lebih tampan, Karma bahkan tidak punya satupun penggemar lalu apanya yang lebih tampan? Kemudian ia kembali memperhatikan Karma.
"Karma, wajahmu pucat. Apa kau baik-baik saja?" Gakushuu mendekat dan memegang dahi Karma, memastikan apakah suhu tubuh saingannya ini normal atau tidak?
Tapi lagi-lagi Karma tertawa, perlahan ia menurunkan tangan Gakushuu yang menyentuh dahinya. "Apa kau pikir karena aku sakit, tingkahku jadi aneh?"
"Tidak, Karma. Aku serius-"
"Aku juga akan serius. Aku memang sedang tidak baik-baik saja. Tadi aku habis berkelahi dengan salah satu senpai kita," ucap Karma sambil memperlihatkan beberapa luka di jari tangannya. Dan lagi-lagi ia menunjukan senyum manisnya yang belum pernah ia tunjukan pada siapa pun, kecuali orangtuanya. Gakushuu adalah orang pertama di sekolah ini yang melihatnya.
Gakushuu memperhatikan luka di tangan Karma. "Lukanya tidak terlalu parah, mungkin dia memang sedang kurang sehat," ucapnya dalam hati.
Tap
Tiba-tiba Gakushuu menggenggam tangan Karma. "Ayo, kuantar kau ke UKS," ucap Gakushuu sambil menatap Karma.
Karma cukup terkejut mendengar apa yang Gakushuu katakan, sejak kapan Gakushuu mengkhawatirkan saingannya?
"He~ jadi sekarang manusia Lipan ini mengkhawatirkanku, ya?"
Gakushuu menatap Karma sebal. "Sudahlah ayo." Gakushuu langsung menarik Karma, hendak mengajaknya ke ruang UKS. Tapi tiba-tiba Karma kehilangan keseimbangan, untungnya Gakushuu berhasil menahan Karma agar tidak jatuh.
"Karma, kau kenapa?" tanya Gakushuu mulai panik, ia tak pernah melihat Karma yang seperti ini sebelumnya.
Karma memegangi kepalanya dengan tangan kirinya, berusaha menahan rasa sakit di kepalanya. "Gaku ... Shuu-" Karma tidak melanjutkan perkataannya karena sekarang ia tak sadarkan diri dan Gakushuu menjadi semakin panik melihat Karma yang tiba-tiba pingsan.
"Karma?! Hoi, kau kenapa? Karma!" Gakushuu berusaha membangunkan Karma, tapi tidak berhasil. Gakushuu pun menggendong Karma dan membawanya ke ruang kesehatan.
#UKS
"Bagaimana keadaannya, Sensei?" tanya Gakushuu menanyakan keadaan Karma pada penjaga UKS.
"Temanmu tidak apa-apa, dia cuma kelelahan karena itu anemianya kambuh."
"Karma punya anemia?" tanya Gakushuu memastikan.
Sensei itu mengangguk, kemudian berkata, "Jadi namanya Karma? Sudah beberapa kali dia kemari karena lupa membawa obat anemianya, tapi aku selalu lupa menanyakan namanya."
"Sejak kapan dia punya anemia? Seingatku, saat SMP dia baik-baik saja," ucap Gakushuu dalam hati. Yap, sekarang mereka sudah SMA dan masih setia sekolah di Kunugigaoka.
"Oh iya, satu jam pelajaran lagi waktunya pulang, kan? Jika sampai saat itu dia masih belum bangun, bisa kau ambilkan tasnya?"
Asano mengangguk, kemudian berkata, "Akan ku ambilkan sekarang, sekalian mengambil tasku. Aku juga akan menemani dan menunggunya sampai dia bangun, kebetulan guru di kelasku sedang tidak masuk."
"Eh? Apa kau tidak sibuk? Kau ketua OSIS, kan?"
"Tidak, soal itu bisa diurus temanku yang lain, lagi pula tidak adil jika semuanya aku yang mengerjakan."
Gakushuu pun bergegas ke kelasnya, kelas 2-A, untuk mengambil tasnya. Beberapa temannya bertanya, kenapa Gakushuu sudah mengambil tas padahal belum waktunya pulang?
"Asano-kun, kau mau kemana?"
"Aku ada urusan. Kalian jangan ribut dan kerjakan soal yang tadi diberikan, setelah itu kumpulkan." Setelah itu ia menuju kelas Karma yang berada tepat di sebelah kelasnya.
