SSM | Saran untuk para penulis

Pemateri • M : mendystxxx
Tema : Saran untuk para penulis

________________________________________________

Malam ini saya ingin berbagi ilmu yang saya dapat dari Quora. Yang ingin saya bagikan adalah jawaban dari Mbak Victoria Lestari, seorang penulis novel.

Jadi di sini, Mbak Victoria ini memberikan saran kepada kita, para penulis dan orang yang bercita-cita menjadi penulis. Saya membagikan ini karena saya yakin kawan-kawan semua sudah tahu banyak tentang materi kepenulisan, jadi ya sesekali saya sharing sesuatu yang beda. Hehe

Nah, inilah jawaban Victoria Larasati saat ada pertanyaan, "apa saran terbaikmu untuk para penulis dan orang yang bercita-cita menjadi penulis?"

Berdasarkan pengalaman pribadi, ada 5 tahap yang kita lewati dalam perjalanan kita untuk menjadi penulis. Karena saya menulis fiksi, maka saya akan mengambil contoh penulisan fiksi.

1. Tahap ide
Pada tahap ini, Anda akan merasa sangat excited. Rasanya ada sesuatu yang menggebu-gebu dalam hati. "Saya ingin menjadi penulis!!!" adalah pikiran yang muncul setiap kali Anda mengerjakan hal lain. Anda menganggap ide Anda yang paling keren dan hebat sedunia, dan Anda merasa sangat posesif terhadap ide cerita dan tokoh-tokoh Anda.

Pada tahap ini: TULIS IDE ANDA. Setiap percikan ide yang muncul, seberapa pun menclak-menclok-nya, tulis di buku catatan atau smartphone Anda. Misalkan yang muncul potongan adegan pun, tulis saja. Ide ini bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Anda akan menangis kalau ide cemerlang Anda hilang.

2. Tahap menulis
Pada tahap ini, Anda masih bersemangat tinggi. Anda mulai membuka editor teks favorit Anda dan mulai mengetik cerita Anda. Awal-awal terasa lancar, tapi lama-lama kok macet, sih?

Pada tahap ini: ANDA BUTUH DISIPLIN YANG SANGAT TINGGI. Mengawali cerita itu mudah. Menyelesaikannya sangat sulit! Bahkan jika Anda tahu akhir cerita Anda, tetap sulit menghubungkan awal dan akhir cerita Anda. Bayangkan Anda membangun jembatan. Anda sudah menentukan ujung-ujungnya, tetapi Anda harus menghubungkan keduanya.

Metode setiap penulis berbeda-beda, tetapi saya menyarankan BUATLAH KERANGKA. Ada yang membuat kerangka sangat detil. Ada yang membuat poin-poin saja. Saya termasuk yang membuat kerangka sambil jalan menulis. Misalnya saya sedang menulis bab 5, saya sudah membuat kerangka sampai bab 12. Nanti sambil menulis, ide yang bermunculan saya tambahi lagi di kerangka. Namun ada juga yang saya buat kerangkanya dari awal sampai akhir. Membuat kerangka akan mencegah proses menulis Anda tersendat (writer's block) karena Anda sudah tahu akan menulis apa selanjutnya.

Ada penulis yang suka berbagi ide. Ada yang suka menyimpan idenya sendiri. Ada penulis yang suka menulis bersama-sama penulis lain untuk menjadi penyemangat. Saya sendiri suka berbagi ide (tetapi hanya kepada adik saya), dan saya juga punya grup penulis untuk berbagi pengalaman (tetapi tidak berbagi plot cerita). Intinya, BUATLAH PERJALANAN MENULIS ANDA MENYENANGKAN.

3. Tahap revisi
Nah, ini, nih! Biasanya setelah cerita tamat, kita berpuas diri. Tugas kita selesai. Benarkah itu? Tidak! Tulisan pertama Anda masih berupa draft. Supaya siap terbit, Anda perlu merevisi tulisan Anda supaya tidak ada salah ketik, plot hole, dll. Di sini Anda bisa meminta bantuan beta reader untuk membantu proses revisi.

Cari beta reader yang benar-benar menyukai cerita Anda. Mereka akan dengan senang hati mengkritik kekurangan dari cerita Anda. Jangan tersinggung dengan kritik dan saran yang mereka berikan! Lebih baik dibantai sekarang daripada dibantai di Goodreads nanti.

++ Informasi tambahan, beta reader adalah pembaca kedua (setelah penulisnya) yang dipercaya penulis untuk membaca karyanya sebelum dikirimkan ke penerbit.

