5. Materi Karakter Plan
Materi: Karakter Plan
Tutor : Bang Rayhidayata
Hari/Tanggal: Jumat, 09 Februari 2018
Pukul: 13.30 WIB
Notulen: aoihachimitsu
Disclaimer: theWWG. WWG_Publisher
==========*****==========
🍁 Nama: Ray H
Panggilan: Ray
Dia adalah Cowok yang biasa nangkring di Wattpad dan Webtoon. Kadang nulis, kadang gambar, dan kadang memerhatikan keadaan sekitar buat merengkuh ide. Kesibukan saat ini sebagai siswa di salah satu MA di Kapuas.
🐾Menurut kalian (tanpa membuka referensi apapun), apa itu karakter?
🍂 Karakter adalah orangnya. Sedangkan sifat dan perilakunya adalah karakterisasi/penokohan.
Jadi, character plan di sini adalah bagaimana kita membentuk satu karakter beserta penokohan mereka.
Anggap kita sudah tahu apa sih itu tokoh, pembagiannya ada berapa aja, peran, dan tetek bengek lainnya.
Karena hal ini sudah banyak tersedia di Google dan Kelas Menulis theWWG di akun NisaAtfiatmico, theWWG dan WWG_Publisher
Fokus kita adalah character plan.
Apa itu Charakter plan?
🐾 Sebelum itu yang perlu di ingat adalah:
Salah satu hal penting dalam sebuah cerita adalah KONSISTENSI KARAKTER. Sengaja di-capslock biar pada melek. 😅 Pembahasan soal konsistensi kita singkirkan dulu, ya. Kita fokus ke CHARACTER PLANNER.
🍂 Apa hubungan antara KONSISTENSI KARAKTER dengan CHARACTER PLANNER?
Untuk membuat karakter yang kuat dan konsisten, tentunya kita perlu pegangan saat menciptakan mereka.
🍄 Misalkan, karakter kita nggak suka tomat. Tiba-tiba, pas di pertengahan, karakter itu justru menyatakan kalau masakan kesukaannya adalah sup tomat. Ini namanya nggak konsisten!
Apa artinya?
Artinya, pegangan kita terhadap karakter masih ngambang atau bahkan -bisa jadi- kita sama sekali nggak punya pegangan. Nah, lho? 😐 Ibaratkan kalau mau bikin chesse cake, pake resep aja sering gagal. Apalagi yang nggak pake resep 😅
Jadi, apa pegangan yang harus kita miliki saat menciptakan sebuah karakter?
🍂 Jawabannya: CHARACTER PLANNER
🍁 Lalu timbul pertanyaan lain: apa saja hal penting yang kudu ada dalam sebuah CHARACTER PLANNER?
Berikut rangkuman dari beberapa sumber, pengakuan teman, serta pengalaman pribadi:
1. NAMA
Ini penting pake banget. Mungkin kita pernah dengar istilah, "apalah arti sebuah nama". Eits, yuk kita eksekusi bareng-bareng.
Sebagai sebuah karya yang HANYA bisa dinikmati secara IMAJINASI dan VISUAL SUBJEKTIF, arti sebuah nama karakter dalam novel itu penting beut. Beda dengan KOMIK atau MOVIE yang karakter langsung jreng di depan mata.
🍄 Masih bingung? Oke, simak contoh di bawah ini:
"Gadis itu menyusuri lorong sekolah dengan langkah pelan. Kulit sehalus porselen, dengan tatanan rambut lurus yang terlihat amat harmonis di wajahnya nan tirus. Belum lagi bodi proposional yang menjadi daya tarik tersendiri, terutama ketika ia menjelma menjadi pemandu sorak.
Tukiyem, siapa pun laki-laki yang bisa mendapatkannya adalah pria yang beruntung."
[Anggap aja teenfic terjemahan 😅 Bahasanya emang sengaja dibikin kaku kek sapu ijuk 😂]
Memang, bukan mustahil di dunia nyata ada cewek cantik namanya Tukiyem, tapi tetap saja ada yang terasa janggal, kan?
🐾 Permasalahannya, seminim itukah alternatif nama sehingga nggak kepikiran nama lain? SARAN: jangan mengambil referensi nama dari cerita-cerita yang sudah berseliweran di Wattpad (terutama teenfic-nya). Rata-rata, nama tersebut susah disebut bahkan diingat pembaca saking 'keren'-nya. Pelafalannya pun kadang nggak harmonis antara nama depan dan belakang.
