60. Preposisi, Awalan, dan Partikel pun lah
Materi: Preposisi (di, ke, dari, dengan), Awalan, Partikel pun
Hari dan tanggal: Kamis, 4 Mei 2017
Tutor: Lisnur xxgyuu
Notulen: methasaja
Disclaimer: thewwg
=====>>>>>=====<<<<<=====
Hallo, namaku Lisnur, anggota Gen-3. Mulai nulis tuh kelas dua SMA kalau gak salah. Publish Facebook doang. Username Wattpad: xxgyuu (belum genap setahun mainan Wattpad).
Yuk langsung materinya saja ya....
Preposisi yang kubahas empat aja, ya ... karena Ini yang sering banget kutemukan kesalahannya. Nah, inilah preposisi yang banyak kesalahannya.
Di, dari, ke, dan dengan.
Cara menulis preposisi: DIPISAH.
Kalau digabung, namanya beda lagi. Kalau digabung namanya awalan.
Langsung kukasih contoh ya, biar paham.
1. DARI
Dari mana dan bukan darimana.
Dari tadi dan bukan daritadi.
PENULISAN DIPISAH, KECUALI daripada.
2.DENGAN
Nah, ini aku lumayan sering nemu nih yang salah kaprah penggunaannya.
DENGAN menurut KBBI berarti beserta.
Ada banyak pengertiannya, sih. Abis ini teman-teman cek KBBI aja ya.
Salah kaprah di sini maksudku begini.
Contoh:
1. Sebelum pergi ke Uganda, Mbak Nu berpamitan dengan Mbak Cha.
Kita interpretasikan menjadi: Mbak Nu beserta Mbak Cha berpamitan.
Lah, terus pamitan ke siapa? Hayoh hihi nggak jelas, 'kan?
Padahal, maksud kalimat di atas tuh seperti ini: Sebelum pergi ke Uganda, Mbak Nu berpamitan kepada (atau pada) Mbak Cha.
2. Nadia merasa tak enak hati dengan Maman.
Ini ... Nadia dan Maman merasa tak enak hati. Padahal, maksudnya tuh Nadia merasa tak enak hati kepada Maman.
Intinya, banyak yang mengartikan kata 'dengan' ini adalah 'kepada'.
Jelas, ini salah kaprah. Dengan itu BUKAN kepada.
Ada sembilan pengertian dengan ini di KBBI, dan kesembilannya gak ada yang berarti KEPADA.
Kalau dialog, ini kasusnya serupa dengan kata SAMA. Boleh digunakan dalam dialog. Tapi keknya kurang enak juga sih ya dialog pake dengan.
Aku cinta dengan kamu. Enakan 'aku cinta sama kamu." Hihihi Dua-duanya jadi gak enak banget kalo ditulis di narasi.
Mungkin karena pengaruh translate bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kusaranin, sih, kalau menerjemahkan bahasa Inggris, jangan per kata. Per kalimat aja. Salah kaprah kata dengan ini sebagian besar dipengaruhi terjemahan.Jadi, hati-hati aja.
3. DI dan KE
Ini paling paling paling sering kutemukan salahnya. Preposisi, kan, penulisannya jelas.
Harus dipisah.
Tapi, kenapa masih banyak yang salah? Karena kita terkecoh oleh di- dan ke- yang digandeng alias awalan alias prefiks. Right?
Bagaimana cara membedakan kata depan dan awalan? Gampang.
Mengutip dari Mbak Nu, kata kunci preposisi adalah MENUNJUKKAN. Baik itu arah, waktu, tempat, dll.
Kalau TIDAK MENUNJUKKAN, biasanya kata kerja, harus digandeng. Disatuin. Dikawinin. Biar nggak putus.
Preposisi DI:
Di mana
Di kala
Di istana
Di antara (Berita TV aja masih banyak yang salah nulis ginian nih)
Di kampus
Di sela-sela
Di dalam
Di sana
Preposisi Ke
Ke laut
Ke sana
Ke sini
Ke hulu
Ke hilir
Ke gunung
Ke pelaminan
Ke luar (menunjukkan arah). Bedakan dengan keluar yang kata kerja
KECUALI kemari dan kepada
NAH....
Perlu kukasih contoh di- dan ke- yang digandeng, nggak?
Disela, dijinakkan, dihantui, dijabat, dituduh, dirundung, dihasut, dicinta, dilanda, dianiaya.
Itu semua kata kerja.
CONTOH LAIN:
1. Mazmur menyaksikan ayahnya dibunuh di atas jembatan oleh orang-orang dari kampung sebelah.
2. Mazmur menjatuhkan diri ke sungai dengan berani.
3. Keluar dari kamar, Dian dikejutkan oleh kehadiran Hasan dan istri.
---------------***-----------------
Nah, sekarang "Partikel Pun"
1. juga atau demikian juga
2. meski, biar, kendati
3. saja
4. (... pun ...lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi
5. untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat
Nah, penulisannya dipisah. DIPISAH dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh:
1. Apa pun yang Nadia lakukan tidak akan mengubah keputusan ayahnya.
2. Nadia tidak pernah sedikit pun berpikir akan mendapatkan hukuman semacam ini.
3. Sakit pun dia memaksakan diri untuk bekerja.
Nah, ada pula yang ditulis serangkai.
Ditulis serangkai kalau kata itu merupakan kata penghubung.
Partikel pun yg disambung
adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun.
Contoh:
1. Danu tidak mau makan walaupun Trisha terus-menerus memaksanya.
2. Meskipun kesal, Danu tetap mengikuti Trisha menuju tempat itu.
3. Adapun hal yang membuatnya marah bukanlah maalah besar.
---------------***-----------------
Q&A
---------------***-----------------
Q1a:
Kalau penggunaan kata 'dengan' yang berarti cara (sama dengan penggunaan imbuhan -ly di bahasa inggris) lebih bagusnya ditulis menggunakan kata "dengan" atau "secara" kak?
Contoh:
Kim Mingyu membaca dengan pelan setiap kata yang tertera di atas surat pemberian Wonu.
A1a: Senyamannya. Kalau nyaman dengan, ya, gunakan dengan. Kalau secara, ya, secara.
Q1b
Tak sedikit pun, kapan pun
👆 pun nya gandeng apa pisah kak?
Misalkan di narasi (khususnya diletakkan di awal kalimat), aku ganti kata kapanpun dengan kata bilapun, boleh nggak kak? atau malah menimbulkan kerancuan?
Contoh:
"Bilapun dedek kangen abang, langsung aja, PING!!!" ujarku dengan lembut.
*sekalian fokus ke kata 'dengan' juga yaa kak, kira2 udh pas ap blm :')
mohon pencerahannya
khamsahaeyooo
A1b: Kuncinya, yang digandeng itu kata sambung. Kalau bukan, ya, dipisah. Bila pun bukan kata sambung kan?
=====*****=====
Terima kasih atas waktu, kesempatan, dan ilmunya Kak Lisnur.
Jazakallahu khoir.
====****====
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau tulisan. Kami menerima kritik dan saran. By admin Irma.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top