"Asano-kun, ada apa? Apa ada pengumuman yang harus kau sampaikan?" tanya sensei yang mengajar kelas Karma.
"Tidak, saya kemari untuk mengambil tas Akabane Karma."
"Akabane? Apa dia berulah lagi?"
"Tidak, Sensei. Karma sedang sakit, sekarang dia di UKS." Semua siswa, terutama Sakakibara Ren yang kebetulan sekelas dengan Karma, terkejut mendengar perkataan Gakushuu.
"Sejak kapan Asano-kun dekat setan merah itu?"
"Apa mereka punya hubungan? Bukannya Asano-kun sangat membenci Akabane?"
"Akabane bisa sakit? Si setan berandal itu?"
Itulah beberapa pertanyaan yang terlintas di pikiran siswa kelas 2-B.
"Benarkah? Baiklah kau bawa saja semua barang-barangnya, Akabane duduk di belakang Sakakibara-kun."
"Arigatou, Sensei." Asano pun berjalan ke meja Karma, lalu memasukan semua buku dan alat tulis lainnya ke dalam tas.
"Asano-kun, sejak kapan kau dekat dengannya? Bukannya kau sangat membencinya?" tanya Ren.
"Aku memang membencinya. Kebetulan tadi aku bertemu dengannya di rooftop dan dia sedang kurang sehat, jadi aku membawanya ke UKS." Gakushuu baru mau kembali ke UKS, tapi tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Oh iya, Ren. Kau tahu? Tadi Karma ..." Gakushuu tidak melanjutkan perkataannya, sekarang Ren sedang belajar, sebaiknya nanti saja ia ceritakan tentang Karma pada Ren.
"Ya? Ada apa dengan Akabane, Asano-kun?"
"Tidak jadi, nanti saja." Setelah itu Gakushuu kembali ke UKS, menemani dan menunggu Karma sampai bangun.
#UKS
"Asano-kun, aku mau ke toilet sebentar, aku titip ruangan ini padamu, ya." Sekarang tidak ada penjaga UKS dan Gakushuu hanya berdua dengan Karma. Entah baik atau buruk, tapi memang ini yang Gakushuu inginkan dari tadi.
Gakushuu menggenggam tangan Karma dan memperhatikannya. "Kalau dia sedang tidur begini manis juga ya-eh? Kenapa aku bisa berpikir begitu sih?! Apa karena aku terlalu banyak mengerjakan tugas OSIS? Ya, pasti begitu. Mungkin aku butuh refresing," ucapnya dalam hati.
Tanpa sadar ia juga terlelap di samping semping Karma.
#SkipTime
Sekarang sudah sore, hampir semua siswa sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Karma mulai tersadar, ia membuka matanya perlahan, memperhatikan sekitar dan bertanya-tanya kenapa dirinya ada di UKS? Padahal seingatnya, ia sedang ada di rooftop tadi.
"Kenapa ... aku ada di sini?" gumam Karma.
Gakushuu yang merasakan suatu gerakan dari jemari yang digenggamnya pun ikut terbangun. "Karma? Kau sudah bangun?" ucap Gakushuu sambil mengucek matanya. "Sial, kenapa aku malah ketiduran?" katanya dalam hati.
"Lipan? Sedang apa kau di sini?"
"Tadi kau pingsan di rooftop jadi aku membawamu ke mari. Kau tahu? Punggungku sangat sakit gara-gara menggendongmu ke mari."
Karma mengangkat tangan kirinya yang tidak digenggam Gakushuu, lalu menutup matanya dengan tangan kirinya. "Itu salahmu. Lagi pula aku tidak minta bantuanmu, kenapa kau tidak tinggalkan saja aku di rooftop?"
"Apa maksudmu, huh? Harusnya kau berterima kasih, mana mungkin aku meninggalkanmu, orang yang tidak kukenal saja akan kutolong, apa lagi kau, Karma."
Karma tertawa kecil, lagi-lagi ia terheran kenapa saingannya ini jadi peduli dengannya? "Lalu kenapa kau menolongku? Bukannya kau membenciku?" tanya Karma masih dengan mata yang ditutup.
Gakushuu menatap Karma sebal, entah kenapa rasanya hari ini Karma lebih menyebalkan dari biasanya. "Kau masih bertanya? Tentu saja karena kita ini teman!"
"Kita berteman? Sejak kapan?" Kali ini Karma menurunkan tangannya, membuat Gakushuu dapat melihat seluruh wajahnya.
