Jihyo Pov

Bunyi notification dari hpon  yang berada di atas meja  mengganggu mimpi aku yang indah sebentar tadi. Entah siapa kacau kenteteraman aku pagi-pagi macam ni .

Aku cuti lah harini!!!!

Mata aku buka perlahan. Kepala yang terasa pening aku tekan.  Kenapa sakit sangat ni? Selimut aku selak ke tepi lalu pergi menuju ke arah meja kecil.  Hpon yang berada di atas meja tersebut aku ambil .

Aplikasi instagram aku tekan lalu terpampang beberapa gambar . Mata aku gosok kasar. Aku scroll lagi kebawah.

Kenapa... Kenapa gambar aku tengah minum ni ada dalam instagram? Bukan satu.. Tapi hampir semua topik dan gambar aku tengah minum soju ni kenapa?

Ahh!  Ya!  Malam tadi aku memang ada minum... Dengan.... Mijoo ~

Mulut aku terkup pantas.  Ada sesuatu pekara buruk akan berlaku!!!!  Dengan pantas aku terus bergegas keluar dari bilik  dan menuruni anak tangga.

Kunci kereta yang ada di atas meja dekat ruang tamu aku ambil dengan cemas.  Aku kena explain sebelum gambar tu sampai dekat dia.

" Noona nak pergi mana ni?  " Tanya Jungkook yang mengikuti langkahku dari belakang.

" Eh Jihyo?  Bukan harini kamu cuti ke?  " Tanya appa .

" Noona, Dyo lapar la.... nak pergi beli sarapan ke?  Dyo nak ikut!!! "

" Kalau nak beli sarapan jangan lupa belikan untuk appa sekali ye!!!  " Pesan appa.

Aku hanya teruskan langkah tanpa membalas kata² mereka.  Aku kena sampai sana cepat!

Dyo dan jungkook yang mengikuti aku tidak diperdulikan. Lantak korang lah nak buat apa pon.

Kereta aku pandu dengan laju menuju ke syarikat agensi army. 

-----------------------------------

AUTHOR POV

Pintu kereta ditutup dengan kuat.  Dia terus berlari masuk ke dalam syarikat tersebut tanpa memperdulikan orang disekeliling yang memandangnya .

" Noona!!!  Kenapa datang sini?  Bukan ke Noona cuti? " Tanya Jungkook yang cuba mengejar kakaknya.

" Alaaa kenapa datang sini?  Dyo lapar dah ni! " Kata Dyo smbil mengusap perutnya yang dari tadi berbunyi minta diisi.

Jihyo dengan pantas masuk ke dalam lift yang kosong bersama dua adiknya yang masih lagi mengikut langkahnya.  Butang lift ditekan.  Liur ditekan.  Jantung semakin lama semakin berdetak dengan laju.

Ting!

Sebaik sahaja pintu lift terbuka, Jihyo terus berlari ke arah salah satu bilik yang berada di tingkat tersebut. Pintu bilik itu diketuk kuat.

" Ehh.. Kenapa Noona nak jumpa tuan jaesuk?  " Tanya Jungkook

Sekali lagi soalannya telah dipalau oleh Kakaknya itu.

" Kalau aku tahu tak pergi beli sarapan.. Baik tak payah ikut.  Haishhh kesian perut ni " perutnya yang leper ditenungnya dengan penuh simpati.

" Kau ni! Sabar lah sikit.  Mana tahu Noona tu tengah ada masalah sekarang.  Noona pon tak cakap dia nak pergi beli sarapan.. Yang kau ikut gak kenapa?  "

" diamlah arnab "

" tch "

----------------------------------------

" T-Tuan...dah tengok ke gambar tu?  " Tanya Jihyo sedikit gagap.

" Kamu tahu kan peraturan agensi kita ni? " Tanya Jaesuk membuatkan Jihyo menundukkan kepalanya sedikit.

" Ye saya tahu " Jawap Jihyo pasrah.

" Jihyo, saya nak awak kemas semua barang awak dan keluar dari agensi ni.  Saya tak nak lagi orang yang banyak masalah macam awak ada dalam agensi ni. Awak dipecat. "

Jihyo terus memandang ke arah Jaesuk dengan pandangan yang tidak percaya.  Hanya sebab dia melanggar satu peraturan je dah kena buang kerja? 

Banyak masalah?  Srsly?

" Tapi tuan... Saya baru buat satu kesalahan je.  Kenapa sampai buang saya?  " Tanya Jihyo ingin penjelasan.

" Ada yang report pada saya tentang awak dalam agensi ni.  Awak selalu masuk lambat, buli trainee baru, selalu minum soju dan berbagai lagi kamu lakukan dibelakang tanpa pengetahuan saya. So...saya sudah jelaskan.. Awak boleh keluar dari sini sekarang "

Jihyo mengenggam tanganya membuat bentuk penumbuk. Entah siapa yang telah memfitnah dirinya. Hari-hari dia masuk awal.  Membuli?  Kakitangan agensi ni semua suka bekerja dengannya.  Trainee baru juga sudah dianggap seperti keluarganya.

" So.. Tuan lagi percayakan kata-kata orang tanpa bukti yang kukuh?  Tuan ada nampak ke saya lakukan semua tu?  Tuan tak percayakan saya lagi?  Habistu.. Kalau saya dipecat.. Siapa yang akan ajar diorang?  " Beberapa das soalan dilontarkan pada Jaesuk.

