ONS With Kak Orizuka

Materi: Tips Menembus Penerbit Mayor
Tutor: Kak Orizuka (ig: @Orizuka)
Hari/Tanggal: Sabtu, 24 Februari 2018
Pukul: 19.00 WIB
Notulen: bawelia-
Disclaimer: theWWG. WWG_Publisher

==========<<<*****>>>==========

🌺 Saya Orizuka, penulis Momiji dan 26 novel lainnya. Terima kasih untuk WWG atas undangannya untuk sharing mengenai kepenulisan. Silakan jika ada pertanyaan mengenai Tips Menembus Penerbit Mayor sesuai tema malam ini, saya akan berusaha menjawabnya semampu saya. :)

==========<<**Q&A**>>==========

Q1. Sejauh ini, di era semakin merambahnya wattapad di kalangan masyarakat, banyak pembaca yang berbondong-bondong memakai situs bacaan ini. Apakah masih efisien jika kita melempar naskah secara langsung ke penerbit besar seperti Gramedia atau gagas?
Terlebih, side cerita kita bukan masa kekinian yang banyak digandrungi anak muda, seperti kisah bad boy atau anak nerd jaman sekolahan.
Adakah tips-tips tertentu kak untuk hal ini?

🐾 Bagaimana membuat olahan kalimat sinopsis yang mampu menarik perhatian pada editor, Kak?

A1. Tentu masih. Tidak semua penerbit mencari penulis melalui Wattpad dan tidak semua penerbit yang mencarinya menemukan penulis yang cocok. Saran saya, jika belum juga dipinang penerbit melalui Wattpad, selesaikan saja naskahnya dan kirim ke penerbit yang menurutmu cocok untuk naskah tersebut. 

🐾 Untuk sinopsis biasanya 2-4 halaman (tergantung persyaratan penerbit), dan mencakup seluruh garis besar cerita. Tidak perlu sedetail mungkin, tetapi alur cerita dari perkenalan, konflik-konflik hingga klimaks harus terlihat jelas di sana. Selain itu, akhir cerita juga harus diceritakan. Hindari mengakhiri sinopsis dengan kalimat tanya (misalnya, “Akankah mereka bersatu?”) karena editor perlu mengetahui akhir dari cerita kalian dengan jelas.

Q1.a. Jadi intinya semua harus jelas didalam sinopsis kan kak?

A1.a. Alur cerita utama harus jelas. Konflik sampingan, jika tidak punya peran dalam konflik utama, tidak perlu dimasukkan

🐾 Harus riset penerbit dulu ya. Dicari mana yang kira-kira cocok dengan naskah yang kamu tulis

Q2.
a. Genre novel fiksi apa yang sedang dicari penerbit untuk saat ini?

b. Apakah EBI dan PUEBI penting diperhatikan saat menyerahkan naskah ke penerbit?

c. Penerbit lebih suka bahasa yang mellow atau penuh humor?

d. Mohon tips untuk menembus penerbit yang berbeda. Misalnya bagaimana menembus Gramedia, Gagas, Mizan, Elexmedia, Haru? Apa kunci utama yang dicari tiap penerbit itu?

A2.
a. Pertanyaan ini sebenarnya lebih tepat untuk ditanyakan kepada penerbit, tetapi saya akan berusaha menjawabnya dengan kapasitas saya sebagai penulis. Ada banyak sekali penerbit di Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing. Ada yang lebih fokus di genre roman atau percintaan, ada yang fokus di horor, ada hanya menerbitkan fantasi, ada juga yang menerima semua jenis genre. Kita harus banyak meriset soal ini (bisa dengan membaca buku terbitan masing-masing penerbit) sebelum menentukan penerbit incaran kita.

