8
Hellow Minna-tachi author langsung mulai aja ya ceritanya dan sebelum kalian membaca ceritanya boleh donk teken bintangnya ok dan silahkan tinggalkan jejak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author P. O. V
Gadis perempuan berambut putih bergradasi ungu itu membuka matanya perlahan.
" Sudah pagi ya.... "
Gumamnya lalu duduk dan merapikan futon miliknya. Dilihatnya kedua orang saudara laki laki kembarnya yang masih belum sadar dari pingsannya.
" Hah.... Semoga kalian cepat sembuh "
Ujarnya sambil menatap khawatir kedua saudaranya.
Dia pergi ke dapur dan mulai memasak, tapi kali ini dia memasak juga untuk kedua saudaranya. Setelah selesai dia langsung pergi ke kamar mandi dan mandi.
Selesai mandi dia segera memakan sarapan pagi miliknya dan meninggalkan surat untuk kedua saudaranya agar mereka tidak cemas saat nanti mereka siuman.
Dan dia yakin hari ini duo kembar itu pasti akan siuman. Kenapa? Karena mereka berdua itu kuat! Dan dia yakin akan hal itu. Dia pergi ke kamarnya dan mengambil keranjang rotan yang berisi obat obatan di dalamnya.
" Yosh! Semangat! "
Ujarnya sambil tersenyum lima jari lalu memulai perjalannya menuju ke desa.
Di desa ada sangat banyak orang yang membeli obat obatan miliknya Karena memang sangat manjur. Oya mitsuko tidak berjualan setiap hari dia mungkin akan berjualan obat obatan sebulan sekali.
Karena apa? Ya kalo dia jualan terus meneris tabib akan tidak diperlukan disana dan orang yang bekerja sebagai tabib akan berkekurangan dan dia tidak mau dirinya menjadi dalang dari kesusahan orang lain.
Kalo dia tidak berjualan Obat bagaimana mereka bisa membeli bahan makanan dan makan lauk pauk di rumah. Itu Karena Michikatsu dan yoriichi bergantian untuk mencari nafkah karena mereka adalah anak laki laki.
Mitsuko pulang agak sore, jualannya sebenarnya sudah habis tadi siang hanya saja dia mampir ke pasar karena persediaan bahan makanan di rumah sudah mau habis.
Jadi dia pulang agak sore, ingat ya agak sore dan bukan sore. Kemungkinan dia sampai ke rumah sore ini. Dia berjalan sambil membawa belanjaannya. Belanjaannya lumayan banyak.
Ya walau dia hanya tinggal bertiga tapi nafsu makan milik kedua saudara laki lakinya sangat besar. Tak terasa sore menjelang dan Mitsuko sudah sampai ke rumahnya.
Dia masuk ke dalam rumah dan langsung pergi ke dapur, selesai mengemasi bahan bahan makanan dia memutuskan untuk memasak karena sebentar lagi sudah waktunya makan malam.
" hmm Yori-kun dan Michi-kun sudah siuman belum ya? "
Tanyanya entah pada siapa.
" oh Nee-chan kukira siapa " Ujar Yoriichi yang sudah berganti baju dengan baju santai miliknya.
Mitsuko langsung menoleh ke arah suara itu. Dan ternyata itu adalah yoriichi, tangan kanannya masih diperban.
Mitsuko menggela nafas lega karena adiknya yang satu ini sudah siuman.
" Onee-chan apa kau akan membuat masakanmu menjadi hitam? "
Tanya Yoriichi sambil terkekeh kecil.
Mitsuko yang sadar dengan ucapan yoriichipun langsung mematikan apinya karena masakannya sudah hampir gosong.
" Hah.... Untung tidak gosong "
Ujar Mitsuko menghela nafas lega.
" Yori-kun dimana Michi-kun? "
Tanya Mitsuko pada Yoriichi pasalnya dia sama sekali belum melihat Michikatsu sedari tadi.
" Onii-Chan masih di kamar, katanya tulang rusuknya sakit "
Jelas Yoriichi pada sang kakak dan hanya dijawab oleh 'ooo' oleh mitsuko.
" Kalau gitu kembalilah ke kamarmu janga Michi-kun sebentar dan kita akan makan bersama disana "
Ujar Mitsuko pada Yoriichi.
