10. Materi Bab Pembuka
Materi: Bab Pembuka
Tutor: Kak sanarialasau
Hari/Tanggal: Sabtu, 17 Februari 2018
Pukul: 19.00 WIB
Notulen: vaniandona
Disclaimer: theWWG. WWG_Publisher
==========<<*****>>==========
🍁 Mau kenalan dulu? Oke
Nama : Titi
Sosmed :
Fb : Titi Sanaria
IG : @titisanaria
Wattpad : sanarialasau
🍁 Mengapa bab pembuka penting?
Karena kalau kita mengirim naskah konvensional (tidak dilamar editor di wattpad atau platform penulisan lain), kita tidak punya banyak kesempatan untuk menarik perhatiannya kalau tidak punya bab awal yang menarik.
Editor punya setumpuk naskah yang harus dibaca. Jadi kalau kita gagal membuat dia terkesan di lembar-lembar awal, naskah kita akan dilempar begitu saja. Editor biasanya hanya butuh membaca paling banyak 3 bab awal untuk memutuskan naskah kita layak atau tidak direview lebih lanjut.
🐾 Jadi apa saja yang dibutuhkan untuk membuat bab awal yang menarik?
1. Paragraf-paragraf awal jangan dibuka dengan adegan keseharian yang tidak penting dan mudah dilupakan pembaca (misalkan menceritakan si tokoh utama yang baru bangun tidur lantas membereskan kamar, dll). Itu sangat membosankan. Siapa yang mau lanjut baca kalau awalnya saja datar seperti itu?
2. Bab awal harus mengundang rasa penasaran, potensi konflik harus sudah terlihat di sana. INGAT: Potensi, bukannya semua konflik harus dibuka di bab awal ya.
3. Bab awal sebaiknya kita fokus membentuk karakter kita juga. Cerita akan menarik kalau karakter yang kita tulis itu kuat dan konsisten.
4. Kalau kita masih pemula, sebaiknya menghindari memakai karakter yang terlalu banyak supaya bisa lebih fokus dan tidak keteteran sendiri.
5. Para pemula biasanya lebih banyak main dialog daripada narasi. Untuk bab awal, dibutuhkan narasi dengan diksi yang menarik untuk membuat editor/pembaca bertahan membaca naskah kita.
==========<<**Q&A**>>==========
Q1.
a. Bab awal seperti apa yang menarik editor?
b. Bagaimana cara membuat editor betah membaca karya kita ?
A1.
a. Yang paragraf awal sudah mengundang rasa penasaran. Potensi konflik sudah ada di sana dan menggunakan diksi menarik.
b. Ada ratusan naskah yang masuk meja redaksi setiap hari yang harus dibaca editor. Bayangkan pas dia buka naskah kita saat nggak mood, dan naskah kita datar aja. Dilempar deh. Jadi usahakan kita mengirim naskah yang sudah "bersih" dalam arti, sudah melakukan swasunting sehingga typo dan kalimat tidak efektif udah diminimalisir.
🍁 Perhatikan EBI dan teknik penulisan. Kalau kita nggak peduli sama naskah kita dengan tidak mengedit dengan baik sebelum dikirim, gimana editor bisa betah baca?
🐾 Jangan menyimpan bagian paling menarik di tengah cerita, karena kemungkinan editor tidak sebetah membaca naskah kita kalau datar di awal.
Q2.
a. Bagaimana pula cara Mbak Titi mendapatkan ide-ide untuk menggarap sebuah cerita? Konflik yang akan digarap, scene per scene.
b. Bagaimana cara kita untuk mempertahankan konsistensi agar selalu aktif menulis? Seperti Mbak Titi saat dulu nulis Miss Mesum kan bisa update tiap hari, tuh.
A2.
a. Cara paling bagus untuk menggarap sebuah naskah adalah menyiapkan outline terlebih dulu. Kalau nggak bisa detail, cukup garis besar untuk menjaga supaya kita ngga melebar ke mana-mana. Juga untuk mengetahui perkembangan naskah dan gampang menulisnya meakipun sedang nggak terlalu mood. Karena sudah ada garis besar dan kita tinggal mengembangkannya dalam beberapa adegan.
b. Konsistensi itu kembali ke niat dan semangat sih. Ada waktunya kita males aja. Tapi jangan dibiarkan terlalu lama malesnya. Bisa kebablasan males terus.
Q3.
a. Dalam sebuah cerita biasanya editor lebih suka cerita yang banyak narasi atau dialog?
b. Dan biasanya kak Titi suka bentuk narasi yang bagaimana? Puitis kah yang mendayu-dayu? Atau yang ringan-ringan saja?
