Kekasih Bayangan! (1)
Donghae berjalan menelusuri komplek rumah. Cuaca di pagi hari membuat ia semangat untuk berlari.
Beberapa orang ada yang menyapa dirinya. Donghae dengan senang hati membalas sambil tersenyum manis.
Seorang pemuda yang sedang berlari harus menabrak pohon palem, di karenakan ia melihat senyum manis Donghae yang mungkin melebihi gula.
"Hahaha... Ada-ada saja." tawa Donghae. Ia masih terus berlari hingga sampai di taman komplek.
Donghae memutuskan untuk beristirahat sejenak di sana. Udara pagi yang segar membuatnya tak menyesal telah bangun di pagi hari. Biasanya ia malah paling susah untuk bangun pagi.
"Lelahnya..." gumam Donghae menyeka keringat. Ia meminum air aqua dengan nikmat.
Donghae menatap pemandangan di taman. Banyak tanaman dan bunga yang tumbuh di sana. Para pengunjungnya pun tak ramai. Ada yang bersama dengan kekasihnya, anaknya ataupun satu keluarga.
Tak terasa ia tersenyum manis. Senyum yang dapat orang-orang melihatnya begitu tenang dan nyaman.
"Aku jadi Kyu..." ucap Donghae sedih.
Sudah tiga hari sang kekasih berada jauh di luar kota. Ia memiliki pekerjaan yang mengharuskan selalu berpergian.
Di saat Donghae sedang memikirkan berbagai kenangan manis bersama sang kekasih. Seseorang datang mengejutkannya membuat jantungnya berdetak sangat kencang.
"Dorr!!" seru seorang namja berteriak kencang dibelakang Donghae.
Donghae sendiri hampir saja terjatuh dari bangku taman. Untungnya ia tak memiliki penyakit jantung yang dapat membuat dirinya tewas.
"Yak!!! Dasar orang gil-,"
Omelan Donghae terpotong di saat ia melihat siapa sosok yang membuat pagi indahnya menjadi kacau. Kedua matanya hampir melotot keluar.
"Choi Siwon! Bajingan!" seru Donghae tajam nan pedas. Ia pun memukul badan sang pelaku bertubi-tubi.
"Hahahaha... Awhh... sakit sekali Hae, ampun aku tadi hanya bercanda." ujar Siwon menahan semua pukulan maut Donghae.
Kedua tangan Donghae berhasil di tangkap olehnya. Ia menatap dalam kedua bola mata indah namja manis di depannya damai.
Bugh!
"Aihh! Kakiku rasanya seperti tertabrak truk."
Donghae semakin kesal dibuatnya. Ia disamakan dengan sebuah truk.
"Yak! Aku membencimu kuda!" omelnya marah.
"Aku mencintaimu ikan badut." balas Siwon tersenyum tipis.
Donghae membalikan badan. Ia merasa kedua pipinya merona merah. Lalu...
"Yak! Apa yang kau pikirkan Donghae?! Kau sudah memiliki kekasih yang sedang pergi mencari nafkah untukmu!" batin Donghae beradu.
Siwon tertawa kecil. Ia baru saja mengatakan isi hatinya kepada sang sahabat. Namun, kebahagiaan itu hanya berlangsung beberapa detik berubah menjadi kesedihan. Ia sadar sosok namja manis di depannya telah memiliki kekasih.
.....
Setelah aksi bertengkar kecilnya di taman komplek. Dua sejoli yang berstatus sahabat tengah menikmati teh hangat di perkarangan rumah.
"Ini sebagai permintaan maafku," ucap Siwon memberikan secangkir teh hangat. Asap yang masih menyembul keluar begitu mengungah selera.
"Aku masih belum memaafkanmu, kuda. Kau harus mentraktirku es krim selama seminggu." sahut Donghae kesal. Sebelah tangannya mengambil cangkir tersebut. Ia menyeruput penuh nikmat.
"Baiklah. Apa sih yang tidak untuk sahabatku yang mengemaskan ini." balas Siwon. Ia mencubit kedua pipi chubby Donghae gemas.
Donghae langsung menepis kedua tangan Siwon kasar. Baru saja mereka akur kini malah memulai pertengkaran kembali.
