Konklusi
Kini aku paham mengapa
dulu kupuja kau bagai dewa
dan tanpamu ibarat malapetaka
Karena hanya padamu,
aku bisa merasa
Kini aku paham, tiap terbenam,
aku akan tenggelam dalam-dalam
Tapi aku tak lebih dari selingan
pada masa luangmu dalam sepekan
Tahu-tahu sudah ganti warsa,
sedang aku tak lagi bisa merasa
Padaku: serdak yang hinggap tertolak
Kausampaikan cara memenggal udara
Tapi aku sudah berhenti tak tunggu mati
Memelas, pada tiada, waktu kelak berbelas kasih
***
Juli 2019
mari pensiun jadi bucin~
*sudah lama tak berpuisi, maaf jelek 😭
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top