Sepengetahuan saya, inilah kekurangan dari cerita-cerita Wattpad yang diterbitkan menjadi novel. Pembacanya sudah 10 juta, penulisnya masih bocah ingusan (maaf), lalu mereka besar kepala ketika diterbitkan. Draft mentah tidak banyak direvisi lagi. Penerbitnya pun berorientasi penjualan, bukan kualitas, sehingga editor merevisinya sekadarnya saja. Jika Anda tidak mau dicap penulis buruk, revisi tulisan Anda baik-baik!

4. Tahap menerbitkan
Pada tahap ini, kebetulan cerita saya yang ditulis di Wattpad dipinang oleh penerbit saya, sehingga saya tidak terlalu repot mencari penerbit. Namun jika Anda tidak dipinang oleh penerbit, Anda perlu mengirimkan naskah Anda kepada penerbit. Silakan cari sendiri bagaimana caranya - sudah banyak beredar di Internet, kok. Saya hanya akan memberikan tips untuk menyeleksi penerbit jika cerita Anda dipinang.

Cek dan ricek penerbit yang menghubungi Anda. Ketika saya dipinang oleh penerbit sekarang, saya mengecek nama penerbitnya, media sosialnya, situs pribadinya, dan jenis-jenis buku yang sudah mereka terbitkan. Jika penerbit itu tidak jelas asal-usulnya, berhati-hatilah. Lebih baik menunda menerbitkan buku daripada menyesal di kemudian hari karena ditipu.

Buku Anda adalah reputasi Anda. Banyak cerita yang sudah saya tulis di Wattpad, dipinang oleh penerbit pula, tetapi tidak saya terima karena cerita-cerita itu hanya saya tulis untuk senang-senang saja. Saya tidak mau gegabah menerbitkan buku. Saya hanya ingin menerbitkan cerita yang benar-benar saya puas dan banggakan.

5. Tahap promosi
Di sini, menjadi penulis dengan nama besar atau pengikut banyak sangatlah menguntungkan. Di Wattpad, saya memiliki 12.000 pengikut, dan Jakarta Vigilante saat itu sudah dibaca 100.000 kali. Namun yang ikut pre-order tidak sampai 50 orang. Kebanyakan pembaca Wattpad adalah remaja yang belum punya penghasilan sendiri, jadi untuk membeli buku mereka akan pikir-pikir ulang. Selain itu, kesalahan saya adalah menulis cerita yang terlalu banyak (lha, tapi saya suka!). Jadi saya punya sekitar 20 cerita di Wattpad. Pembaca saya tersebar, tidak hanya membaca Jakarta Vigilante. Jadi, ya, gitu, deh.

Bayangkan cerita yang dibaca 10 juta kali di Wattpad. Anggap yang niat membeli 10.000 orang saja, itu sudah 5 kali cetak ulang! (Satu cetakan sebanyak 2.000 eksemplar.) Tidak heran banyak penerbit yang melirik cerita-cerita dengan jumlah pembaca jutaan tanpa memperhatikan kualitas.

Untuk penulis dengan nama yang tidak terlalu besar, ya realistis saja. Anda akan sulit menjadi best seller, kecuali jika Anda beruntung. Jika kasusnya begini, bangunlah audiens Anda dari awal. Berapapun jumlah pendukung Anda, hargailah satu persatu. Saya memiliki beberapa pembaca yang benar-benar menyukai cerita saya. Saya sangat menghargai mereka. Bahkan blurb novel saya adalah hasil karya dua pembaca saya, dan bonus photocard di novel saya merupakan ilustrasi pembaca saya (saya membayarnya untuk commission).

Rajin-rajinlah menghasilkan karya baru dan berinteraksi dengan pembaca. Satu lagi "kesalahan" saya, saya sudah lama sekali tidak meng-update cerita di Wattpad karena kesibukan saya. Tahun 2019, saya pindah ke Inggris dan menerbitkan buku secara jarak jauh. Tentu saja saya lebih memprioritaskan pekerjaan saya.

Saya selalu bilang:

Gampang punya ide.

Lebih susah menulisnya.

Lebih susah lagi menyelesaikannya.

Lebih susah lagi menyuntingnya.

Lebih susah lagi menerbitkannya.

Lebih susah lagi mempromosikannya.

Jadi penulis bukanlah membaca banyak tips menulis, bergabung dengan grup kepenulisan, atau bertanya-tanya kepada kenalan Anda yang sudah menerbitkan buku. Jadi penulis adalah menulis dengan disiplin!

Ya, itulah hal yang ingin saya bagikan. Tulisan di atas tadi menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi saya pribadi. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

________________________________________________

Terima kasih atas sharingnya kk Nuro.
Famin yang bacanya juga jadi semangat. Semoga kalian juga ya🔥🔥

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top