Nggak. Pilihan nama itu bejibun, ratusan ribu bahkan jutaan nama sudah tersedia. Penyesuaian nama ini penting berdasar peran karakter, yaws. Jangan asal kasih nama, karena, sama seperti kita, nama bagi karakter itu harus punya arti.
🍄 Contoh, karakterku: Azaleta. Itu bisa dibilang satu-satunya di Wattpad, bahkan pelopor pertama kalau sampai ada cerita lain pake nama itu 😅 Dan itu bukan sembarang nama. Azaleta terdiri atas dua kata, "azal" dan "leta", yang kalau digabungkan jadi "kehinaan yang abadi". Harapannya, semoga tokoh ini tetap sadar bahwa sesukses apapun ia, dia tetap makhluk yang lemah dan tak kuasa jika takdir Tuhan berkata lain (ini ada di epilog wkwk).
2. USIA
Menentukan USIA TOKOH, artinya kita secara otomatis menentukan pola pikir serta kemungkinan konflik yang bisa diberikan pada si tokoh.
🍄 Misalnya, karakter siswa SMA (kisaran 17-18 tahun) permasalahannya hanyalah seputar lingkungan sekolah, percintaan, jati diri, dan segala macam konflik yang terbilang ringan. Pola pikirnya pun masih labil dan hanya berpusat pada, "Apa yang bisa gue lakuin sekarang?".
🍂 Beda dengan karakter yang usia kisarannya misal 28-29 tahun. Konflik yang mungkin terjadi bisa saja soal percintaan, karier, masa depan, dan juga tentang masa lalunya. Ibaratnya, pola pikir pada kisaran ini stabil dan sudah bisa berkembang ke arah, "Apa yang harus gue lakukan demi masa depan gemilang?".
Jadi, eksekusi dengan saksama sebelum menentukan usia karakter
3. SIFAT & PERILAKU
Siapa yang sering mati gaya kalau ditanya, "Apa SIFAT dan PERILAKU yang KHAS dari karaktermu?". Acungkan tangan 😅🙋 Kayaknya cuma saya yang sering keder kalau dapet pertanyaan beginian wkwk.
Dalam menuliskan karakter, penulis harus mampu menjadi aktor/aktris. Kenapa? Karena, sama seperti kita, setiap karakter harus mempunyai karakteristik yang berbeda-beda antara satu sama lainnya. Terus, kalau ada dua karakter yang sifatnya sama? Hm, berarti kita gagal menyelami karakter yang kita ciptakan.
🍄 Misal nih, dua saudara kembar. Nggak mungkin 'kan kalau sifat dan perilaku mereka persis sama. Pasti ada perbedaannya. Misal, si sulung tuh usil, jail, banyak bicara, slebor, suka main di luar rumah. Si bungsu kebalikannya: kalem, nggak banyak bicara, mainnya dalam rumah mulu.
🍂 Nah, apalagi karakter dalam novel yang -misalkan- hubungan darah aja boro-boro dah. Kalau sampai pembaca merasa tidak bisa membedakan antara karakter A sama karakter (N) [anggaplah N ini simbol buat karakter ke-sekian. Matematika logic, cuy 😄], berarti kita gagal membangun kepribadian tiap karakter.
Trus, kudu piye?
🐾 Gampang. Pernah baca buku Personality Plus karya Florence Littauer? Belum? Oke, intinya bahwa sifat manusia itu ada empat. Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis. Setiap orang memiliki satu sifat yang dominan.
Nah, kita bisa memakai konsep tersebut dalam karakter kita.
🍂 Gimana cara menentukan mana yang pas buat karakter kita? Gampang, kok. Searching di Google dengan keyword "test personality plus online indonesia", klik, dan ikuti tesnya. INGAT! Setiap jawaban harus didasarkan dengan karakter tokoh sehingga nantinya diharapkan bisa lebih fokus.
Atau, sebagai pelengkap, bisa searching di Google dengan keyword, "tes mbti online". Ini hampir mirip dengan tes di atas cuma bedanya dalam MBTI dibagi 16 kepribadian yang lebih komplit.
Wanna to try?
