[Tolong Jangan]
"Memangnya kamu tidak takut kalau tulisan-tulisan ini justru menginspirasi seseorang untuk melakukan hal yang tidak-tidak?"
Hal-hal ini selalu terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Sisi diriku yang satu dengan yang sisi lain seakan terus memperingatkan hal ini. Perlukah aku mengatakan ini kepada kalian lagi? Mungkin. Yah, sepertinya perlu.
Dear readers, baik itu readers dari Wattpad Kripik Rasa Pasta maupun adders Deep and Dark, apapun yang aku, RF, tuliskan adalah fiksi, murni hasil dari pikiranku yang kelam dan tidak beraturan ini. Mungkin beberapa masalah sosial yang kuselipkan adalah real story, tapi selebihnya, hal kekerasan dan sebagainya, itu fiksi. I mean, mungkin (semoga tidak) pernah terjadi di tempat lain tapi tidak di sini.
Bukan, bukan berarti aku tidak percaya dengan kalian. Kalian yang udah mendorong aku terus menulis dan berkarya. Kalian sudah seperti temanku sendiri! Tapi aku adalah orang yang parnoan, gampang panik. Aku tidak mau tulisan-tulisan yang awalnya aku buat untuk hiburan malah mencuci otak, men-brainwash kalan untuk melakukan hal-hal yang ilegal demi kepuasan pribadi.
Entah sadar atau gak, aku udah masang age restriction. Kalau di KRP, aku post di part ke berapa gitu + di blurb. Kalau di D&D, aku tulis di status. Cerita-cerita, terutama yang sudah aku buat (karena di D&D kan ada 3 admin lainnya tuh), sebaiknya dibaca untuk anak 13 tahun ke atas. Aku tahu ada beberapa pembaca yang belum mencapai umur ini. Aku gak akan melarang kok, tapi aku mohon adek-adek, jangan ditiru ya. Jangan dipahami secara bulat-bulat tanpa ditelaah apa maksud sebenarnya. Meski kamu di bawah umur, tapi aku harap kamu bisa berpikir lebih bijak, membedakan mana yang baik dan gak baik. Begitu pula dengan teman-teman seumuran atau kakak-kakak, act wisely. Jangan biarkan cerita-cerita ini malah mempengaruhi kalian. Suka creepypasta boleh. Suka gore boleh. Tetapi jangan dilakukan.
Aku sering menginclude hal-hal seperti ini, tapi ingat:
-Membalas dendam. GAK, MEMBALAS DENDAM ITU GAK PERNAH DIBENARKAN BAIK DALAM HAL APAPUN. Jangankan sampai menyakiti secara fisik, membalas dendam dengan menyakiti secara verbal aja udah gak boleh. Lagipula kalau membalas dendam malah bikin kita sama rendahnya dengan si antagonis. Mungkin puas, tapi ibarat kain yang dicuci dalam selokan, malah jadi kotor.
-Kekerasan menyelesaikan masalah. GAK, KEKERASAN JUSTRU MEMPERBURUK MASALAH. MEMBUNUH JUSTRU MEMPERBURUK MASALAH. Ibaratnya kamu kesal karena piring pada kotor semua, bukannya dibersihkan, malah dilempar. Yang ada pecah semua kan? Emang itu menyelesaikan masalah? You know the answer.
-Percaya saja dengan orang lain. JANGAN, JANGAN GAMPANG PERCAYA DENGAN ORANG LAIN. Aku gak peduli sebaik apa 'orang baru' itu dengan kalian. Kita gak pernah tahu apa yang ada di balik pintu bergembok. Aku gak nyuruh kalian buat bersikap jutek dengan orang baru, biasa aja bersikap, tapi tetap waspada. Kalau orang yang sudah lama membuka gemboknya aja bisa berubah 180°, apalagi orang baru? Beware, keep watchout.
-Remehkan sesuatu, terutama yang tidak mungkin. JANGAN, JANGAN REMEHKAN SESUATU. Meremehkan yang kumaksud ini sampai mencaci maki. Meski suatu hal tidak masuk akal di otak kita, terkadang kita perlu respect juga. Meremehkan yang kumaksud sebenarnya banyak hal sih. Jangan remehkan orang yang punya suicidal thought, menyakiti diri sendiri, atau malah mengancam bunuh diri. Meremehkan malah membuat mereka jatuh. Rangkul, gandeng mereka. Dengarkan mereka dan kalau bisa, bantu mereka. Jangan remehkan seseorang yang mungkin baru mencapai level 2 sementara kalian udah level 5. Kita gak tahu kan perjuangan dia sampe bisa level 2 dan apa langkah dia selanjutnya. I got so many more tapi nanti aja deh.
Drama banget admin yang satu ini. Yah, emang. Maaf kalau aku terlalu parno sampe berkhotbah 600+ kata. I make those stories from what am I scared of, what have I saw, and what have I heard. Entah tulisan ini malah bikin cerita-cerita selanjutnya kehilangan vibe horornya. Tapi bodo amat vibe, yang penting moral dan sikap dulu. Aku sayang kalian semua dan gak mau kalian terjerumus ke hal-hal yang salah.
Sekali lagi maaf banget aku udah sering banyak omong (terutama di KRP, udah 2 kali di part akhir-akhir ini). Semoga berguna deh ya. See you 🖤.
Sincerely,
From two sides from a girl
that some people called
TheRedFoxx. Some people
called her Eufrosi(N)e. Ah,
some called her IGC31. But
still, she is the same person.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top