7
" hai sayang " panggil Iki pada Edo yang sedang nongkrong di kantin bersama teman- temannya. " apaan sih panggil gue sayang- sayang najis." Sanggah Edo.Iki duduk disamping Edo dan memesan teh es.
Di depan meja Edo dan kawan-kawannya ada dua orang perempuan yang ingin memesan makanan. Kemudian Edo melihat mereka berdua dan teringat apa yang dikatakan Ardi waktu di lapangan tadi. " Ki ada apa lo dengan Icha " tanya Edo . Iki terbatuk mendengar pertanyaan Edo " gue sama Icha ,nggak ada apa- apa kok".jawabnya kemudian ia minum teh esnya untuk menghentikan rasa gatal di tenggorokannya.
" trus lo nggak nyamperin dia biasanya aja li gangguin dia"
Tanya Edo sambil menunjuk kearah meja di depannya.
" untuk apa membicarain hal nggak penting . Lebih kita bicarain pertandingan tadi gue keren kan" Iki menyombongkan diri kemudian menghirup esnya.
" keren tapi sayang Icha nggak ngeliat " Edo mencibirnya.
Iki memukul meja dengan keras membuat semua orang di kantin menperhatikannya." Untuk apa siqh lo bicarain cewek yang gak tau perasaan orang seperti Icha." Bentak Iki pada Edo ." Ada apa sih dengan kamu .kenapa kamu bicara seperti itu ? ". Dengan melihat kearah meja didepannya.
Kemudian Iki mengikuti mata Edo. Dan betapa terkejutnya ia melihat Icha menangis. " udah Icha lo jangan dengerin apa kata cowok berengsek kaya dia" ucap Helda menenangkan Icha seraya manatap Iki tajam. " hiks. Helda aku mau ke kelas aku nggak mau disini" pinta Icha dengan menundukkan kepalanya dan menutup matanya yang berair.
" gue nggak nyangka lo bisa bikin cewek menangis dan cewek itu adalah Icha dan asal lo tau gue udah lama suka sama dia tapi karena gue temen lo gue nggak mau nikung lo . Tapi lo udah buat dia nangis, dia akan gue rebut " ancam Edo pada Iki kemudian ia berbalik ingin meninggalkan Iki. Namun sebuah tangan menariknya kemudian memukulnya.
Ia tidak terima dan memukulnya balik . Dan akhirnya terjadilah perkelahian antara Edo sama Iki.
Di sekitar kantin tersebut ada Tina yang melihat perkelahian mereka kemudian berlari menuju kelas dan menghampiri Icha yang masih menangis dengan Helda disampingnya untuk menenangkannya" hei Icha" panggilnya Icha dan kemudian menampar pipinya Icha . Icha memegangi pipinya sambil menangis . " hei Tina apa-apaan sih lo kenapa lo nampar Icha " bentak Helda .
" gue nggak punya urusan sama kamu jadi kamu nggak usah ikut campur . Dan lo Icha cepet ikut gue" Tina menarik tangannya dan membawanya kekantin. Icha hanya bisa pasrah ia merasa tidak punya tenaga untuk melawannya. Helda mengikuti mereka berdua dan meminta Tina untuk melepaskan Icha namun Tina terus membawa Icha.
Hingga di kantin Icha begitu terkejut melihat Iki dan Edi sedang berkelahi. Wajah mereka berdarah dan teman-taman yang lain memegangi mereka berdua agar mereka berhenti berkelahi. " Lo liat sekarang ini semua gara-gara lo" kata Tina dengan membentaknya.
" karena aku kenapa " tanya Icha .
" apa yang kamu bilang kenapa? asal kamu tau aja ya Edo tidak suka lo dihina oleh Iki kemudian mereka bertangkar. Lo itu nggak usah so suci deh . Lo ituh cew.." kalimatnya terpotong . " diam.." Icha bertariak dan menutup telinaganya." Hiks ada apa dengan kalian ke- kenapa kalian jadi seperti ini hiks . Kalian sahabatan bukan dari kecil" ucap Icha lirih sambil menangis .
" aku , aku minta maaf pada semuanya karena aku semua ini terjadi .aku hiks. Minta maaf" kamudian ia lari dari kantin .
Iki dan Edo terdiam dan berhenti berkelahi mendengarkan Icha karena mendengar teriakkan Icha tadi dan melihat kepergian Icha . Mereka merasa sangat mempermalukannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top