SSM | Memberi Penyakit Pada Karakter Dengan Benar

Pemateri • M : Medamamaio
Tema : Bagaimana cara memberi penyakit pada karakter dengan benar

________________________________________________

Hari ini saya akan membicarakan mengenai "Bagaimana cara memberi penyakit pada karakter dengan benar."

Saya memilih tema ini karena saya masih melihat banyak penulis lain yang memberi penyakit kepada karakternya dengan cara yang salah.

Semoga setelah SSM ini kalian bisa memberi penyakit kepada karakter dengan benar.

Semoga kalian tidak sakit kepala atau mata menjadi kabur karena terlalu banyak membaca tulisan pada SSM kali ini.

Tujuan saya memberi materi ini karena saya ingin kalian bisa memberi edukasi yang betul kepada pembaca. Sehingga jika cerita kalian meledak di pasaran (Aamiin), kalian tidak memberi penyakit baru kepada pembaca kalian dan tidak membuat para dokter cuap-cuap sebal karena pasien tahu penyakit ini dari novel (kalau dari film sudah sering-banget). Hehe ... 😅

Kesalahan penulis awam (non medis) yang paling sering saya temukan ketika membaca cerita di wp adalah

1. Salah memasukkan gejala pada karakter

Bukan salah seratus persen sebetulnya, tetapi akhirnya jadi membingungkan karena gejala yang diberikan hanya satu saja dan yang dipilih adalah gejala yang paling jarang muncul dan bersifat umum.

2. Salah menuliskan diagnosa penyakit

Nah ini saya paling sering dapatkan.
Untuk informasi saja bahwa tidak semua istilah medis adalah diagnosa penyakit.

Saya pernah baca di challenge FAMTS sebelumnya (saya lupa punya siapa) menuliskan paraparese spastik sebagai diagnosa penyakit karakternya, padahal itu adalah istilah medis untuk gejala klinis yang berarti kelumpuhan dari pinggang ke bawah dan bersifat kaku. Diagnosis penyakitnya-jika karakter ada riwayat jatuh atau kecelakaan-adalah trauma medulla spinalis (saraf tulang belakang).

3. Salah dalam melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis karakter

Contoh: pasien leukemia. Saya pernah baca cerita yang si karakter didiagnosa leukemia oleh sang penulis hanya dengan pemeriksaan darah saja dan dalam perawatan satu malam. Pdhl penegakkan diagnosis pasti leukemia adalah dengan BMP (bone marrow puncture) yaitu diambil sumsum tulang dan diperiksa di lab.

Kebanyakan penyakit untuk menegakkan diagnosis membutuhkan lebih dari satu pemeriksaan dan waktu berhari-hari. Namun, penyakit sederhana seperti demam berdarah, tipes bisa ditegakkan hanya dalam satu kali pemeriksaan.

4. Salah dalam memberi pengobatan

Sebenarnya ini jarang saya temukan di wp karena kebanyakan penulis hanya akan menulis berobat ke dokter. Saya juga akan sarankan ini saja. Cukup. Tidak perlu embel-embel lain. Kecuali mungkin kalian mau tambahkan kemoterapi dll untuk kanker ganas.

5. Salah penamaan.

Contoh leukemia. Leukemia sendiri artinya adalah kanker darah. Jadi jangan tuliskan 'kanker leukemia' karena nanti ketika diartikan akan menjadi 'kanker kanker darah'. Cukup leukemia saja atau kanker darah saja.

Lalu penamaan tumor. Tumor sebetulnya istilah medis untuk benjolan di tubuh, bisa jinak atau ganas. Kalau ganas kita sebut tumor ganas ATAU kanker. (Kalian pasti sudah tahulah. Tapi aku masih menemukan beberapa kesalahan penulisan). Jadi kalau mau bilang ganas, cukup bilang kanker tidak perlu kanker ganas.

Hemm ... semoga apa yang saya tulis kalian mengerti semua ya.

Oke, lanjut

Sekarang, pertanyaan inti. Jadi bagaimana caranya menulis penyakit dengan betul?

Buka wikipedia. Done. Selesai, gampang kan. 🙃 Walau wikipedia diharamkan untuk dijadikan referensi para dokter.

