SSM | Amanat di Dalam Cerita
Pemateri • M : nafishgrey
Tema : Amanat di dalam Cerita
________________________________________________
Pertama-tama saya akan memberi pertanyaan dulu, dua, kepada kalian semua. Pentingkah sebuah pesan/amanat dalam cerita?
Tentu penting.
Ketika memulai sebuah cerita apa yang ingin kalian sampaikan kepada pembaca? Ataukah novel tercipta hanya kesengangan belaka? Gabut?
Aslinya kesenangan belaka akibat gabut, tapi bakal berusaha menciptakan sesuatu yang keren. Beramanat, termasuk pahala jariyah lho kalau bermanfaat😃 /ini bahas amanat kan? (jawab salah satu member FAMTS)
Sesuai tema kita malam ini, yaitu Amanat di dalam cerita
Apa sih amanat itu?
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Terdapat beberapa cara mengungkapkan pesan, yaitu secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit, yaitu pengarang mengemukakan pesannya secara langsung (tertera dalam cerita).
Amanat merupakan pemecahan persoalan yang dikemukakan pengarang melalui cerita. Amanat dibedakan menjadi makna niatan dan makna muatan.
Ciri-Ciri Amanat:
Pesan atau amanat, maksud yang terkandung dalam sebuah cerita. Pesannya terkait erat dengan temanya. Bentuk penyerahan mandat yang bersifat langsung, bisa dikatakan, identik dengan cara melukis karakter-karakter yang tidak jelas atau jelas.
Jika teknik deskripsi penulis secara langsung menggambarkan sebuah cerita atau memudahkan pembaca untuk memahaminya, hal itu juga terjadi dalam penyampaian pesan.
Artinya, amanah yang harus disampaikan, atau diajarkan kepada pembaca dilakukan secara langsung dan eksplisit. Penulis, dalam hal ini, penggambaran secara langsung dengan memberikan nasehat.
Jika dibandingkan dengan bentuk sebelumnya, bentuk pengiriman mandat di sini tidak langsung, pesannya hanya tersirat dalam cerita, digabungkan secara koheren dengan unsur cerita lainnya. Meskipun penulis ingin menawarkan dan menyampaikan sesuatu, dia tidak melakukannya dengan kasar dan vulgar karena dia sadar telah memilih alur ceritanya.
Dilihat dari kebutuhan penulis yang ingin menyampaikan pesan dan pandangannya, metode ini mungkin kurang komunikatif. Artinya, pembaca belum tentu bisa menangkap apa yang sebenarnya penulis maksudkan, setidaknya terjadinya kesalahan penafsiran lebih besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Metode kualitatif adalah metode yang didasarkan pada filosofi post-positivisme, yang digunakan untuk meneliti kondisi benda alam (berlawanan dengan eksperimen) di mana peneliti merupakan instrumen kunci, sumber dan sampling snowbaal, teknik-teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis dan bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada arti generalisasi (Sugiyono, 1999: 15).
Jenis-Jenis Amanat:
1. Agama
2. Sosial
3. Budaya
4. Moral
Pusing kan? saya juga😂
Cara penyampaian yang baik dalam amanat/pesan:
1. Jangan berlebihan/terlalu banyak pesan. Ceritamu akan melebar dan penekanannya menjadi tidak jelas.
2. Jangan menggurui, novel bukanlah non fiksi. Orang akan merasa terlalu lelah membaca hiburan berasa diceramahi.
3. Hindari pesan verbal dan kasar.
Apalagi orang Indo ya, teguran langsung lebih nyelekit dan ga trima
Sukanya yang lihat akibatnya😂
Sedikit sharing. Fish pernah baca cerita saat kelas 3 Sd, dan cerita itu begitu jelas teringat karena amanat yang ditulis. Hingga hari ini pun setelah puluhan tahun berlalu kisah itu masih bisa Fish ulang kembali. Begitulah kekuatan amanat yang baik dalam cerita. Pembaca akan terus mengingatnya meskipun sudah melupakan detail-detail yg lain.
Daripada pusing-pusing mikirnya, intinya adalah. Apa yang ingin kamu sampaikan lewat ceritamu. Apakah ceritamu hanyalah cerita kosong tanpa amanat? Hanya kesenangan yang ingin kau sampaikan, lewat film-film atau komik yang kau baca? Ataukah mulai sekarang kau ingin membuat karya yang terngiang-ngiang di otak pembaca melalui amanat yang ditekankan.
Sekian dan terima kasih😂😂
List pertanyaan:
1. Norma: Maksud hindari pesan verbal itu gimana ya? Ga nangkep
Pesan verbal biasanya dalam percakapan kak, seperti: "Tukiyem, lu merokok terus nanti mati tahu ga?"
Lebih baik langsung di aplikasikan pake adegan saat si Tukiyem sakit akibat merokok.😂
2. Lin: Contoh amanat yang menggurui itu gimana?
Kakak Lin yang suka nepuk bokong.
Seperti contoh di atas ya. Itu menggurui. Bisa juga yang kalimatnya kamu seharusnya begini, seharusnya begitu. Ga ada yang suka digurui, tapi bisa diperhalus dengan dijabarkan akibatnya jika begini begitu.
3. Lu: Saya tidak paham yang makna niatan sama makna muatan.
Yang dirangkum nak, tersirat dan tersurat. Eksplisit dan implisit
4. Revina: Kalau untuk ukuran novel, ada batasan amanat gak? Kan universal gitu, bisa jadi isi amanat cerita A sama B, dll.
Bisa lebih dari dua, selama fokus kak dan pembaca bisa nangkap maksud dari amanat/pesanmu, akan tetapi untuk apa banyak-banyak jika nanti tidak ter-handle.
5. Ronny: Untuk novel dengan yang ditargetkan untuk pembaca dewasa apakah amanat juga masih dianggap sesuatu yang penting? Atau malah akan membuat cerita jadi mudah tertebak?
Amanat selalu penting untuk novel genre apa pun. Novel dewasa misalnya. Adegan pemerkosaan pun bisa jadi amanat tersirat.
Semoga puas dengan jawabannya ya🔥
________________________________________________
Terima kasih atas sharingnya kk Fish.
Ditunggu sharing selanjutnya ya!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top