🐾 Perbanyak juga mencari tahu tentang apa tema-tema yang sedang mereka senangi di media sosial masing-masing penerbit.

b. Bagi saya penting. Jika kita sudah memahami bagaimana cara menulis yang baik dan benar, naskah kita akan lebih rapi dan tentunya akan lebih nyaman untuk dibaca oleh para editor. Jangan sampai memiliki pemikiran “Ah, nanti juga akan diedit”. Berikan yang terbaik, mudah-mudahan kerja keras kita itu sampai ke hati para editor.

c. Ini kembali kepada masing-masing penerbit dan buku-buku apa yang mereka terbitkan. Mereka memiliki preferensi berbeda-beda mengenai ini dan untuk mengetahuinya, kita harus banyak belajar dan riset dengan banyak-banyak membaca buku terbitan penerbit tersebut.

d. Setiap penerbit memiliki pertimbangan dan kriteria yang berbeda-beda dalam mencari naskah. Sebagai penulis, yang bisa kita lakukan adalah riset, riset, dan riset penerbit sebelum mengirimkan naskah kita.

🌸 Kira-kira jenis cerita apa yang disukai penerbit tersebut? Genre apa yang banyak mereka terbitkan? Target pembacanya remajakah, dewasa mudakah, dewasakah? Ini semua bisa kita pelajarii dari buku-buku yang mereka terbitkan.

🌸 Tips dari saya, tulis saja apa yang kita ingin tulis, persiapkan naskah dengan sebaik mungkin, baru kemudian cari penerbit yang buku terbitannya bergaya atau memiliki nuansa yang mirip dengan naskah kita. Dalam surat pengantar pengiriman naskah, sertakan juga keunggulan naskah kita dan alasan mengapa kita ingin supaya naskah itu diterbitkan dengan penerbit tersebut.

Q2.e. Surat pengantar pengiriman naskah itu harus ada yaa?

A2.e. Tidak mesti, tapi ada baiknya disertakan. Surat itu bisa berisi perkenalan, maksud dan tujuanmu mengirimkan naskah itu, keunggulan naskah, dan harapan untuk bisa diterbitkan di sana, misalnya. Atau jika penerbit meminta via e-mail, surat pengantar ini bisa ditulis di badan e-mail. Tapi harus berbahasa baik dan sopan ya.

Q3.
a. Kak, apakah ada kemungkinan untuk para amatiran tembus ke penerbit mayor tanpa embel-embel followers Ig/medsos lainnya yang membludak?

b. Kalau seandainya ditolak, kakak punya cara nggak buat supaya kita nggak down atau pengen ngebakar naskah itu?😂

A3.
a. Kemungkinan itu selalu ada. Pertimbangan itu juga selalu ada. Saran saya, tidak perlu memikirkan jumlah followers. Banyak belajar dengan banyak membaca dan menulislah, terlebih untuk dirimu sendiri. Jika tidak kunjung dilirik penerbit via wattpad atau IG atau apa pun itu, maka selesaikan naskahnya, lalu coba kirim secara reguler ke penerbit. Jangan biarkan “follower sedikit”  menghentikanmu untuk terus menulis.

Kalau menunggu sampai teman atau followersnya banyak, kapan menulisnya? Menulis saja kalau memang suka menulis, itu yang terpenting.

b. Dulu naskah saya pernah ditolak beberapa kali sebelum akhirnya diterima. Rasa kesal, emosi, kecewa, tentu saja ada. Tapi setelah ditolak beberapa kali itu, akhirnya saya memahami bahwa sayalah yang perlu introspeksi. Maka, saya mulai merevisi naskah yang ditolak tadi itu. Jadi, pintar-pintarlah memotivasi diri ya.

Q4.
a. Bagaimana tips dari kak Orizuka, biar gak minder dan berani mengirim naskah ke penerbit mayor?

b. Naskah harus diperkuat ceritanya biar bisa menembus penerbit mayor kan? Itu bagaimana caranya?

