8
"Icha kita jalan-jalan yuk" ajak Helda kepada Icha yang sedang menonton drakor." Nggak ah dramanya seru banget nih aku nggak mau ketinggalan kamu aja sendiri" jawab Icha matanya tidak beralih dari tv. " nggak aku nggak mau sendiri kamu temenin aku ya!" Paksa Helda pada Icha sambil merengek padanya kaya anak kecil.
" Icha ya ayo kita pergi ,cepet kamu ganti baju " pinta Helda kemudian ia mematikan tv dan menarik tangannya Icha. " Icha ayo sayang anak cantik" Icha masih duduk diam walaupun Helda terus memaksanya. Icha bingung karena Helda datang kerumahnya yang ia tahu Helda akan kerumahnya jika hanya ada tugas kelompok tapi kali ini ia datang mengajaknya jalan-jalan.
Icha menatap Helda curiga . "Iya , iya tapi kita mau kemana " tanya Icha yang sudah berdiri dari duduknya . " kamu ganti baju aja dulu setelah itu aku beri tau" kata Helda . " iya baiklah ratu cerewet tapi aku minta izin dulu sama mamaku"
" nggak perlu aku sudah minta izin sama mama kamu sekarang kamu tinggal ganti baju dan dandan yang cantik ya " perintah Helda. Icha pergi meninggalkan Helda yang sedang duduk di ruang tamunya.
Icha dan Helda sedang asyik bersepeda. "Helda kita mau kemana sih " tanya Icha pada Helda . " kamu ikuti aja dulu aku nanti kamu juga tau" ujar Helda dengan terus memandang ke depan.
Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah rumah . Setelah meletakkan sepeda mereka Helda memegang tangan Icha. " helda kita dimana sih" tanya Icha . Helda tak menjawabnya melainkan hanya tersenyum padanya.kemudian ia memanggil seseorang " Riza .." panggil Helda .
Riza nama laki-laki kayanya aku akan dapat masalah masa iya Helda ngajak aku kesini ,batin Icha. Kemudian tak lama datang pintu rumah terbuka terlihat ada dua orang laki-laki keluar dari pintu itu. " eih udah datang ya sayang " kata salah satu dari laki- laki tersebut sembari memberikan senyum manisnya. Laki-laki itu tampan dengan kulit kuning sawo dan tinggi juga alis yang tebal tapi lebih gantengan cowok di sebelahnya dengan kulit putih dan hidung mancung seperti orang korea.
"Iya sayang oh iya, kenalin ini temen aku Icha " Helda memperkenalkannya kepada mereka berdua. Kemudian mereka memberi senyum pada Ica . Laki-laki yang memanggil sayang ke Helda memberikan tangannya pada Icha ingin berkenalan dengan Icha . Kemudian Icha menyambut tangannya . " saya Reza senang bisa berkenalan denganmu" kata laki-laki itu.
Kemudian laki-laki seperti orang korea tadi juga ikut memperkenalkan diri ." Kok tanganmu dingin sih " kata laki-laki itu yang sedang bersalaman dengan Icha . " apa nggak " jawab Icha dengan gugup tangannya memang dingin karena ia baru pernah berkenalan seperti ini pada laki-laki." Oh ya Icha namaku Reihan" kata laki-laki itu kemudian ia memberikan senyum kepadanya .
" ayo kita jalan " kata Riza yang saat ini memegang tangan Helda kemudian berlalu meninggalkan Icha dan Reihan . " hei ayo " kata Reihan yang sudah di depannya.
Mereka berempat saat ini sedang bersepeda entah kemana Icha tidak tau . Jujur Icha sangat kesal pada Helda ternyata ia mengajaknya kesini cuma minta temenin ia pacaran . Icha bersepeda dibelakang Helda dan Reza mereka terlihat begitu bahagia dan Helda seperti sudah lupa dengannya.
" malang ya nasib kita , kita disini cuma jadi obat nyamuk" kata Reihan yang tiba- tiba Sudah ada di sampingnya. Dan membuat Icha terkejut dan ia menjawabnya dengan senyum.
Sekarang mereka berempat sudah ada di pameran . Icha begitu bahagia karena ia dapat kesini sudah lama ia mengajak ayahnya tapi ayahnya tidak mau karena alasan sibuk. Dan Reihan dapat melihat Icha bahagia karena senyum terpancar dengan tulus karena dari awal tadi ia bisa liat senyum yang Icha berikan bukan senyum dari hatinya.
" kamu cantik kalau kamu lagi senyum". Kata- kata Reihan berhasil membuat pipi Icha bersemu merah. " sayang kayanya kita akan jadi mak comblang kita dapat buat mereka jadi kekasih" kata Reza . "Icha kami mau dua-duaan aja ya kamu sama Reihan jalan berdua" kata helda ." Tapi.." kata-kata Icha terpotong karena Helda udah pergi duluan .
" udah nggak apa-apa emang kamu nggak mau jalan sama cowok seganteng aku" ujar Reihan dengan memasang wajah cool. Dan itu membuat Icha tersenyum geli. " oh ya selama kamu, jalan sama aku kamu jangan malu ya! karena orang- orang akan liat kita terus, karena liat Jung Il Woo" kata-kata Reihan membuat Icha tertawa lepas.
Tanpa ia sadari saat itu ada Iki yang memperhatikannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top