"Yak! Kebiasaan sekali kau mencubit pipi berhargaku ini." seru Donghae mengelus pipinya yang memerah.
Siwon tersenyum kecil. Hal yang paling ia sukai saat bersama sahabatnya itu adalah mengganggunya. Setiap hari ia selalu saja menggoda ataupun berbuat jail.
Suasana menjadi sunyi. Donghae masih sibuk mengelus pipinya. Sedangkan Siwon menatap penuh wajah si maniak ikan badut. Entah kenapa rasanya membuat hatinya damai dan tenang.
"Inikah yang dinamakan cinta." batin Siwon.
Namja tampan ini belum pernah berpacaran. Padahal wajah yang tampan dan tubuh proposional, ia dapat dengan mudahnya menaklukan hati semua wanita. Namun, dihatinya sudah terkunci satu nama yang selalu ia jaga yaitu... Donghae.
.....
Sungmin sedang berjalan santai di area mall terbesar di Seoul. Ia hanya seorang diri. Ia tak terlalu suka jika mengajak teman ataupun pacar bila hatinya sedang tidak membaik.
Beberapa toko sudah ia kunjungi. Tetapi belum ada satupun barang yang di beli. Ia memang seorang pemilih yang sangat teliti.
"Tidak ada yang menarik. Lebih baik aku mencari tempat untuk makan siang saja." ujar Sungmin.
Akhirnya Sungmin memutuskan untuk menikmati makan siangnya di salah kafe di mall. Ia sedang ingin memakan ramen, makanan khas negeri sakura.
Setelah menunggu beberapa menit, ramen dengan daging yang menumpuk sudah tersedia di depan mata. Uap yang mengepul begitu nikmat saat di hirup apalagi di makan.
"Silahkan menikmati pesanan anda," ucap sang pelayan tersenyum ramah. Ia segera meninggalkan meja Sungmin untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Wow... Ramen memang menggungah seleraku di saat mood ku tidak baik." gumam Sungmin.
Ia berdoa sejenak, lalu mengambil sumpit yang tersedia di sebelah mangkuk ramen berukuran jumbo. Ia mulai menikmati makanan kesukaannya dengan lahap.
.....
Hari telah menjelang malam. Sinar rembulan menghiasi malam yang damai. Di salah satu perumahan elit, tepatnya di sebuah kamar.
Warna hitam dan putih mendominasi dinding kamar seorang namja. Beberapa poster seperti model dan fashion menempel di setiap sudut dinding.
Siwon. Ia tengah menyenangkan diri dengan melihat album foto. Di sana tertulis jelas 'Kenangan Ikan Badut dan Kuda Putih'."
"Aku ingat foto ini saat dia menangis tak dibelikan ikan nemo oleh sang Bunda." ucap Siwon tersenyum.
"Hae... Kau begitu lucu dan manis." gumamnya.
Siwon membalikan lembar demi lembar foto, hingga ia terhenti di salah satu foto. Dua orang namja saling berpelukan di bawah sinar bulan purnama di atas bukit.
Kenangan itu tak pernah ia lupakan. Dimana Donghae ingin sekali melihat bulan purnama. Ia sampai memaksa dan merayu dirinya untuk di temani.
"Aaah... Andai saja aku lebih sadar akan perasaanku. Mungkin waktu itu akan menjadi kenangan bahagia bersamamu." ucap Siwon lirih. Setetes airmata jatuh tanpa ia suruh.
Sungguh miris seorang Siwon harus mencintai sahabat kecilnya sendiri. Hanya sebuah status 'sahabat' yang ia miliki, namun tidak dengan hatinya.
................
TBC
Hai, Mione kembali lagi di sini hehe...
Hmm...
Akhirnya dalam waktu singkat, saya bisa menyelesaikan chapter pertama saya. Cerita ini mengisahkan tentang Siwon yang mencintai sahabatnya sendiri. Tetapi hanya menjadi 'Kekasih Bayangan' saja.
Miris ya. Kasian Daddy Siwonku :v
Oke, semoga kalian suka sama cerita ini
Sankyu...
@14/11/2019@
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top