A3.
a. Tergantung editornya sih. Karena selera mereka juga beda, jadi nggak bisa dipukul rata juga. Tapi bagusnya kalau seimbang sih.
b. Narasi tergantung naskah yang kukerjakan. Kalau yang slow mellow, narasi rada puitis, tapi kalo komedi romantis, biasa aja, yang penting bisa bikin ketawa dan mengalir saja. Nggak maksa.
Q4.
a. Kak, untuk naskah fantasi. Terlebih high fantasi. Apa penulis perlu menyertakan proposal pembentukan world building saat mengirim naskah?
b. Sering ada pertanyaan "apa kelebihan naskahmu" yang harus diisi oleh pengirim karya. Itu maksudnya apa, ya, Kak?
c. Untuk naskah fantasi terlebih high fantasi, penulis harus menunjukkan dunia baru ke pembaca seawal mungkin. Apa itu akan menyebabkan editor merasa bosan?
A4.
a&c. Jujur, ini pertanyaan yang sulit, karena aku nggak main di genre fantasi. Tapi secara umum, saat kita mengirim naskah ke penerbit itu adalah mengirimkan sinopsis. Sinopsis yang dimaksud adalah ringkasan keseluruhan dari awal sampai akhir, bukan seperti blurb di belakang buku. Tidak ada bagian yang harus disembunyikan.
4.b. Untuk kelebihan naskah, maksudnya kita harus menjelaskan mengapa naskah kita bisa diterbitkan. Apakah karena naskahnya menarik dan antimainstream, dll.
Q5.
a. Aku mau minta solusi, Kak. Suka bingung memulai cerita, karena ide yang terpikirkan pertama kali selalu konflik utamanya. Nah, cara atau tips agar cerita dari bab awal sudah menarik dan mengalir sampai ke akhir itu bagaimana, Kak?
b. Ada juga kebingunganku saat nulis, plot scene. Aku suka bingung sama adegan pengisi sebelum ke konflik. Kira-kira ada tips, Kak? Agar ceritanya nggak flat dan terkesan ingin buru-buru ke konflik.
A5.
a. Nah, ini guna outline tadi. Karena cerita itu terdiri dari 3 bagian besar, pembuka, pertengahan, dan ending. Dengan outline yang bagus, kita bisa membagi bagian tersebut dan kemudian dikembangkan melalui adegan per adegan. Dan tingkat kesulitan yang paling tinggi adalah memulainya. Begitu berhasil nulis di bagian awal, akan lebih lancar kok.
b. Menulis itu sebenarnya sama dengan bercerita. Kita harus mengemasnya dengan baik untuk memancing perhatian orang. Ada bagian intonasi kita dibuat tinggi, atau kemudian diturunkan untuk membuat emosi pembaca/pendengar kita terlibat.
🌷 Intinya gini: Kita harus bermain tarik ulur dengan emosi pembaca. Jangan terus-terusan menyiksa tokoh utama, karena pembaca juga bisa stress bacanya. Kasih jeda buat mereka tarik napas dan menurunkan tempo setelah adegan menguras emosi. Setelah itu baru naik lagi di konflik utama menjelang ending.
Q6. Kata Kak Titi tadi kan, jangan sembunyikan hal yang menarik dari cerita kita di awal. Kalau seandainya konflik yang malah dibahas di awal itu gimana kak? Boleh kah atau akan jadi boring di ending?
A6. Konflik jangan dibawa di part awal. Aku bilang tadi, potensi konflik. Konflik itu dibuka sedikit demi sedikit untuk memancing rasa penasaran pembaca. Kalo konflik sudah ketahuan dari awal semua, apa dong yang kita punya menarik perhatian pembaca untuk tetap memegang buku kita sampai kelar?
🍁 Penulis yang baik adalah pembaca yang memilih bacaan bagus. Jadi kalau mau kualitas tulisan bagus, jangan membaca yang di wattpad saja. Cari buku terbitan mayor yang kebanyakan sudah "bersih". Usahakan mayor yang terbitan penerbit yang sudah terkenal dengan editor yang mumpuni. Karena sekarang banyak penerbit baru yang malah mengandalkan penulisnya untuk ngedit sendiri.
======<<**Kesan&Pesan**>>======
Intinya, banyak baca. Belajar teknik nulis. Ada banyak komunitas yang bisa diikuti.
Percaya satu hal, kerja keras nggak akan mengkhianati kita. Apa yang kita kerjakan dengan hati akan membuat kita menikmati hasilnya. Hanya masalah waktu.
=========<<**TUGAS**>>=========
SuJu ditugaskan membuat Bab Pertama (Bab 1) untuk cerita ODOC masing-masing. Dikumpulkan besok, pukul 19.00 WIB kepada pembimbing.
==========<<*****>>==========
Best Regards
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top