Kanata Bundir?! (Part 2)

Sesampainya si Rumah Sakit, Kanata langsung mendapatkan penanganan dari tim Medis. Haruka sangat panik dan khawatir. Ren dan yang lain mencoba untuk menenangkannya.

"Tenanglah Haruka-kun. Aku yakin Kanata akan baik - baik saja." Tutur Ren yang juga tak bisa tenang melihat Haruka seperti itu.

"Gimana bisa tenang hah?! Kanata nekat begitu! Kalo keluarga kami tau bisa bahaya!" Jawab Haruka dengan nada tinggi dan tanpa sadar air mata nya mengalir.

Tak lama kemudian, rombongan yang sebelumnya pergi ngeroyok Misaki pun datang. Disaat yang bersamaan, dokter yang menangani Kanata pun keluar dari ruang UGD tempat Kanata ditangani.

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya Haruka yang sudah panik bukan main.

"Dia keracunan obat nyamuk. Tapi tenang, kami sudah berikan obat padanya. Tapi setelah minum obat, dia langsung tidur." Tutur dokter yang menangani Kanata.

Seketika Haruka pun langsung masuk ke ruangan Kanata tanpa berkata apapun lagi. Saat Haruka berada di dalam, seketika ia menjadi lemas dan tak berdaya melihat adek laknat nya yang terbaring di ranjang RS.

Haruka POV

Saat aku melihat Kanata terbaring lemas di ranjang itu, aku merasakan hal yang berbeda.

"Apaan ini? Gw bahagia kalo dia menderita. Tapi kenapa kali ini rasanya beda? Hati gw rasanya kayak.... ke pisah jadi dua...." Gumam gw dalam hati pas ngeliat kondisi Kanata yang amat mengkhawatirkan. Lalu gw pun merasakan rasa seperti.... sakit di dada pas ngeliat kondisi Kanata. Sambil menahan sakit, gw pun mendekati Kanata walau gw tau kalo gw udah gak kuat lagi.

Gw terus jalan ngedeketin Kanata. Rasanya gw kayak mao kehilangan setengah dari diri gw saat itu entah kenapa. Akhirnya gw sampe di deket Kanata. Gw liat muka nya pucet, mulutnya biru, dan badannya lemes banget. Pas gw mao pegang tangannya, tangan dia duluan yang megangin tangan gw yang udah di deket tangan kanannya sambil ngigo gini "Aniki.... Jangan pergi...."

Gw auto kaget pas denger dia ngigo kayak begitu. Disitu gw bisa ngerasain kalo dia posesif begitu sampe nekat misahin gw dari orang lain cuma karena dia gamau pisah selamanya ama gw.

"Aku disini Kanata...." Jawab gw ke Mana ya yang terus - terusan ngigo begitu. Disitu gw makin androk. Karena gak kuat, gw pingsan di samping Kanata.

Haruka POV End

Kanata POV

Saat aku pingsan, aku bermimpi berada di suatu tempat bersama Aniki ku. Dalam mimpi itu dia meninggalkan aku begitu saja. Aku sangat ketakutan. Aku takut Aniki ku benar - benar pergi. Lalu aku melihat sesuatu seperti kejadian di dunia nyata. Aku melihat Aniki ku berusaha mendekati aku yang tengah terbaring sambil menahan rasa sakitnya.

Lalu aku berteriak memanggil Aniki ku. Aku tau dia membenci diriku karena semua temannya memilih bersamaku. Saat aku sudah sangat panik, aku mendengar suara Aniki memanggil diriku.

"Kanata! Jangan tinggalkan aku!"

Itulah suara Aniki ku yang aku dengar saat itu. Lalu aku pun terus memanggil dia juga.

"Aniki! Aniki dimana?! Aniki!!!!"

Aku terus berteriak sampai akhirnya aku terbangun dari tidurku dan berteriak sangat keras.

"ANIKI!!!!"

Itulah teriakanku saat itu. Dan aku mendapati Aniki ku yang pingsan di sampingku.

Kanata POV End

Kita beralih dulu ke Misaki Goto yang tengah jalan - jalan diluar komplek setelah babak belur digebukin warga komplek. Dan kebetulan ia tak sengaja bertemu dengan seorang laki - laki yang sedang jalan sambil mainin Bola di kaki nya dan memakai baju dengan nomor 11 di bagian kiri.

