Lebensraum

Rantau adalah senjata paling mangkus
untuk menghindari ranjau-ranjau lampau
dan singgah di ladang benah, serah panen berlimpah
Sementara ayat-ayat Pencipta kautimbun di kepala: terlupa
Sementara surat-surat kerabat kaukubur di mimpi: tersembunyi
Silam itu untuk apa, lagi pula, bila hanya memberi ruam-ruam yang membangunkan di malam hari

Tapi pagi itu, kauputuskan pulang sebagai veteran
dengan jiwa terkoyak dan benak yang rusak
Medan perang masih berkoar di belakang: iming-iming menang yang buat mabuk kepayang
Tetap kau ingin pulang, tak sabar bersulang untuk jam-jam yang hilang
Kelak ladang itu akan kausiangi lagi, begitu rekah kali ini terbalut suah

***

Desember 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top