Kekasih Bayangan! (2)

Bandara Seoul...

Suasana di bandara setiap hari selalu ramai. Banyak orang yang berlalu lala membawa koper dan barang pribadi lainnya. Wisatawan dari dalam negeri sampai luar negeri pun banyak pengunjung berdatangan.

Salah satunya namja tampan yang baru saja pergi dari urusan kerjaan. Empat hari ia berada luar kota dan baru saja tiba di kota asal.

Ia berjalan santai sambil menarik koper berukuran besar dengan tenang. Sesekali ia melirik jam tangan.

"Sebentar aku sampai... Hae," ucapnya tersenyum.

Para wanita yang melihat senyum namja itu terpesona. Bahkan ada yang sampai mimisan di buatnya.

"Cks! Berisik sekali!" umpat namja tampan yang bernama Gwan Kyuhyun.

Seorang namja tampan yang memiliki kekasih berwajah manis dan polos. Kira-kira hubungan mereka sudah terjalin 2 tahun.

Banyak rintangan dan cobaan yang menerpa hubungan keduanya. Namun, mereka dapat menghadapinya dengan tenang dan ikhlas.

Kyuhyun mengambil smartphone miliknya. Ia sudah berada di luar gerbang. Ia sedang menunggu mobil jemputannya yang akan segera tiba.

From : Kyu

To : My Hae

'Aku sudah pulang sayang. Nanti malam kita akan bertemu di restoran. Untuk alamatnya nanti aku kirim.

Kyu kangen Hae...'

Setelah mengirim pesan untuk sang kekasih. Tanpa menunggu balasan darinya. Kyuhyun menyimpan kembali smartphone merah di dalam saku kemeja.

Beberapa menit kemudian, mobil jemputan telah tiba. Ia langsung masuk ke dalam. Sang supir segera melajukan mobilnya menuju ke rumah.

.....

Donghae baru selesai mandi. Handuk masih bertengger di kepalanya. Ia keringkan rambutnya sambil bernyanyi.

"Terlalu sadis caramu...."

"Aku nyanyi lagu ini, jadi ingat cerita di wattpad." gumamnya.

Donghae bercermin sejenak. Ia menatap wajahnya di cermin.

"Aku ini tampankan." ucapnya. Ia menghela napas kasar.

"Tapi kenapa si kuda, Kyu bahkan orang tuaku malah mengatakan wajahku ini manis." lanjutnya cemberut. Ia mendegus kesal.

Selesai acara mengeringkan rambut. Baru saja Donghae beranjak pergi, smartphone birunya bergetar. Ternyata ada satu notif pesan masuk.

Sebuah senyum manis terukir di bibir. Ternyata ia mendapat pesan dari sang kekasih yang baru saja sampai ke Seoul. Ia merasa senang sampai melompat-lompat.

"Akhirnya kesayanganku, Kyu sudah pulang. Ahh tak sabar ingin bertemu nanti malam." ujar Donghae.

Ia pun menyibukan diri mencari pakaian yang cocok dan keren untuk acara dinner nanti. Ia bagaikan anak perawan yang tengah di ajak kencan.

"Apa aku harus beritahu si Kuda?" gumam Donghae.

.....

Sungmin baru saja tiba di rumah. Ia sangat puas berjalan-jalan di mall. Perasaannya kini sudah membaik.

Mobil sport hitam masuk ke dalam rumah mewah. Gerbang rumah terbuka dengan otomatis. Orang kaya mah bebas.

Sungmin keluar dari dalam mobil. Ia memberikan kunci mobil kepada satpam rumah.

"Ini Pak kunci mobil saya. Tolong di parkir dengan benar dan tak ada lecet sedikitpun." ucap Sungmin.

"Siap Pak!" sahut satpam rumah ala memberi gaya hormat.

"Oh iya Den. Tadi ada temannya main ke rumah, tetapi karena anda sedang pergi. Ia pun pulang." kata satpam memberitahu.

Langkah Sungmin terhenti. Baru saja ia mau membuka pintu. Ia melirik ke arah satpam.

"Siapa Pak namanya?" tanya Sungmin penasaran.

"Kalau tidak salah namanya... Kangin." jawab satpam mengingat.

Wajah Sungmin berubah marah. Ia mengenggam kedua tangannya erat, seakan siap memukul orang. Ia sedang dan tak ingin berbicara dengan nama orang yang di sebut tadi.

Rasa marah, kecewa dan sedih tergambar jelas dari raut wajahnya. Mood yang tadi membaik berubah menjadi buruk kembali.

"Kalau orang itu datang kemari lagi. Bilang saya tak ingin berbicara dengannya!" seru Sungmin geram.

Satpam yang tak mengerti apa-apa hanya menuruti perkataan majikannya. Ia tak ingin sampai di pecat cuma gara-gara hal sepele.

.....

Beberapa jam yang lalu, Kyuhyun sudah sampai di rumah. Posisinya sekarang berada di pinggir kolam renang. Ia baru saja selesai berenang.

"Aku tak sabar bertemu denganmu... My Hae." gumam Kyuhyun. Ia tengah menikmati jus lemon.

Sebagai satu-satunya penerus keluarga bangsawan. Ia harus belajar dan bekerja dengan sangat keras. Tak ada waktu untuk beristirahat sejenak seperti kali ini.

Di umur 22 tahun, Kyuhyun sudah menjabat sebagai Direktur perusahaan di bidang teknologi. Ia mengantikan posisi sang Appa yang telah pensiun.

Appa dan Eomma Kyuhyun sekarang berada di Amerika. Mereka menikmati masa tuanya di sana dan meninggalkan sang anak tunggal sendiri di Korea Selatan.

Hal itu tak masalah bagi Kyuhyun. Ia malah sangat bersyukur memiliki sang kekasih hati yang pengertian dan mencintai dia dengan tulus.

"Hae... Sebentar lagi kamu akan menjadi milikku." ucap Kyuhyun tersenyum.

"Takkan ada seseorang pun yang akan merebutmu dariku. Bahkan jika dia sahabat kecilmu sendiri." lanjutnya menyeringai kecil.

Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya. Ia meraih handuk, lalu masuk ke dalam rumah.

Segala persiapan untuk dinner nanti dengan sang kekasih sudah ia siapkan. Rencana sudah di susun dengan matamg dan sempurna.

...........

TBC

Selamat malam sabtu all...

Maaf jika chapter ini agak pendek. Soalnya lagi nggak ada ide nih hehe...

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya

Sankyu...

@15/11/2019@

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top