2
Hola Minna! Author hanya mau bilang selamat menikmati ceritanya!
Jangan lupa Vote ama tinggalin jejak guys ter-*zeyenk .
.
.
.
.
.
Author P. O. V
Tanpa Mitsuko sadari kedua bocah kembar itu terusik dari tidurnya dan mulai membuka matanya. Membuat mitsuko terkejut karena ketahuan ngeliatin mereka.
"Onee-chan audah bangun, apa tidur Onee-chan nyenyak tadi malam? "
Tanya si bungsu perhatian kepada Sang kakak perempuan.
Mitsuko yang merasa dipanggilpun hanya menganggukan kepalanya. Btw dia bukan nga bisa ngomong hanya aja nga tau mau panggil apa.
Michikatsu yang masih khawatir dengan kesehatan sang kakak tanpa aba aba langsung menempelkan dahinya di dahi sang kakak.
Membuat Mitsuko terkejut dan langsung senam jantung pagi pahi karena serangan mendadak milik Michikatsu kecil.
"Huh... Untung panas Onee-chan sudah turun"
Ujar Michikatsu kecil.
Benar si sulung adalah Michikatsu dan si bungsu kembar adalah Yoriichi.
Karena sudah greget + nga tahan akhirnya Mitsuko dengan segala kebingungannya bertanya dengan nada lembut nan menenangkat tentunya.
"Eto.... Ummm... Anata wa daredesuka? "
Tanya mitsuko dengan sedikit keberanian.
Karena pertanyaannya itu membuat kedua saudari kembar itu tertegun sebentar. Sebelum isakan tangis milik Yoriichi terdengar.
"O... Onee-chan.... Tidak mengingat kami??.... "
Tanyanya dengan suara seraknya karena menangis membuat Mitsuko yang melihatnya merasa bersalah dan langsung memeluk Yoriichi.
"Gomen'nasai, Onee-chan tidak dapat mengingatnya.... Mungkin karena demam semalam"
Ujar Mitsuko dengan kata kata yang sudah dia susun sebaik mungkin.
Mitsuko menoleh ke arah Michikatsu dan ternyata oh ternyata sodara sodara. Michikatsu kecil sudah berkaca kaca (Author : nah loh buat anak orang nangis mitsuko/ mitsuko : Diam!! / author : nga usah ngegas neng)
Membuat Mitsuko gemas dan langsung memeluknya. Suasana yang nyaman sampai...
'Kruyuuk'
Itu bukan suara perut milik Mitsuko melainkan suara perut milik michikatsu dan Yoriichi.
Mitsuko yang mendengarnya langsung terkekeh pelan sedangkan Michikatsu dan Yoriichi? Mereka menunduk malu.
"Ayo... Antarkan Onee-chan ke dapur dan akan Onee-chan buatkan sarapan terenak yang pernah ada"
Ujar Mitsuko dengan senyuman terpasang apik di wajah cantiknya.
Dan itupun dituruti oleh Michikatsu dan Yoriichi yang langsung mengantarkan mitsuko ke dapur.
Dan..... Bahan bahan di dapur bisa dikatakan sangat terbatas buktinya hanya ada beberapa sayur dan sedikit beras yang mungkin akan habis jika dimasak sekarang.
Hal itu membuat Yoriichi murung, michikatsu? Dia juga murung hanya saja ditutupi dengan wajah yang terlampau tidak banya berekspresi lain selain datar itu.
"Tidak apa.... Kita masak ini dulu... Habis ini Kalian liat cara Onee-chan untuk mencari bahan makanan"
Ujar Mitsuko dengan nada bersemangat.
"Kalian tunggulah di ruang makan. "
Ujar Mitsuko dan langsung dituruti oleh kedua bocah kembar itu.
"Huh... Baiklah semangat! "
Ujar Mitsuko menyemangati dirinya sendiri.
Dan mulailah mitsuko memasak. Dia hanya memsak makanan rumahan dan biasa tapi baunya dan rasanya sangat luar biasa buktinya saat ini Yoriichi sudah habis piring ke 4 nya sedangkan Michikatsu sudah mengambil untuk yang ke 7 kalinya.
"Apa rasanya enak? "
Tanya Mitsuko yang sudah selesai makan.
"Tentu saja ini enak, kan ini masakan nee-chan "ujar Yoriichi masih dengan mengunyah makanannya.
"Ya, masakan Onee-chan yang paling enak"
Kali ini Michikatsu.
"Baiklah jika kalian sudah selesai makan..... Bisa membantu Onee-chan ambilkan beberapa bambu di hutan. "
Ujar mitsuko dan langsung disahuti dengan anggukan cepat milik Yoriichi dan anggukan singkat milik michikatsu.
Selesai makan, sesuai apa yanh dikatakan oleh Mitsuko sekarang mereka menemani Mitsuko untuk mengambil bambu di dalam hutan.
Setelah selesai mengambil nmbambu merekapun langsung kembali ke rumah sederhana mereka di tengah hutan. Jika kalian ingin tau bambu itu tumbuh di pinggir hutan bagian luar.
"Onee-chan untuk apa bambu bambu ini? "
Tanya Yoriichi sambil menatap bambu bambu itu.