" Kamu tidak perlu risau.  Saya dah lantik seorang pengganti awak yang akan bimbing trainee yang lain " Jawap Jaesuk tenang.

" Siapa?  "

" Irene "

" What?  Budak tu?  Tapi tuan..dia tu pon budak baru jugak ! Mana boleh dia jadi pengganti saya!  Hancur lah agensi ni nnti! Kenapa tak bagi saya je yang pilih pengganti saya!  Saya berhak pilih mereka! Joongki kan ada!  Dia pon lagi lama dari budak mentah irene tu tuan!!!  " keningnya sudah dikerutkan geram.  Entah manusia mana yang menghasut tuan jaesuk sampai begini jadinya. 

Budak mentah jadi ketua?  Kau rasa?

" Dah habis bercakap?  " Jaesuk menyilangkan tangannya.

" Tak akan sebab bapak dia askar je.. Tuan lantik dia?  " Senyuman sinis terukis di bibir milik Jihyo.

" Kalau dah habis.. Awak boleh keluar dari sini.  Terima kasih sebab dah berkhidmat dalam agensi ni.  " Kata Jaesuk dengan senyuman palsunya.

" Setakat bapak dia askar.. Tchh... BAPAK AKU POLIS LAH! " Jerit jihyo dengan penuh kemarahan.

" If wabak zombie tu kembali... Dan si budak irene tu tak boleh nak kawal situasi ni... Jangan panggil aku masuk semula dalam agensi ni!  "

Dengan penuh rasa kecewa dan marah,  Jihyo terus keluar dari bilik tersebut.  Dua adiknya yang berada diluar bilik itu dipandang sekilas lalu menuju ke arah lift. Dengan kadar segera mereka bertiga keluar dari bagunan tersebut.

" Noona kenapa tadi?  " Tanya Jungkook.

" Noona jom beli sarapan!  " Ajak Dyo lagi.

Pintu kereta dibuka lalu mereka masuk ke dalam.  Enjin kereta dihidupkan.

" Noona ada apa yang terjadi ke?  "

" Noona!!!  Lapar sangat dah ni!  Jom lah beli sarapan "

" Noona kenapa bising² dalam bilik tuan jaesuk?  "

" Noona cepat jalan kita pergi beli sarapan!  "

" Noona ada tertinggal barang ke? "

" Noona jihyo!!!! "

" EYH DIAM LAH BUDAK!  MEMEKAK JE!  TAK NAMPAK KE NOONA TENGAH SERABUT NI?!!!  " Tengking Jihyo kuat. Automatik dua adiknya diam.

Kepalanya didaratkan pada steren kereta. Beberapa butir air mata jatuh ke atas riba. Sakit hatinya mendengar dirinya dibuang akibat dengan kesalahannya yang tidak benar itu.

Kalau gambarnya pada malam itu tidak tersebar.. Pasti dia masih lagi bekerja disini. Ini semua salah Joongki!  Ye salah joongki!  Joongki yang membuatkan dirinya stress lalu mengambil minuman tersebut.

Air mata dikesat kasar.  Benda dah jadi nak buat macam mana kan?  Gear kereta ditarik lalu kereta mula bergerak.

" Mianhae " Kata Jihyo.

" No-Noona kenapa tadi?  " Tanya Jungkook lagi.  Sudah beberapa soalan telah dipalau.  Kalini pasti kakaknya itu akan menjawap.

" Noona kena buang kerja "

" MWO?!!!!  " Dyo yang duduk di seat belakang automatik menjengukkan kepalanya ke depan.

" Mesti pasal gambar noona viral tu kan?  Haish benda macam ni je pon sampai nak buang kerja " Jungkook yang berada di sebelah seat jihyo itu hanya menggelengkan kepalanya.

" Gwenchana.. Noona boleh cari kerja lain "

" Noona.. Jom beli sarapan"

" Nak makan apa?  " Tanya Jihyo. Dia cuba mengukirkan senyuman.  Dilihat Dyo yang berada dibelakang menggunakan cermin.

" Nasi lemak!  "

" huh?  Nasi lemak?  Apa benda tu?  " Tanya Jungkook pelik. Tak pernah dia dengar nama makanan sebegitu.

" Alaaaa nasi lemak tu makanan orang malaysia.. Tak tahu ke?  "

" mana ada makanan tu kat sini!  " Kata Jihyo . Sabar sahaja lah dengan adiknya yang suka mintak benda pelik² ni.

" Ada!!!!  Tapi kena cari "

" Malas... Noona nak pergi 7E je "

" Alaaaa noona!!!!!!!!!  "

---------------------------------------

" Appa!  Kami dah balik!  Ni hah Jihyo dah beli sarapan untuk appa!  " Panggil Jihyo lalu diletakkan beberapa bungkus makanan di atas meja.

" Amboi lama betul keluar "

" Ada hal sikit tadi.. Hah jom makan sekali " Kotak MCD milikmya dibuka.  Liur ditelan... Bau harum ayam goreng menusuk hidungnya.  Sungguh menyelerakan!

" Ceh 7E konon.  Last² pergi MCD " Dyo menjeling kakaknya disebelah.

" Bersyukur sikit noona pergi beli MCD daripada beli ramen je kat 7E tu hah...  " Kata Jungkook.  Big mac miliknya dibuka.  Tidak sabar ingin melahap!

" Dah jangan bising.. Makan je "

" Nae appa!  "

-Bersambung-