4. PEKERJAAN
Setiap PEKERJAAN pasti punya konflik dan dampak tersendiri bagi karakter. Misalkan, tokoh Arlin dalam novel Fake Love karya Shireishou. Arlin itu kerjanya sebagai penulis lepas. Otomatis, pergaulannya tidak terlalu luas atau bahasa gaulnya: kuper. Jadi, pas dia mencoba terjun ke lingkungan baru, Arlin merasa terintimidasi dengan kelakuan masyarakat yang tak pernah ia hadapi sebelumnya.
🍁 Beda dengan Azaleta dalam novel saya. Pekerjaan Azaleta adalah presenter dan host berbagai acara. Otomatis, ia dituntut agar lebih banyak berbicara, stabil, dan memiliki koneksi pergaulan yang luas.
Pastikan memilih pekerjaan yang benar-benar merupakan kebutuhan tokoh, bukan hanya sekadar tempelan.
5. FOBIA/BIGGEST FEAR
Setiap karakter harus punya KETAKUTAN TERBESAR atau FOBIA. Kenapa? Simpelnya, fobia juga memengaruhi bagaimana kehidupan tokoh di dalam sebuah cerita. Alasan lain: agar tokoh semakin manusiawi. 😅
Bingung?
🍄 Contoh nih: Azaleta itu fobia dengan darah. Otomatis, dia nggak mungkin ngambil kuliah kedokteran atau pekerjaan sebagai tenaga medis (apalagi dokter bedah 😐). Atau tokoh Ayasa dalam cerpen saya. Ayasa ini fobia dengan kematian seseorang, sehingga ia tidak bisa dan tidak mampu kalau diajak melayat atau bahkan secara tidak sengaja menyaksikan kecelekaan.
Jelas hal tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan tokoh.
6. MASA LALU
Penentuan MASA LALU tokoh bukan hanya berfungsi sebagai FLASHBACK, tapi juga menentukan karakter tokoh. Kenapa demikian? Karena, saat memiliki masa lalu, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi dalam diri tokoh.
🍄 Contoh: pernah baca Webtoon 304th Study Room karya Felicia Huang. Salah satu tokoh, Dirga, memiliki masa lalu yang kelam dengan yang namanya perempuan, terutama ibunya. Ibunya seringkali mencoba membunuh Dirga, entah memukul, menenggelamkan dalam bathub, dan lainnya.
Selain itu, dulu, Dirga pernah berteman dengan satu perempuan bernama Maria. Karena satu hal, persahabatan mereka retak. Sehingga, pada saat beranjak dewasa, Dirga memiliki ketakutan menjalani hubungan dengan perempuan-perempuan.
🍄 Contoh lain, masih di Webtoon yang sama, kita ambil karakter Reihan. Dari kecil hingga beranjak dewasa, Reihan ini selalu kena cemooh dari lingkungan sekitar karena ia adalah anak gubernur Riau yang terkenal karena melakukan korupsi. Efeknya, Reihan menjadi anak yang nakal karena berprinsip, "Lebih baik jadi jelek sekalian. Toh, sudah dicap nggak baik dari awal, buat apa susah-susah berbuat baik".
Paham? 😅
🍁 3D card dan contohnya.
Berikut ringkasan berupa 3D card yang pernah di-share Kak Bryna Mahestri waktu saya jadi bagian dari keluarga besar SuJu 1. Jadi saya reshare lagi di sini:
[3D CARD]
1. Nama:
2. Jenis Kelamin:
3. Umur:
4. Ras:
5. Maskulin/Feminin:
PENAMPILAN
1. Tinggi badan:
2. Berat badan:
4. Bentuk bibir:
5. Warna kulit:
6. Keunikan:
LIFESTYLE
1. Keuangan:
2. Makanan sehat:
3. Punya rutinitas tetap:
RELASI
A. Keluarga:
1. Bagaimana sifat ayahnya?
2. Bagaimana sifat ibunya?
3. Bagaimana kehidupan dalam keluarganya secara umum?
B. Teman:
1. Termasuk kategori manakah si tokoh?
2. Bagaimana dengan teman-temannya?
KETERTARIKAN
1. Tertarik pada:
2. Hal-hal yang membuatnya menarik:
SEJARAH SEKSUAL
Apa ia pernah melakukan hubungan seksual?
Apa pernah pacaran?
Apa pernah mendapat kekerasan seksual?
Apakah ada trauma tertentu terhadap lawan jenis?
SEJARAH ROMANSA
Apa ia sudah pernah berhubungan sebelumnya?
Jika sudah pernah dan sudah putus, mengapa demikian?
Siapa yang memutuskan?
