Mencoba

Duduk di taman menyendiri menikmati angin yang menerpa, air matanya kembali menetes.  Sepanjang perjalanan, ia merutuki dirinya yang terjebak dalam ikatan pernikahan dengan Pras. 

Dia ingin bahagia, namun bukan berarti dia harus mengorbankan kebahagiaan Pras. Pras tidak mencintainya.  Ia sangat tahu itu.  Semenjak menikah, Pras bahkan menghindarinya.

"Papa, aku harus apa?  Nyatanya Mas Pras nggak bahagia sama aku.  Kenapa di sini rasanya sakit? Apa Tantri bisa jalani rumah tangga ini sendiri, Pa?" Tantri memukul pelan dadanya, menangis tanpa suara.

Seseorang tiba-tiba duduk di sebelah Tantri seraya menepuk pelan pundaknya.  Kaget Tantri melihat siapa orang itu, "Mbak Anggi?"

"Kamu pasti bisa, Tantri.  Suatu saat kamu pasti dapetin cintanya Pras.  Cinta pria pada wanitanya.  Kamu cuma perlu bersabar sama berusaha bikin dia ngelihat kamu." Anggi memeluk Tantri memberi semangat.

"Hiks...  Mas Pras cuma cinta sama mbak Anggi.  Mbak tau itu kan?" Tangis Tantri pecah dalam pelukan Anggi. 

Ya,  Anggi tidak sengaja melihat Tantri keluar dari kantor mendiang Wisnu dalam keadaan menangis. Awalnya dia ingin bertemu Bagas untuk membahas kerjasama antara perusahaannya dengan perusahaan milik Wisnu. Melihat Tantri,  ia urungkan niatnya. Dia tahu Tantri sedang tidak baik-baik saja ketika melihat gadis itu terburu-butu berjalan menjauh saat berada i lobi, hingga akhirnya dia mengikuti Tantri sampai ke tempat ini. Taman dengan letak yang cukup jauh di pinggir kota.

Anggi memang sahabat Bagas dan Pras.  Tapi, tidak ada perasaan lebih darinya kepada salah satu dari mereka. Dia juga menganggap Tantri seperti adiknya sendiri, bahkan Tantri sering bercerita mengenai Pras pada Anggi. 

Pernah suatu ketika Tantri mendekatkan Anggi dengan Pras dengan harapan Pras bahagia.  Dia cukup bahagia melihat Pras bahagia.  Naif bukan?  Tapi, keesokan harinya Anggi mengenalkannya pada Andre yang ternyata kekasih Anggi. Sejak saat itu,  dia tahu bahwa Anggi hanya menganggap Pras hanyalah sekedar sebagai sahabatnya. 

Puas menangis, Anggi mengajak Tantri kembali pulang. Supir yang mengantar Tantri tadi telah ia suruh pulang. Ia berniat mengunjungi keluarga Tantri karena baru hari ini dia kembali dari luar kota, sehingga kemarin tidak bisa menghadiri pernikahan Pras dan juga hadir dalam proses pemakaman Wisnu yang merupakan kolega bisnis ayahnya. 

....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top