A4.
a. Tips saya, tulis saja apa yang kamu sukai. Kamu tidak akan bisa memuaskan semua orang, tapi setidaknya, kamu menyukai apa yang kamu tulis. Walau demikian, jangan lupa untuk banyak membaca sehingga tahu alur yang baik, pengembangan karakter yang baik, kosakata yang banyak, penyelesaian konflik yang baik, dsb. Nantinya jika diterima oleh editor dan dia menganggap ada yang butuh diperbaiki, yakinlah bahwa itu untuk kebaikan naskah kita. Kita juga bisa berdiskusi dengan editor sekiranya ada yang tidak kita setujui. Jika catatan revisi dari editor masuk akal, misalnya, kita bisa merevisinya. 

b. Banyak-banyak membaca, juga menulis, supaya kita bisa menghasilkan naskah yang matang (dari segi alur, perkembangan karakter, penyelesaian konflik, dll) dan rapi (dari segi EBI, minim saltik).

Q5.
a. Ide naskah yang sudah pasaran  tetapi memiliki pesan di dalamnya atau ide naskah yang unik tapi tanpa ada pesan, naskah mana yang lebih dipilih oleh penerbit mayor?

b. Ada trik atau tips gak, kak supaya penerbit mayor milih naskah kita?

c. Apa semua editor memilih naskah berdasarkan viewers?

d. Kriteria novel yang di pilih penerbit mayor itu yang kaya gimana? Dan penerbit mayor mana yang sekiranya mau nerbitin novel dari penulis amatir?

e. Menurut kakak, apa satu nilai plus dari sebuah naskah yang bisa bikin penerbit tertarik? Apakah alur yang antimainstream atau karakter yang unik? 😁

f. Kak, salah satu penerbit tujuan saya adalah penerbit Haru dan sekarang ada Inari, dan saya tahu kakak adalah salah satu author unggulan dari dua penerbit itu "jadi, naskah seperti apa yang menjadi kriteria dari dua penerbit itu, kak?"

g. Sebelumnya saya minta maaf karena ini keluar dari tema kita sekarang, tapi saya ingin banget nanya ini sama kak Orizuka, "Bagaimana cara kakak dapat menciptakan karakter yang benar-benar kuat karakteristiknya dan membekas di hati pembaca?"
Contohnya Rex, karakter dan penggambarannya benar-benar jelas, membuat pembaca ngerasa kalau dia beneran ada di dunia. Terimakasih kak Orizuka

h. Kak, nerbitin buku di mayor itu susah nggak sih? Selain nulis yang bagus dan baik, apa aja yang harus kita perhatikan untuk mempersiapkan naskah supaya bisa langsung ngena di hati editor penerbit yang kita incar?

A5.
a. Saran saya, ide apa pun yang ingin dipilih, sebaiknya naskah tersebut memiliki pesan. Tidak mesti pesan yang eksplisit, tapi bisa juga dibuat implisit dari perjalanan atau perubahan sang karakter, misalnya. Tidak mesti juga pesan yang berat, pesan yang ringan pun tidak masalah.

b. Yang bisa menarik perhatian penerbit adalah premis cerita, sinopsis, dan 3 bab pertama. Jika bisa, hindari klise pada ide cerita, karakter, paragraf pertama, dsb. Namun, jikapun ide ceritanya klise, gaya penulisan biasanya bisa menjadi nilai lebih (misalnya penulis bisa membuat ide klise tadi terasa segar dengan caranya bercerita). 

c. Karena saya bukan editor, saya tidak tahu pasti, tetapi saya rasa tidak semua.

d. Banyak penerbit yang terbuka untuk penulis pemula. Yang lebih penting adalah kesiapan naskahnya dan apakah naskah tersebut cocok dengan penerbit tersebut. Persiapkan naskah dengan sebaik mungkin, seperti yang sudah saya jawab di pertanyaan-pertanyaan sebelumnya ya. 

e. Alur mainstream pun bisa jadi menarik kok, jika ditulis secara menarik pula. Karakter yang unik tentu juga bisa menjadi daya tarik dan membuat yang mainstream tadi menjadi terasa baru. 

f. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini atas nama Haru dan Inari, tetapi yang bisa saya sarankan sebagai penulis adalah, tulis saja apa yang kamu suka dan berikan yang terbaik kepada naskahmu itu. Saya pribadi mengirimkan naskah-naskah yang saya anggap ringan dan bergenre family drama atau slice of life kepada mereka, dan syukurnya mereka menerima naskah tersebut. Namun, bukan berarti genre selain itu tidak diterima karena nyatanya di penerbit tersebut terdapat buku-buku bergenre lain pula. Jika kamu merasa Haru dan Inari cocok (tentunya setelah kamu riset buku-buku yang mereka terbitkan), kirim naskahmu yang sudah rapi kepada mereka beserta seluruh kelengkapan yang disyaratkan, lalu berharap yang terbaik ya. :)

g. Mohon maaf tidak dijawab karena tidak sesuai tema (siapa tahu ada yang mau bertanya lagi yang sesuai tema),

h. Bisa dicek di jawaban-jawaban sebelumnya ya :)

Q6. Kakak sudah banyak buku yang terbit dan kebanyakan dari penerbit yang sama. Pertanyaannya, apakah penerbit itu sudah menjadikan kak Ori sebagai ‘penulis tetap’? Maksud aku, apakah editor yang menangani naskah kakak meminta kak Ori untuk berkarya lagi? Atau setiap Kak Ori ingin buku terbit, selalu mengirim naskah ke penerbit-penerbit?

A6. Ada yang meminta saya untuk menulis di penerbit itu lagi, ada yang tidak. Untuk saat ini, saya menulis lepas (tidak berdasarkan pemintaan), sehingga setiap ada naskah jadi, saya yang akan menawarkannya kepada penerbit yang saya anggap cocok dengan naskah tersebut.

Q7.  Saya ingin sekali menerbitkan ke penerbit mayor, tapi saya ingin identitas saya dirahasiakan. Kira kira penerbit mayor masih bisa menerima gak ya kak?

🐾 Dan setahu saya, menulis profile itu kayak menulis resume cv kerja, nilai nilai plus menulis narasi profile kita hingga membuat penerbit melirik kita sebagai author yang oke dan kualitas tulisan juga oke gimana ya kak? 

A7. Mengenai identitas, saya tidak bisa menjawab secara pasti karena saya bukan dari penerbit. Mungkin bisa saja menerbitkan buku menggunakan nama pena, dan meminta penerbit untuk merahasiakan identitas kita, tetapi ini harus dibicarakan dengan penerbit yang bersangkutan.

🐾 Saya pribadi hanya mengirim CV saat dulu mengirim naskah. Jika pernah mengikuti lomba mengarang atau ada prestasi sehubungan dengan penulisan, bisa dimasukkan. Selebihnya, menurut saya fokus saja pada premis, sinopsis, dan naskahnya.

Oya mungkin yang sebaiknya dihindari pada profil adalah detail yang terlalu banyak (misalnya memasukkan nomor rekening)

Q8.
a. Apakah karakter penulis menentukan diterima atau tidaknya naskah oleh penerbit? Misalnya dia orang yang suka ngedrama di medsos atau belagu atau sok bagaimana?

b. Sama mungkin kakak bisa cerita sedikit kesan pertama kakak waktu pertama kali naskah kakak diterima? Rasanya kayak apa sih kak?

A8.
a. Saya tidak tahu karena pertimbangan tiap penerbit berbeda. Namun, menjadi pribadi yang ingin terus belajar dalam berkarya tentunya akan jauh lebih baik. :)

b. Senang, tidak percaya, khawatir, semuanya campur aduk.

======<<**Pesan&Kesan**>>======

Terima kasih juga ya teman-teman WWG atas undangannya. Senang sekali bisa mengobrol dengan kalian semua. Semoga sharing malam ini bermanfaat, semangat terus menulisnya!

Mohon maaf kalau ada salah kata, atau pertanyaan yang tidak terjawab. Sukses selalu untuk kalian semua, sampai ketemu lagi di kesempatan lain yaa

==========<<<*****>>>==========

Best Regards

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top