12. Ex Series (Siapa Yang Selingkuh?)

Vote dulu lah biar berkah!
.
.
.

Mungkin kisah cinta Adul yang paling menonjol dalam ranah keluarga bangsul ini.

Tidak ada yang tahu, kalau beberapa minggu lalu, Adul dan Kuyang sudah resmi jadian. Kenapa ia tidak mempublikasi? Karena, bisa terjadi antrean permintaan pajak jadian masal yang dilakukan oleh saudara-saudaranya. Bisa tekor setahun penuh Adul.

Jadi, hanya Adul, Kuyang dan Pakde Wutt yang tahu. Itu saja, ia tekor uang jajan sebulan karena meminta restu sang calon mertua. Bayangkan, tiap Adul akan mengapeli Kuyang, Pakde Wutt selalu request sesuatu dengan ancaman akan memberi tahu keluarga Adul.

"Yang, Yang," Adul menggedor-gedor gerbang rumah Pakde Wutt cukup kencang. Karena, sudah lima menit ia tak mendapat respon.

"Sabar, Adulsuttikul!" teriak Kuyang yang setengah berlari menuju pagar.

"Kamu buka gerbangnya jalan ke Eropa dulu, Yang?"

"Gak usah ngedumel!"

Adul hanya tertawa sambil mengikuti Kuyang yang berjalan cepat.

"Yang, nanti malam, aku gak bisa ke sini gak apa-apa?" tanya Adul ragu.

"Eh, gapapa, Dul. Kuyang juga pengin tidur. Capek banget masa,"

Adul merasa lega atas jawaban Kuyang. Pacarnya itupun tidak banyak bertanya mengapa Adul tidak mengapelinya.

****

"Dul, rapi banget. Mau ngapelin anak Pakde Wutt ya?" tegur Cista.

"Enggak, Mak. Adul mau ketemu temen kali,"

Cista menggelengkan kepalanya. Entah sampai kapan Adul menyembunyikan hubungannya dengan Kuyang. Padahal, Cista sendiri sudah tahu hubungan anaknya itu.

"Emak mau dibeliin apa?"

"Martabak telor, Dul. Rasanya Emak ngiler banget deh,"

"Emak hamil lagi?!" pekik Adul.

"Hush! Jangan kenceng-kenceng!"

"Jadi iya?! Wah! Guys, Emak hamil lagi!" teriak Adul yang membuat keenam saudaranya berhambur ke ruang depan.

"Hoax! Adul ngasal tuh! Emak gak hamil lagi, kok!"

Setelah memancing keributan, Adul pamit tergesa-gesa. Takut orang yang akan ditemuinya itu menunggu kelamaan.

Ternyata, Adul membatalkan janji dengan Kuyang demi menemui mantannya, Angie. Mereka bertemu di pasar malam yang baru saja buka.

"Adul!" panggil Angie yang melambaikan tangan ke arah Adul.

Adul tersenyum lebar sambil menghampiri Angie.

"Nunggu lama, Ngie?"

"Enggak kok. Baru lima menit,"

Akhirnya, Adul dan Angie mencoba berbagai wahana. Setelah puas, keduanya memutuskan duduk santai di sudut pasar malam sambil menikmati permen kapas.

"Dul, udah lama ya?"

Adul hanya mengangguk karena mulutnya penuh dengan permen kapas.

"Cowok kamu datang jam berapa?"

"Eh itu," Angie menunjuk lelaki yang berdiri celingukan.

"Oh iya, cewek kamu mana? Katanya mau barengan,"

"Dia katanya, capek," suara Adul memelan saat melihat seseorang yang di kenalnya tengah tertawa berdua dengan seorang lelaki.

Ya, itu Kuyang. Yang tidak lain tidak bukan adalah pacar Adul yang mengaku capek. Setelah Angie pergi, Adul mencoba mengikuti Kuyang dan lelaki itu.

"Ehm," deham Adul saat Kuyang saat membuka gerbang rumahnya.

"A... Adul?" tanya Kuyang panik.

"Katanya gak enak badan, Yang? Tapi jalan sama cowok lain?"

Kuyang hanya menunduk sambil mencengkram pagar gerbang.

"Kenapa gak bilang, Yang?"

"Kamu juga ketemu Angie kan?" balas Kuyang.

"Iya, aku nemenin Angie nunggu pacarnya. Kebetulan dia mau main ke pasar malam dekat kompleks kita! Aku nunggu kamu nanya, tapi kamu enggak,"

Adul meninggalkan Kuyang yang masih berdiri di depan rumahnya.

Namun, beberapa detik kemudian Adul kembali, "Kita putus!" ucapnya mantap dan meninggalkan Kuyang sendiri.







Gak lucu ya? Haha emang iya! Sengaja biar agak tegang.
#SalamKetjupBasyah 😘💦
#authorterjomblosedunia

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top