3

Lanjot terossss ok and silahkan dibaca guys.

.

.

.

.

.

Kiyame Pov

Hari inipun kami juga ikut pergi dengan Tanjirou aniki. Aku dan kayuki setuju memanggilnya aniki karena umur kami terpaut hampir satu tahun.

Kami dan Tanjirou berbeda 11 bulan setengah. Dan kurasa hari ini adalah hari dimana keluargaku yang disini dibantai. Aku selalu merasa sedih dari awal memulai tahun ini karena takut nanti saat aku pulang seluruh keluarga kami meninggal.

Hari ini sama seperti bulan bulan sebelumnya aku menutupi kesedihanku dengan senyuman manis dan aku yakin Tanjirou aniki menyadari hal itu.

Aku mengusap hangat kepala semua adikku termasuk Nezuko dan aku menitipkan Nichirinku untuk berjaga jaga karena aku takut dan memiliki firasat yang tidak baik. Itu adalah alasanku saat nezuko bertanya kenapa.

Setelah itu kami berpamitan dan pergi. Kamipun pergi ke desa dan mulai menjual arang yang dibawa tanjirou Nii.

Kiyame pov end.

Sekarang kamado Kiyame, kamado tanjirou dan kamado kayuki tengah menjual arang. Mereka tidak kenal lelah dan terus mengelilingi desa sampai arangnya habis dijual. Setelahnya kami pulang tapi karena sudah malam seorang paman menyuruh kami untuk beristirahat di rumahnya sampai pagi lalu kami pergi setelah berterimakasih ke paman itu.

Saat sudah hampir sampai Tanjirou mencium bau darah dengan penciumannya yang tajam. Dia berlari dengan tergesa gesa saat kembali ke rumah.

Kayuki dan Kiyame ikut berlari karena sang kakak berlari meninggalkan mereka.

Saat mereka sudah ada di depan rumah mereka. Mereka mendadak berlari kencang seperti Tanjirou dan melihat apa yang terjadi.

""Hanako, Takeo, Shigeru, Nezuko, Rokuta !!!!""
Teriak mereka Histeris.

Walau tau akan terjadi hal ini tapi tetap saja rasanya sangat sakit. Mereka berlari mendekati mereka semua.

""Okaasan""
Teriak mereka lagi.

Air mata mereka sudah tidak bisa dibendung merek betul betul menangis histeris. Tapi saat tanjirou mengatakan kalau Nezuko masih bernafas mereka mengikuti Tanjirou untuk membawa mereka.

Tapi saat di tengah jalan Tanjirou tiba tiba jatuh dari sebuah tebing (?) Karena Nezuko yang tidak bisa diam.
Jantung gadis kembar itu rasanya akan jatuh ke perut saking kagetnya.

""ANIKI!! ""
seru mereka bersamaan.

"Aniki baik baik saja"
Sahut Tanjirou dari bawah.

Mereka yang mendengar itu lantas langsung mencari jalan untuk turun ke tempat tanjirou. Saat mereka sampai di bawah tiba tiba saja ada sebilah pedang yang hampir menebas Nezuko, karena Tanjirou yang peka akan hal itu dia langsung saja mendorong nezuko dan hanya rambutnya yang terpotong.

""Aniki!! Nezuko!! ""
Seru kedua gadis itu kali ini rasanya nyawa mereka mau melayang saking kagetnya.

Mereka mendekat ke arah Nezuko dan Tanjirou. Kedua gadis itu membantu Tanjirou berdiri dan menjauhkan sedikit Nezuko dari sang kakak.

Seorang berambut hitam dan bermata biru kelam tiba tiba saja muncul di depan mereka. Mungkin bukan tiba tiba hanya saja kedua gadis itu tadi belum sadar ada orang lain selain mereka.

Dan saat mereka bertatapan melihat orang itu. Mereka kaget tapi tidak seperti tadi melainkan kaget biasa. Tomioka Giyuu salah satu pilar dari markas besar pemburu iblis.

"Apa yang kau inginkan Triplek"
Ucap Kayuki ketus kepada tripl- Tembok berjalan itu.