" Baik Nee-chan "
Ujar Yoriichi sambil menunjukan sanyuman 5 jarinya yang dapat meluluhkan hati setiap orang termasuk author sendiri.
Lalu bagai anak alim yang selalu menuruti perintah ibundanya dia langsung pergi ke kamar kakanda(miliknya). //Ok abaikan yang ini.
Mitsukopun melanjutkan kegiatannya yang sempat beberapa saat tertunda tadi awalnya dia ingin memeluk yoriichi saat yoriichi datang tapi dia tidak mau menyakiti tangan sang adik yang masih patah.
Jadi dia urungkan niatnya itu. Sekarang dia pergi ke kamar milik yoriichi yang ditempati oleh Yoriichi dan Michikatsu di dalamnya. Sambil membawa nampan besar berisi banyak makanan di atasnya.
" Ayo kalian makan dulu, Yori-kun dan Michi-kun akan Onee-chan suapi karena kalian masih sakit ok. "
Ujar Mitsuko dan hanya dijawab oleh anggukan milik Yori dan Michi.
Acara makan di kamar Yoriichipun dimulai. Seperti biasa Mitsuko harus mengambil beberapa(sangat banyak) kali mengambil nasi tambahan karena Michikatsu meminta tambahan.
Selesai makan Mitsuko memilih untuk membereskana sisa makanan mereka dan memeriksa keadaan kedua adiknya. Setelah memeriksa keadaan si kembar dia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi tentunya.
Mitsuko keluar darinkamar mandi dengan memakai Kimono tebal berwarna Merah muda yang dia beli beberapa bulan yang lalu.
Lalu pergi ke kamar miliknya dan memutuskan untuk membuat obat obatan dan beberapa ramuan pemulihan energy untuk kedua adik kembarnya.
3 jam kemudian
Karena ini sudah sangat malam Mitsuko memutuskan untuk tidur. Dan kali ini dia juga akan tidur di kamar Yoriichi bersama Michikatsu dan Yoriichi.
'Sret'
Shoji bergeser memperlihatkan Mitsuko yang berdiri di bagian luar kamar milik Yoriichi. Dapat dia lihat Yoriichi dan Michikatsu yang sedang minum Ocha.
" Are? Michi-kun apa tulang rusukmu masih sakit, kalo masih sa—"
" Sudah tidak sakit Onee-chan aku sudah baik baik saja "
Jawabnya Cepat memotong ucapan milik sang kakak tercintah.
" Uh.. Baiklah... Onee-chan malam ini akan tidur dengan kalian karena kalian masih sakit sekalian menjaga kalian "
Ujar Mitsuko menjelaskan kenapa dia ada disini.
"—Dan tidak ada yang tidur larut malam hari ini, kalian kira aku tidak tau kalau kalian sering begadang malam malam hah....!?"
Ujar Mitsuko penuh dwngan aura hitam dan penekanan di akhir kalimatnya.
Dan itu membuat Yoriichi dan michikatsu yang mendengarnya langsung merinding ria.
" Nah kalu begitu kita langsung tidur sekarang "
Ujar Mitsuko dan masuk ke dalam kamar Yoriichi yang untuk sementara ditempati oleh Michikatsu juga.
" Tapi One—"
" Tidak ada penolakan Tuan muda "
Belum selesai Yoriichi berbicara sudah di jawab mitsuko dengan nada dan aura yang sangat gelap.
Merekapun lamgsung mematuhi perintah dari mitsuko. Mitsuko yang melihat itupun tersenyum senang laly pergi ke luar kamar Yoriichi untuk mengunci dan memasang kekkai serta menyalakan Dupa wisteria untuk berjaga jaga jika ada Iblis jahanam yang ingin memasuki rumah mereka.
" Baiklah sudah aman "
Ujar mitsuki senang melihat keadaan yang lebih dari kata aman.
" Yosh! Ayo kita tidur "
Ujar mitsuko sambil berjalan masuk ke dalam kamar milik Yoriichi.
Dapat dilihatnya jika kedua adik kesayangannya itu telah tertidur lelap. Mitsuko tersenyum tipis lalu mengambil Futon miliknya dan menggelarnya di atas tatami di kamar Yoriichi.
Lalu tidur di atasnya sebelum dia tidur dia berkata.
" Semoga hari esok menjadi hari yang indah, Oyasumi "
Author P. O. V end
Bersambung....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top