Apa akibat dari kejadian itu?
Apa sifatnya berubah?
Takut menjalani hubungan lagi?
SKILL
Silahkan beri nilai 0-10. Silahkan sertakan alasan (backstory) atau keterangan jika diperlukan:
Kepintaran:
Kekuatan:
Ketangkasan:
Apa yang menjadi kelebihannya selain skill di atas?
MINAT DAN HOBI
Apa yang ia lakukan untuk bersenang-senang?
KARAKTER DAN SIFAT
1. Golongan Darah
2. Zodiak
3. Introvert/Ekstrovert
4. Otak kanan/Otak kiri
5. Kelebihan
6. Kekurangan
7. Hal-hal yang ditakuti dan dibenci karakter
8. Hal-hal yang dijadikan pedoman hidup oleh karakter
9. Impian dan Mimpi
10. Yang paling ia pentingkan
11. Hal-hal tambahan yang mungkin diperlukan dalam cerita untuk menjadi ciri khas karakter:
a. Genre musik favorit:
Lagu favorit:
b. Film favorit:
c. Makanan favorit:
d. Minuman favorit:
e. Warna favorit:
🍄 Contoh:
[1] AZALETA
1. Nama : Azaleta Naskia
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 23 tahun
4. Ras : Sunda-Banjar
5. Maskulin/Feminin : Feminin
PENAMPILAN
1. Tinggi badan : 170 cm
2. Berat badan : 54 kg
4. Bentuk bibir : Tipis-tebal
5. Warna kulit : Putih bersih
6. Keunikan : Selalu menggunakan hijab modern.
LIFESTYLE
1. Keuangan : Tajir [Rate: 8]
2. Makanan sehat : -
3. Punya rutinitas tetap : -
RELASI
A. Keluarga:
- Ayah (meninggal saat Azaleta berusia 16 tahun)
- Ibu
1. Bagaimana sifat ayahnya?
- tegas, penyayang, dan selalu mengajarkan kerja keras.
2. Bagaimana sifat ibunya?
- lucu, gaul, suka bercanda, dan menginginkan semua kehendaknya berjalan lancar demi kebahagiaan Azaleta.
3. Bagaimana kehidupan dalam keluarganya secara umum?
- Harmonis dan bahagia, meski ia sekarang mengalami fobia darah akibat kematian sang ayah.
B. Teman:
1. Termasuk kategori manakah si tokoh?
- Biasa saja. Karena tidak punya banyak waktu berinteraksi selain tuntutan pekerjaan.
2. Bagaimana dengan teman-temannya?
Baik dan menjaga akhlak, meski suka keteteran.
KETERTARIKAN
1. Tertarik pada: Lelaki
2. Hal-hal yang membuatnya menarik: sikap gokil, selain kecantikan wajahnya.
SEJARAH SEKSUAL
Apa ia pernah melakukan hubungan seksual?
-Tidak pernah.
Apa pernah pacaran?
- Tidak pernah.
Apa pernah mendapat kekerasan seksual?
- Tidak.
Apakah ada trauma tertentu terhadap lawan jenis?
-Tidak.
SEJARAH ROMANSA
Apa ia sudah pernah berhubungan sebelumnya?
- Pernah bertunangan.
Jika sudah pernah dan sudah putus, mengapa demikian?
- Karena Azaleta merasa sakit hati telah dibohongi Ahil.
Siapa yang memutuskan?
- Azaleta
Apa akibat dari kejadian itu?
- Tidak banyak, meski ia sedikit takut untuk berhubungan dengan laki-laki.
Apa sifatnya berubah?
- Tidak.
Takut menjalani hubungan lagi?
- Sedikit
SKILL
Silahkan beri nilai 0-10. Silahkan sertakan alasan (backstory) atau keterangan jika diperlukan:
Kepintaran : 8
Kekuatan : 6
Ketangkasan : 9
Apa yang menjadi kelebihannya selain skill di atas?
- Memasak, ilmu komunikasi, menari India, dance, menyanyi, dan bermain gitar.
MINAT DAN HOBI
Apa yang ia lakukan untuk bersenang-senang?
- Nonton drama India, memasak.
KARAKTER DAN SIFAT
1. Golongan Darah
- A
2. Zodiak
-
3. Introvert/Ekstrovert
- Esktrovert
4. Otak kanan/Otak kiri
- Otak kanan.
