Written by Creepypasta Indexer (From App Creepypasta) (Translated to Bahasa Indonesia)

Di pedesaan Illnois selatan, sebuah perusahaan boneka mulai menjual boneka bayi realistik untuk para ibu yang akan melahirkan. Namun setelah bayi dari ibu lahir, boneka bayi mulai menangis. Bahkan 'gerakan menimang' seperti yang diiklankan untuk menenangkan boneka tersebut tidak berhasil dan kamu tidak bisa menghentikannya tanpa mengguncangnya.

Alhasil saat boneka itu mulai  menangis, sang orang tua harus memukulnya, dan pukulan itu semakin kencang agar membuatnya diam. Satu hal yang bisa membuat bayi itu diam secara permanen adalah memukulkan kepalanya ke dinding untuk menghancurkan mesin yang membuat tangisan di kepalanya.

Lebih dari satu kali, tetangga menelepon pihak berwajib untuk melaporkan penyiksaan anak, dan saat polisi sampai, sisa darah bayi berceceran di dinding dan lantai. Pada banyak kasus, para ibu tidak paham mengapa polisi berdatangan. Sembari menimang sebuah bundel berbentuk bayi, ia pikir ia hanya 'menyingkirkan boneka bodoh'.

[END]

Hayo bingung yak? Aku ada beberapa teori tentang akhirannya sih:
1. Si ibu gak sadar kalau bayi yang dihancurkannya itu justru bayi yang sebenarnya.
2. Si ibu lebih sayang sama boneka bayi karena si boneka bayi gak nangis terus. Lama-lama si ibu kesal, dia mikir mending ama si boneka bayi aja, terus yang bayi asli dibunuh deh.
Kalau menurut kalian, gimana?
Ngomong-ngomong mohon maaf kalau beberapa kata terlalu sulit untuk dipahami. Karena awalnya cerita tersebut berbahasa Inggris, aku paham emang tapi kadang sulit untuk menemukan bahasa yang pas.