15. Anniversary, Ceritanya!
Vote dulu yaw! Btw thx for Kuyang for pict in media (:
.
.
.
.
.
Masa hukuman Fariz mengalami pengurangan drastis. Dari satu bulan menjadi satu minggu. Ibaratnya, ia mendapatkan remisi. Karena, Cista dan Toro akan merayakan anniversary pernikahan mereka yang ke sekian. Juga karena akan menyambut bulan suci Ramadhan.
Sudah bisa ditebak, siapa yang paling histeris dengan kepulangan Fariz. Iya, Ryusman. Adik bongsor Fariz itu sampai menangis dan memeluk Fariz dengan erat. Kelima saudara mereka yang lain sudah menyiapkan kantong kresek masing-masing.
Setelah mengakhiri dramanya dengan Ryusman, Fariz meminta maaf pada Cista dan Toro.
"Maafin Fariz ya, Mak, Pak. Fariz gak maksud, bercanda Fariz keterlaluan, ya."
"Gak apa-apa, Riz. Asal kamu jangan ulangi lagi. Bercanda boleh, tapi harus bisa menempatkan. Apa itu pantas dibercandain atau enggak," nasihat Toro bijak.
Fariz kali ini memeluk Toro dengan erat. "Makasih, Pak. Fariz janji, gak gitu lagi,"
"Hilih, Fariz ngomong gitu, dua jam lagi juga lupa," cibir Jaylani.
"Ih, Bang Jay ngerusak suasana deh!" Ryusman yang tengah nangis bombay berkomentar.
"Alay lu!" cibir Adul sambil menepuk bahu Ryusman dengan agak berjinjit.
Memang dasarnya keluarga bangsul, tidak ada suasana haru yang benar-benar syahdu. Pasti, ada saja ulah jahil anak-anak Cista dan Toro ini.
"Eh, iya. Mak, Pak, mau ngerayain hari pernikahan kalian di mana nih?" tanya Tri mengembalikan pembahasan.
"Malu ah. Ngapain sih dirayain segala? Udah tua juga!" Cista menggelengkan kepalanya.
"Jangan gitu dong, Mak. Biarpun usia tua, tapi cinta kalian tetap muda, kan?" timpal Jamyla yang langsung mendapatkan sorakan dari saudara-saudaranya.
Jamyla hanya cengengesan sambil menutup wajahnya karena malu.
"Oke, kalo begitu, biar kita bertujuh yang siapkan. Emak sama Bapak terima beres ya!" ucap Adul yang kemudian disepakati yang lainnya.
****
Esoknya, Jamyla yang bertugas mencarikan baju untuk Cista dan Toro. Sementara Jaylani dan Fariz menjadi seksi dekorasi, Ryusman seksi konsumsi. Kemudian, Adul, Tri dan Jaki yang akan menampilkan sesuatu.
Untuk keenam anak laki-laki Cista, mereka harus segera menyelesaikan semuanya sebelum orangtua mereka datang.
Malam harinya, Cista dan Toro digiring oleh ketujuh anak mereka dengan mata tertutup. Cista dan Toro percaya saja, karena tidak mungkin anak-anak mereka melakukan hal yang membahayakan.
Ternyata, mereka menyiapkan pesta hari jadi pernikahan Cista dan Toro di halaman belakang rumah mereka dengan konsep garden party.
Cista yang sudah dibuka penutup matanya hanya tercengang. Tak terkecuali Toro. Mengapa anak-anak mereka bisa tahu konsep pernikahan mereka dulu?
Cista yang tak bisa menahan rasa haru, langsung memeluk Toro sambil menangis.
"Semoga, Emak sama Bapak suka, ya!"
Fariz dan Ryusman mempersilakan Cista dan Toro duduk di bangku yang telah dipersiapkan khusus untuk mereka.
Setelah keduanya duduk, munculah Adul, Tri dan Jaki yang memakai pakaian senada. Jaki turut membawa gitarnya. Setelah mengucapkan selamat hari jadi, mereka bertiga mulai bernyanyi.
Selamat malam, duhai kekasih,
Kusebut namamu menjelang tidurku,
Bawalah daku, dalam mimpi yang indah,
Di malam yang dingin sesunyi ini.
Selesai bernyanyi, mereka memeluk Cista dan Toro secara bergantian.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama.
"Kok, kalian bisa tahu semuanya sih?" tanya Cista sambil menyuapi Jaki.
"Kita gitu loh!" jawab mereka serempak.
Toro hanya memilih diam dan menikmati malam bersama keluarganya. Tanpa ada yang tahu, hatinya menghangat.
"Oh iya, Mak. Jaki dan kakak-kakak semua mengucapkan selamat hari jadi nih, untuk yang ke sekian kalinya ya. Hehe. Tapi, Jaki punya permohonan khusus nih,"
Semua anggota keluarga bangsul mengernyit dan juga penasaran dengan apa yang akan Jaki sampaikan.
"Jaki pengin punya adik, Mak!"
Sontak permohonan Jaki membuat wajah Cista memerah. Namun, yang lain turut mengiyakan. Apalagi Toro yang langsung heboh mengiyakan.
"Dah ah. Emak udah tua. Jangan aneh-aneh! Oh iya, sebentar lagi kan bulan puasa. Awas kalau ada yang bolong!" Cista mengalihkan pembicaraan.
"Kalo Jejem mana bisa, Mak?" sambar Jamyla.
"Ya bukan kamu, Jem. Tapi Teh, cowok-cowok bandel!"
"Jaki tuh, Mak. Suka ngajak makan kiko siang-siang!" tuduh Ryusman pada Jaki.
"Ih, Jaki kan cuma nyuruh Bang Ryu ngecek. Bukan makan!" Jaki tidak terima.
Tuh, kan! Mana ada haru yang benar-benar haru di keluarga bangsul? Pasti ada saja yang bikin rusuh. Ya, namanya juga bangsul.
Hiyahiya! Btw, aku mau ngucapin mohon maaf lahir batin ya. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan bagi yang menjalankan. Awas puasanya bolong-bolong.
Oh iya, setelah ini, Keluarga Bangsul akan update edisi Ramadhan ya. Isinya tentang keseruan puasa di rumah CisTor. Ehehe
Sampai ketemu hari senin!
#SalamKetjupBasyah 😘💦
#authorterjomblosedunia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top