5. Kelebihan
- Pekerja keras, menjaga jarak dgn lawan jenis, adaptable, mampu menjaga emosi agak tidak keluar batas, tidak memerlukan kepekaan orang lain dalam menyalurkan pendapat.
6. Kekurangan
- Mudah tersinggung [meski hanya sebentar], ceplas-ceplos, banyak bicara, dan mudah terbuai dengan cogan.
7. Hal-hal yang ditakuti dan dibenci karakter
- Darah [fobia]
8. Hal-hal yang dijadikan pedoman hidup oleh karakter
- Ajaran orang tua, agama, dan keadaan lingkungan sekitar.
9. Impian dan Mimpi
- Wartawan atau presenter internasional, cinta Ragiel [suaminya].
10. Yang paling ia pentingkan
- Janjinya.
11. Hal-hal tambahan yang mungkin diperlukan dalam cerita untuk menjadi ciri khas karakter:
a. Genre musik favorit:
- India, J-Pop, Indonesian.
Lagu favorit:
- Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu [kisah hidup Azaleta]
-Pudar [pernah dance lagu ini waktu resepsi Ahil-Nadine]
- Bole Chudiya [menari akibat kalah tantangan Ragiel]
- Sakura by Ikmono gakari.
b. Film favorit:
- Gods of Egypt [film]
- Naagin Series [serial India]
- Swaragini [serial India].
c. Makanan favorit: Sambal terasi.
d. Minuman favorit: Teh es manis dan jus.
e. Warna favorit: Pastel, biru muda, ungu satin.
🍁 CATATAN: Setiap penulis punya gaya masing-masing dalam menciptakan karakter mereka. Ada yang lebih dulu menentukan nama, ada yang lebih dulu menentukan karakterisasi, ada yang lebih dulu menentukan fisik. Semua tergantung kalian
==========**Q & A**==========
Q1.
1. Misal saya punya karakter yang sifatnya A, tapi nanti di dalam cerita ada pengembangan karakter yang bikin si karakter ini berubah sifatnya, ini gimana ya?
2. Untuk karekter 3D, apakah hanya untuk satu karakter utama saja?
A1.
1. Konsisten itu bukan berarti si tokoh tidak boleh mengembangkan pemikirannya. Karena, inti dari satu cerita adalah, bagaimana kita membawa tokoh dari permasalahan yang mengganjal pemikirannya menuju pribadi yang lebih baik. Itu sah dan wajar karena itu wajib. Wajib karakter itu mengalami perubahan pola pikir ketika cerita sudah selesai.
🍁 Maksudku yang gak boleh nggak konsisten itu adalah, adanya perilaku yang bersinggungan dgn si karakter. Misalkan, si tokoh gak suka makanan yang manis-manis, tapi pas di tengah dia bilang suka gulali. Ini namanya plot hole.
Antara karakterisasi sama pemikiran itu beda ya
2. Boleh semua dibikin 3D card. Tapi, kalau memang merasa gak sanggup, karakter utama saja gak apa-apa.
Q2.
1. Di karakter plan 'kan ada pekerjaan. Nah itu kalau tokohnya masih pelajar gimana?
2. Di kartu keluarga (😅😅) cuma Ayah Ibu aja? Kakak adik dan yang lainnya nggak?
A2
1. Menurutmu pelajar itu pekerjaan bukan? Meskipun gak menghasilkan uang, tapi doi tetap melakukan suatu hal yang melibatkan fisik, pikiran, dan mental. Itu tetap disebut pekerjaan ehehehe. Beda lagi kalau aku tulis profesi. Dua kata yang sama, tapi beda makna. Simpelnya begitu.
2. Kalau memang ada kakak atau adik, tambahkan aja. Itu opsional kok
Q3. Kak bagaimana mensiasati tokoh utama yang ternyata keberadaannya tenggelem oleh tokoh pembantu? Jadi pembaca lebih suka tokoh pembantu daripada tokoh utama.
A3. Kasus seperti ini sering terjadi. Kembalikan lagi dalam diri sendiri, apakah hal ini berdampak positif atau negatif? Kalau aku pribadi menganggap ini sebagai kartu As. Misalkan dibikin sekuel dari tokoh pendamping yang lebih disukai pembaca, setidaknya, ada jaminan bahwa sekuel itu akan menarik perhatian dan otomatis cerita sebelumnya juga membuat pembaca penasaran.
