Kenopsia
Aku pernah percaya
Ada yang segala maha
Tapi abai padaku yang papa
Sebab pintaku tiada niscaya
dan aku tak terima terlunta
Terjadilah: penyangkalan
Kupikir aku yang segala maha
Tak perlu menghamba apa-apa
Tapi kini rambutku rontok dan kusut
dan kerut gerogoti kulitku hingga kisut
Terbitlah: penyesalan
"Sekarang bagaimana?"
tanyaku pada entah
Lagi, aku membantah,
"Tetap saja bernapas,
kelak semua akan tuntas."
***
April 2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top