"Membunuh Oni yang dia pegang"
Ucapnya datar menunjuk Nezuko yang sedang ditahan oleh Kiyame.

"Dia bukan Oni!!! Dia adikku!! "
Bentak Kiyame kepada Tembok berjalan itu.

Tiba tiba saja Nezuko sudah tidak ada di pegangan Kiyame melainkan ada di sekapan Tembok berjalan.

"Lepaskan adi-"
Ucapan Kayuki gadis berambut pitih seputih salju itu kaget saat melihat kakaknya bersujud di depan orang yang menyekap Nezuko.

"Kumohon tuan lepaskan adikku,dia belum membunuh seorangpun"
Ucapnya memohon.

Giyuu yang melihat itu merasa muak dan berteriak kepada Tanjirou.

"Jangan pernah memberi lawanmu untuk membunuhmu! Berhenti bersujud seperti itu! Jika cara itu berguna, keluargamu mungkin belum mati sekarang! Orang lemah yang tak berkutik menghadapi sosok yang merengut keluarganya mana mungkin bisa menyembuhkan adiknya?! Mencari musuh yang melakukannya?! Jangan Bercanda! Orang lemah tidak punya kekuatan atau pilihan! Satu satunya takdir mereka adalah dihancurkan tanpa henti oleh yang kuat! Para iblis mungkin tau cara menyembuhkan adikmu! Tapi, jangan berharap iblis akan menghargai tekad dan keinginanmu! Sejujurnya, aku juga menghargaimu! Itulah kenyataannya! Kenapa kau menjadi tameng untuk adikmu tadi ? Apakah seperti itu caramu melindunginya? Kenapa kau tidak mengayunkan kapakmu? Kenapa kau memperlihatkan kelemahanmu padaku ? Semua kesalahan itu malah akan membuat adikmu ditangkap! Aku bisa saja menusuk adikmu denganmu!"Ucap Giyu.

(Dan akhirnya selesailah pidato pak Tapioka...)

Setelah itu Tanjirou mulai menyerang Giyuu dwngan cara memutarinya dan sambil melemparkan batu kearahnya.
(Ok karena author lupa setelahnya jadi kita langsung aja ya)

Dan pada akhirnya yang menang adalah giyu dan tanjirou berhasil memotong sedikit rambut giyu dengan kapaknya.

Setelah Tanjirou dan Nezuko pingsan giyu pergi ke tempat yang ada bambunya dan memotong salah satu bambu menjadi kecil dan memberinya tali berwarna merah.

Giyu melemparkan itu dan menyuruh Kiyame untuh menyumpal mulut nezuko dengan itu. Kiyame awalnya tidak tega tapi dia tetap melakukannya.

Setelah itu dia memangku kepala tanjirou agar tidur di pahanya. Hal yang sama dilakukan oleh kayuki kepada Nezuko. Dan keduanya menatap nyalang giyu. Giyu yang ditatap begitu hanya memasang wajah datarnya.

Dalam hati mereka berdua selalu memaki Giyuu karena hampir melukai kedua orang yang paling mereka sayangi itu.

Tiba tiba tangan tanjirou bergerak dan memegang lengan haori(?) yang dipakai nezuko tadi dan juga diberikan oleh giyu.

"Aniki Daijobudesuka?"
Tanya Kayuki khawatir kepada sang kakak.

"Ha'i Genkidesu"
Ucap Tanjirou menenagkan kedua saudarinya itu.

Setelah itu kedua gadis itu menatap nyalang kepada laki laki berambut hitam. Tapi tetap tidak dihiraukan oleh Tomioka giyu.

Kayuki memeluk Nezuko yang tengah pingsan dengan lembut di dalam dekapannya.

Kayuki Dan kiyame tidak mau mendengar apa pembucaraan mereka karena memang nereka sudah tau.

Skip.

Setelah mengubur Kaa-chan,Takeo, Shigeru, Hanako, dan Rokuta mereka memulai perjalanan dipandu oleh Tanjirou.

Dan untuk terakhir kali mereka menangis di depan makam 5 orang yang sangat mereka sayangi.

Bersambung.....

Gimana bagus nga ceritanya author akan update kalo udah ada 50 Vote di cerita ini.





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top