Namun, untuk kalian yang awam boleh menjadikan website ini (terutama yang bahasa inggris ya, karena lebih lengkap daripada versi indonesia) sebagai referensi menulis kalian. Lebih lengkap dan tidak bertele-tele dibandingkan website lain. (Saya tidak di endorse ya ^^)

Ini contoh penyakit kanker otak yang saya ambil dari wikipedia.

Cukup lihat tabelnya dan semua informasi yang kalian butuhkan untuk menulis ada di situ.

Kalau kalian bingung Bahasa Indonesianya tinggal google translate aja, kalau ga ngerti istilahnya tinggal google search, ya!

Kalian cukup lihat ini saja dan semua informasi ttg penyakit ada di dalamnya. Kalau yg bahasa Indonesia tidak ada tabel seperti ini, jadi kalian harus menyimpulkan sendiri semuanya

Oke, sekarang untuk penjelasan tabelnya.

1. Specialty -- biar tahu harus ke dokter mana untuk berobat.

2. Symptoms -- gejala klinis.
Tolong dilihat, yang paling awal adalah gejala YANG PALING SERING. Yang paling belakang adalah gejala yang JARANG terjadi dan biasanya tidak berdiri sendiri.

Jadi jangan tulis MC perubahan kepribadian/gangguan mental SAJA dan kemudian diagnosisnya kanker otak. Bukan berarti salah tetapi jadinya tidak masuk diakal. Jadi, kalau mau memasukkan unsur perubahan kepribadian pada karakter ceritakan dulu dari awal bagaimana karakter terus menerus mengalami sakit kepala.

3. Type -- ganas/jinak

4. Causes -- penyebab.
Contoh lain, DBD penyebab virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes.

5. Risk factor -- faktor resiko.
Berbeda dengan penyebab ya. Di tabel atas, ada tulisannya radiasi. Nah radiasi itu adalah faktor resiko, yang artinya orang yang sering terpapar radiasi mempunyai RESIKO lebih tinggi terkena kanker otak. Tapi radiasi BUKAN penyebab kanker otak.

Bingung? Hiraukan saja ... tidak akan berefek banyak ke tulisan koq. Karena bahasanya akan sama antara penyebab dan resiko.

6. Diagnostic method -- penegakkan diagnosis.
Nah, jelas ya di situ ada lebih dari satu pemeriksaan dan semua dilakukan. Kalau kalian bingung tinggal tulis aja "... setelah melakukan rangkaian pemeriksaan. Sang dokter memberi diagnosisnya."

7. Treatment -- pengobatan.
Sebetulnya ada kriteria kapan di radiasi, kemoterapi, tapi kalian tidak usah pikirkan. Toh tidak akan berpengaruh banyak terhadap isi tulisan. Yang penting kalian tahu, oh ... penyakit A butuh pengobatan jenis ini.

8. Medication -- obat-obat yang digunakan.

9. Prognosis -- prediksi untuk perkembangan penyakit.

Untuk di tabel itu angka bertahan hidup lima tahun. Jadi untuk kemungkinan pasien hidup hanya lima tahun (menurut penelitian, bukan menurut Tuhan ya kawan-kawan. Kalian mau tulis karakter hidup sampai sepuluh tahun pun ga akan dipermasalahkan) Ini bisa kalian masukkan ke dalam tulisan untuk membuat adegan menjadi lebih dramatis.

10. Frekuensi -- angka kejadian penyakit.
Jadi kalian bisa tahu penyakit ini sebenarnya langka atau tidak.

11. Death -- angka kematian per tahun.

Jadi bagaimana? Tidak susah, 'kan?(buat kakak emang ga susah -- pasti ada yang ngebatin gini)

Tidak perlu lengkap-lengkap, yang penting kalian tahu. Oh ini diagnosa, oh ini loh gejalanya dan pemeriksaannya ada banyak. Obatnya ada banyak dan karakter bisa hidup panjang atau tidak.

Supaya tulisan kalian semua lebih berkualitas dan tidak ada plot hole yang berhubungan dengan penyakitnya.

_______________________________________________________

Terima kasih atas sharingnya kk Norma.
Setelah baca ini jangan sampai salah lagi ya!
Sampai ketemu di sharing berikutnya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top