BAB 28: KERIBUTAN


Tak disangka Dera mendapat kepercayaan untuk mengawasi supermarket. Ia benar-benar tak habis pikir, Tania sangat baik hati kepadanya. "Iya Mbak, saya mau."

"Bagus, kalau gitu, saya pergi dulu, ada pekerjaan yang harus saya urus.

Dera mengangguk, membiarkan Tania pergi dengan langkah-langkah cepat. Tania tampak memesona, Dera ingin seperti Tania, punya wibawa yang sangat kuat seperti atasannya, Gavi. Dera lalu meletakkan barang-barang kembali. Beberapa susu ia ambil dari troli lalu ia letakkan di rak bagian susu.

Ketika sedang fokusnya bekerja, sebuah suara menghampirinya. Seorang bapak tua datang dengan wajah yang sangat merah padam. Matanya tajam. "Saya mencari karyawan di sini yang berambut hitam dan dia katanya saya dengar suka menampilkan jadi badut atau apalah itu."

"Thomas? Orangnya tidak ada kenapa Pak?"

"Kenapa dia tidak ada? Di mana dia?"

"Dari tadi dia tidak datang Pak."

"Pengecut!" teriak si bapak tua sambil melempart kaleng-kaleng susu yang baru saja diletakkan Dera. "Dia itu nantang saya! Sok-sokan negur saya pas saya bercanda soal supermarket."

"Sebentar, saya lihat di intertnet ada bapak-bapak yang menyuruh mengambil barang-barang di supermarket? Itu Bapak?"

"Ya! Itu saya! Memang kenapa Mbak?"

"Maaf Pak, bercandaan Bapak memancing orang untuk berbuat nekat, Pak jangan seperti itu lagi. Baik! Tapi saya ingin ketemu anak itu!"

"Bapak, sudah saya katakan karyawan yang Bapak cari tersebut tidak ada. Mohon Bapak bersabar, kami akan hubungi! Bapak lihat! Barang-barang yang bapak lempar tumpah semua! Sayamg loh Pak susunya!"

Seorang petugas keamanan datang bersama Tania, rupanya Tania belum pergi, sedari tadi ia mengawasi Dera mendadak dihampiri seorang bapak tua. "Pak, maaf! Selamat siang."

"Siang? Ada apa ini? Kenapa ada security?"

"SIlahkan Anda membayar barang-barang yang tumpah dan segera pergi dari sini!" perintah Tania.

"Apa urusannya sama saya?"

"Bapak telah menumpahkan susu-susu yang ada di sini. Bapak tidak seharusnya berbuat demikian. Itu tidak baik Pak! Kami proses hukum atau Bapak bayar?"

"Saya mencari Thomas! Bukan membayar susu atau apapun itu." Si bapak tua mengeluh. Bapak tua itu ke kasir, memberikan sejumlah uang lalu mendadak ada seorang wanita tua datang dengan membawa perawat, seorang pria.

"Mbak maaf suami saya kumat, suka marah-marah sendiri bahkan suka marahin orang nggak yang dia kenal kalau suka di tempat umum," ucap seorang wanita tua, rambutnya disasak sambil memasak mata rasa kasihan kepada suaminya.

. Ketika ia pergi Dera mengucapkan terima kasih kepada Tania."Terima kasih ya Mbak saya sudah ditolong. Saya benar-benar takut loh soalnya keras banget tadi tumpahnya, takut membuat pengunjung pada datang."

"Dari tadi saya lihat soalnya dia mendadak datang dengan wajah yang mengintimidasi. Dia nggak hanya nanya kamu saja tapi beberapa karyawan lain, sampai tadi kok saya curiga dan dia mencoba mengintimidasi kamu."

"Thomas ke mana ya Mbak? Kok nggak kelihatan, harusnya kan dia ada di sini kerja."

"Mungkin dia sakit, nanti saya telepon dia. Kamu konsentrasi kerja saja, jangan mikirin yang tadi. Saya pamit dulu."

Tania pergi lalu menuju ke tempat ia biasa membuat laporan. Laporan yang ia buat tentang hilangnya uang satu milyar dari kantong perusahaan, sementara itu, untuk aplikasi sudah diperbaiki walaupun masih ada bagian-bagian yang error. Tania harus mencari tahu siapa pelakunya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top