Berdasarkan kisah nyata diambil dari beberapa sumber di internet.

Pada tahun 1867, ada seorang gadis berumur 17 tahun (beberapa sumber mengatakan umurnya belum sempat mencapai 17 tahun) bernama Caroline Christine Walter. Ia meninggal karena tuberculosis yang dideritanya. Karena gadis ini adalah seorang yang cantik, banyak orang yang diam-diam mengaguminya. Banyak yang berduka atas kematiannya.

Saudarinya, Selma, memutuskan untuk membuatkan patung di atas kuburannya. Bentuk patung itu realistis seperti (Alm.) Caroline tertidur saat membaca buku.

Sejak saat Ia dikuburkan, setiap harinya ada seseorang yang selalu meletakkan bunga segar yang sama di bagian tangannya. Tak ada yang mengetahui siapa yang meletakkan, bahkan penjaga kuburan sekalipun. Mungkin ada penggemar rahasia yang ingin memberi hadiah.

Tahun pun berjalan, hingga sekarang tahun 2017, semua kenalan Almarhum sudah meninggal, tetapi tetap ada bunga yang sama dan masih segar tentunya diletakkan di tempat yang sama pula. Pertanyaannya, siapa yang meletakkan bunga itu?

Ada beberapa teori yang mengatakan kalau terdapat benih bunga yang tumbuh di patung itu. Itulah mengapa selalu ada bunga di situ. Namun, jika teori itu benar, bagaimana bunga itu survive dan tetap segar walau sudah diterpa salju, dingin, dan cuaca lain?

Memang ada yang mengatakan kalau bunga iu diberikan oleh penggemar rahasia. Namun, penggemar rahasia itu pasti sekarang sudah meninggal, bukan? Lalu, siapa yang masih menaruh bunga yang sama di situ? Apakah sang Penggemar Rahasia mewariskan
adat kebiasaan ini kepada keturunannya? Karena teori ini, ada yang menjulukinya sebagai 'eternal love'.

Walau misteri ini belum terpecahkan hingga bertahun-tahun, tetapi bunga itu akan tetap ada setiap harinya dengan bunga yang selalu segar, jenis yang sama, dan di tempat yang sama.

Nah, kalau menurut kalian siapa yang meletakkan bunga itu dan apa alasannya? Kuy comment!

Ini foto kuburannya dan sepertinya bunga yang dimaksud yang di bagian tangan dan bukunya itu.

Aku ngetik namanya pakai Almarhum, soalnya gak tau kenapa ngerasa gak sopan aja gitu. Siap deh nulisnya malam-malam.