Kalau mau, kamu bisa kurangi intesitasnya. Jadi, perbanyak scene tokoh utama daripada tokoh pembantu. Itu langkah yang kira-kira umum bisa dilakukan
🍂 Pelajaran ini termasuk ke dalam materi, "Bagaimana Cara Membuat Jalinan Emosi antara Pembaca dan Tokoh?"
Q3.a. Nah tapi pembaca malah kecewaa gitu, kak.
A3.a. Kamu menulis untuk siapa? Liat dulu buat siapa kamu menulis? Apakah kamu cinta sama karakter utama apa karakter pendamping? Ingat! Kita memang tuhan dari cerita kita, tapi kita tidak bisa mencintai mereka dengan adil. Artinya, kamu harus lebih dulu mencintai tokoh utamamu. Kalau gak bisa? Berarti karakter utama masih belum kuat
🍁 Note:
1. Soal pembaca, anggap mereka bonus. Yang penting, kita dulu yang mencintai katakter utama kita.
2. Nah aku cinta tokoh utama..jadi abaikan kekecewaan pembaca.. jahat ga sih??
Begini. Bahasa kasarnya, pembaca itu gak tau bagaimana proses penulis menciptakan karakter, dari mencari bahan hingga penyempurnaan. Itu filosofinya.
Q4. Bang, kalau misalnya gini. Untuk cerita ODOC ku kan anak remaja usia 16-1 tahun. Tapi, hidupnya nggak bisa bergalau-galau ria mencari jati diri. Yang ada di benaknya hanya bagaimana mencari uang dan memenuhi kebutuhan keluarga yang terbilang mencekik. Katanya, ini kurang logis dilakukan anak remaja. Terkesan seperti sinetron. Lantas ini bagaimana bang? Tidak masalah bukan jika saya tetap melanjutkan karakter dia yang seperti itu?
A4. Menurutku tidak masalah, tapi kamu harus tetap memberikan cita rasa remaja di sana. Bagaimana? Misalkan, mempertajam suara dan isi hati si tokoh. Jadi, pas teman-temannya ngajak jalan, dia gak bisa, padahal dalam hati dia pengin banget ikut. Atau, pernah ke toko dan liat baju yang bagus, bablas beli pake duit hasil kerja, lalu nyesel.
Atau misalnya, suatu saat si tokoh jenuh dengan kerjaannya dan pengin berhenti krn merasa gak kuat lagi. Ada cowok yang nyemangatin dia dan bikin dia semangat lagi.
🍁 Intinya, tetap mainkan jiwa muda dari si tokoh.
Sebagai referensi, silakan baca cerita The Prince's Girlfriend karya @NiceMCQueem di Wattpad
Q5. Kak, karakter yang menarik buat pembaca itu yang gimana sih? Terus, apa yang bisa dilakuin biar karakter di dalam cerita itu kerasa kuat dan nyata?
A5. Sebenarnya, yang harus menjadi prioritas karakter bukan masalah ia disukai apa tidak, tapi ia harus memiliki jalinan EMOSI YANG KUAT dengan pembaca.
Tidak masalah pembaca memberikan respons negatif pada si tokoh, entah itu marah, kesal, kecewa, dll. Itu artinya kamu berhasil membangun emosi yang baik antara pembaca dan tokoh. Saat tokoh tertawa, kamu ikut tertawa. Atau saat tokoh menangis, kamu ikut sedih.
🍂 Pernah nonton film "Emak Ingin Naik Haji"? Itu contoh yang sangat bagus dalam membangun emosi antara tokoh dan pembaca. Atau "Home Alone"? Silakan tonton buat pembelajaran.
🐾 Kemudian, cara menguatkan karakter salah satunya dengan menghubungkan karakter kita dengan seseorang di dunia nyata. Maka bertransformasilah ia menjadi karakter 4D 😅 Jadi lebih mudah. Misal nulis tentang karakter A, bayangin aja doi, Insya Allah feel-nya ngena 😅
========**Kesan & Pesan**========
Aku ingat kata-kata ini,
"Tulis kerangkamu dengan otak, dan kemudian, tulis ceritamu dengan hati."
==========**TUGAS**==========
SuJu ditugaskan membuat 3D card seperti contoh yang telah diberikan tutor. Masing-masing member membuat minimal 3 tokoh dalam cerita ODOC masing-masing. Dikumpulkan besok, pukul 19.00 WIB kepada pembimbing.
==========*****==========
Best Regards
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top