"Nanti kalian juga akan tau Onee-chan akan membuat apa"
Ujar Mitsuko dan langsung mendapatkan tatapan bingung dati yoriichi kita tersayang.
Saat sampai di rumah. Mitauko langsung membawa bambu bambu itu masuk ke kamarnya dan menutup Fusuma dengan rapat rapat.
"Kalian tunggu diluar, dan jangan bermain jauh jauh"
Ujar Mitsuko dan langsung dituruti oleh kedua bocah kembar itu.
Mitsuko P. O. V
Huh.... Aku masuh tidak percaya dengan semua ini. Aku menjadi kakak dari Yoriichi si pengguna pernafasan matahari pertama dan Michikatsu atau kokushibou yang merupakan uppermoon pertama.
Apa ini hadiah yang diberikan oleh Tuhan. Kalo Iya bolehkah aku bersyukur tentang hal itu.... Ya Tuhan terimakasih banyak!!!
Dan tadi saat kutanya ini era apa. Yaampun ini era Taisho. Berarti umur mereka kurang lebih sama dengan umur nezuko dan umurku kurang lebih sama dengan umur tanjirou.
Ya sama dengan umur mereka 2 tahun sebelum kejadia naas yang menimpa keluarga hangat itu. Nama Hutan ini adalah hutan Kiroki.
Ohh ya rencananya dengan bambu ini aku membuatnya nanti menjadi tempat obat. Ya.... Jika kalian ingin tau sebenarnya.selain seni aku juga bisa melakukan ilmu pengobatan dan ilmu bela diri.
Aku mempelajari semua jenis obat dan resep resepnya. Semuanya.... Entah kenapa otakku mampu untuk menghafal semuanya. Selai memgambil bambu di hutan juga mengambil tanaman obat. Ternyata di hutan ini sangat banyak tanaman obatnya ya..
Tidak sampai 20 menit obat obatan racikanku dan juga tempat obat obatan dari bambu sidah jadi. Sekarang kamarku jadi berbau obat obatan kan.
Oh ya kalo bisa aku ingin mendekorasi rumah ini nanti. Kalian tau rumah ini agak kotor. Jadi aku ingin membersihkannya dan sekalian merenovasinya.
"Yori-kun Michi-kun! Cepat kesini! "
Panghilku kepada si kembar itu.
" Ha'i! Onee-chan "
Ujar Yori sedangkan Michi hanya menganggukkan kepalanya saja dan ikut di belakang Yori.
"Mari Bantu Onee-chan jualan di desa. " Ujarku dan langsung diangguki tanpa ragu oleh kedua bocah kembar itu.
Dan merekapun langsung pergi menuju Desa dan berjualan di sana. Itu sangat menyenangkan.... Menurut Yori dan Michi yang sudah biasa menjual kayu.
Tapi untuk Mitsuko ini agak melelahkan karena ini pertama kali baginya untuk berjualan. Dan dagangan milik mereka laris manis di kalangan warga desa.
" Hah.... Lelahnyaa.... "
Ujar Mitsuko sambil merebahkan diri di atas Futon miliknya.
Setelah selesai makan malam dia langsung menuju kamar miliknya dan menggelar futon.
" Tapi menyenangkan juga sih...... Apalagi saat bertemu Tajirou-kun tadi. "
Ujarku pelan.
Benar tadi dia bertemu tanjirou yang sedang menjual arang sambil membawa hanako dan takeo di gerobak miliknya.
Awalnya dia kaget + senang apalagi saat melihat tanjirou yang kawainya kemanisan. Apalagi Takeo dan Hanako. Diapun bertanya kepada Yori dan Michi siapa mereka.
Siapa tau kan pemilik tubuh ibi dulu mengenal Mereka. Kan aneh jika nanti dia mau kenalan padahal pemilik tubuh ini aja udah kenal ama tanjirou.
Yori dan Michipun menjawab kalo itutuh (Tanjirou) teman merska yang ingin mereka perkenalkan denganku. Aku sangat senang, akupun pada akhirnya berkenalan dengan Tanjirou.
'Baiklah.... Dari yang kulihat tadi tanjirou masih berumur 11 tahun berarti ada 2 tahun sebelum episode pertama. Bagaimana kalo 2 tahun ininkugunakan untuk melatih stamina, kelincahan, kekuatan dan juga ilmu pengetahuanku di dunia ini'
Batinku kepada diriku sendiri sambil tersenyum.
'Baiklah kalo begitu aku akan melatih Yori dan Michi juga agar merrka bisa bela diri, Aku juga mungkin akan mengajarkan mereka tentang teknik pernapasan...... Tapi bagaimana caranya.... Apa aku harus mencari guru? '
Sekarang aku bingung, harus bagaimana sekarang.... Apakah aku benar benar harus mencari guru untuk latihan..... Tapi..... Siapa!?
Mitsuko P. O. V end
Bersambung.
Bagaimana ceritanya? Kalo menurut kalian ini bagus boleh donk kasih bintang sama tolong tinggalkan jejak dengan cara Comment. Dan kalo menurut kalian ini jelek.... Maafkan author gaes.
Ya udah
....
See you next Chapter.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top