"Iya-Aah! Tidak-tidak! Bukan begitu maksudku! Kita tidak jadi berteman!" Gakushuu mengacak-acak rambutnya sendiri dan semakin kesal dengan Karma, tapi lagi-lagi Karma menertawainya.
"Lepaskan aku, Lipan," pinta Karma setelah berhenti tertawa.
"Apa? Apanya yang dilepaskan?"
"Tanganku. Apa sekarang kau sangat mencintaiku sampai tidak mau melepaskanku?"
"Apa? Siapa yang-EHH?! SEJAK KAPAN AKU MEMEGANG TANGANMU?!" Seketika Gakushuu langsung melepas genggamannya dan Karma menertawainya lagi.
"Jangan tertawa! Tidak ada yang lucu!"
Karma menghentikan tawanya, kemudian tersenyum dan berkata, "Arigatou, Gakushuu." Lagi-lagi dengan senyum manisnya yang langka dan entah kenapa hal itu membuat pipi Gakushuu memerah.
Perlahan Karma merubah posisi tidurnya, bersiap untuk pulang karena ia harus beres-beres rumah. Reflek, Gakushuu pun membantu Karma. "Kau mau apa, Karma?" tanyanya.
"Aku mau pulang, kau mau menginap di sini?"
"Baiklah, akan kuantar."
"Hah?" Karma terkejut.
"Aku bilang, aku akan mengantarmu. Kebetulan hari ini aku dijemput. Apa sekarang si setan merah ini punya masalah pendengaran?"
"Apa? Hei, pendengaranku baik-baik saja dan kau tidak perlu mengantarku, aku bisa sendir-"
Brukh
Karma kehilangan keseimbangan, jujur kepalanya masih sedikit pusing. Untungnya Gakushuu sigap menahan tubuhnya.
"Bisa sendiri, huh? Sudahlah, tidak ada penolakan, ini pemaksaan. Apa perlu aku menggendongmu sampai ke parkiran agar mau ikut denganku?"
"Apa-apaan kau? Kalau begitu semua orang bisa memperhatikan kita."
"Siapa? Lagi pula pasti sekarang semua siswa sudah pulang." Dengan banyak paksaan, akhrinya Karma mau pulang diantar Gakushuu.
Sopir yang menjemputnya sampai terheran-heran, kenapa tuan mudanya ini membawa Akabane Karma? Padahal selama ini tuan mudanya selalu ribut sendiri jika berurusan dengan yang namanya Akabane.
Sepanjang perjalanan suasana sangat hening, tak ada satu pun dari mereka yang bicara. Gakushuu sendiri bingung sebenarnya apa yang ia lakukan? Kenapa ia sampai memaksa Karma pulang bersamanya? Dan Karma? Ia juga sama bingungnya dengan Gakushuu.
Berhubung rumah mereka masih jauh, Karma memutuskan untuk tidur sejenak, ia juga kurang tidur dari kemarin jadi sekarang ia mengantuk.
"Karma, rumahmu di mana?" tanya Gakushuu, tapi Karma tidak menjawab, tentu saja karena dia sudah pulas.
"Kar-" Gakushuu menoleh, lagi-lagi ia tertegun melihat wajah Karma yang manis saat tidur.
Gakushuu memalingkan wajah dan menutupnya dengan sebelah tangan, ia tidak mau sopirnya melihat rona merah di pipinya melalui spion. "Sial, harusnya aku tanyakan alamatnya tadi," kata Gakushuu dalam hati.
Gakushuu kembali menatap Karma, awalnya mereka duduk berjauhan, sekarang Gakushuu mendekat dan menidurkan kepala Karma di bahunya.
"Kita langsung pulang, Karma akan menginap di rumah."
"Ha'i, Shuu-sama." Sang sopir melakukan kendaraannya menuju kediaman Asano.
"Aah! Kenapa aku malah membawanya ke rumah? Tapi aku yang memaksanya, jadi tidak mungkin aku meninggalkannya di jalan. Jika aku tidak memaksanya, apa dia juga akan ketiduran di tengah ajalah seperti ini?" ucapan Gakushuu dalam hati.
Gakushuu mengelus kepala Karma, membuat Karma semakin nyaman dengan tidurnya.
.
.
.
つづく
Nurufufu akhirnya up AsaKaru lagi mwahahahh
Di kepala banyak draf AsaKaru ama KarmaName, tapi yang di up baru 3,eh iya 3 kan? ;-;
Gomen jika ada kebun typo👁👄👁
Jangan lupa vote eheq
#14-12-2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top