"Lohh, aku belum pernah melihatmu disini. Apa kau warga komplek sebelah?" Tanya laki - laki bersurai hitam itu kepada Misaki.

"Ore wa Goto Misaki desu. Yuroshiku. Aku adalah drummer band Fuujin RIZING." Ucap Misaki memperkenalkan dirinya dengan gaya khas nya.

"Hajimashite. Watashi wa Taro Misaki desu. Yuroshiku. Aku adalah pemain Sepak Bola." Ucap laki - laki versurai hitam itu sambil memperkenalkan diri.

"Oy Misaki!" Teriak seseorang dari kejauhan. Sontak kedua Misaki itu menoleh disaat bersamaan.

"Ha? Ada satu Misaki lagi." Ucap orang itu sambil terbelalak.

"Ah, dia adalah drummer band Fuujin RIZING yang tinggal di komplek sebelah.",Tutur Misaki Taro menjelaskan.

"Oh gitu yak. Ore wa Tsubasa Ozora desu. Daripada lu gabutz mending ikut kami aja ke tempat latihan."

"Wah boleh juga tuh. Ayok dah."

Lalu Tsubasa dan duo Misaki pun pergi menuju lapangan dimana tim Nankatsu latihan pagi ini.

Sesampainya disana, mereka bertiga disambut hangat oleh anggota tim Nankatsu kecuali Ishizaki yang lagi nendangin Bola karena tuh bocah lagi badmood. Lah malah tuh Bola nimpuk muka nya Misaki Goto.

Bukk. Ugh

Misaki Goto kejeblak sampe nyebut ke selokan gegara kena Bola yang ditendang Ishizaki. Alhasil Misaki kudu kramas dah pas pulang nanti pake Shampo yang duta nya Miyuki. //HEH!

"Maafkan Ishizaki ya, dia itu emang rada - rada ngawor." Ujar Tsubasa yang nampaknya amat malu dengan kelakuan teman satu timnya yang amat konyol itu. Tapi sayang seribu sayang, Misaki Goto mulai menunjukkan ke preman nanti nya karena kesel ama Ishizaki Ryo yang amat konyol bin gaje itu. Akhirnya tuh bocah kena timpuk Bola yang di tendang Misaki Goto sampe pingsan dengan dua balon merah gede di wajahnya.

Semua yang melihat itu auto mangap dengan mata melotot sempurna. //Awas ntar kalian keselek berjamaah. *plakk.

Mari kita kembali ke Rumah sakit. Dimana anggota Argonavis dan Epsilon masih nungguin Haruka keluar dari ruangan Kanata.

"Eh? Haruka - kunci kenapa lama sekali ya?" Tanya Tadaomi yang kebingungan. Sontak Ren pun mengintip lewat jendela kaca yang ada di depan ruangan dan ia melihat Kanata sudah sadar tapi sedih karena Haruka pingsan. Lalu Ren pun masuk ke dalam sana untuk menjenguk Kanata tanpa sepengetahuan yang lain.

"Nanahoso-san? Kau disini?"

"Untung, Haruka sangat khawatir denganmu Kanata - kun. Makanya dia sampai seperti ini." Tutur Ren kepada Kanata. Sontak Kanata jadi makin sedih.

"Mungkin harusnya aku mati aja...."

"E.... eh jangan nekat Kanata-kun!"

"Nanahosi-san, Kana-chan tau kalo Aniki risih ama Kana-chan. Dan semua temannya milih temenan denganku dibanding dengan Aniki ku. Aku memang bakal ya.... Aku udah ngerusak kebahagiaan Aniki ku." Ucap Kanata yang sudah berlinang air mata. Lalu Mana ya pun mencabut infus dan kabur dari Rumah Sakit. Lalu Ren mengejarnya.

"Minna! Titip Haruka-kun ya!" Teriak Ren sambil berlari mengejar Kanata yang larinya cepat sekali.

Sesampainya di sebuah lapangan, tepatnya TKP yang sebelumnya mao dipake bundir ama Kanata. Dia mulai mengeluarkan pisau lipat dari kantong jaketnya yang entah sejak kapan ia bawa. Untunglah Ren datang sebelum Kanata melakukan aksi bunuh diri nya.

"Jangan menahan ku! Aku v
Cuma perusak kebahagiaan orang! Untuk apa aku hidup?!" Bentak Kanata kepada Ren yang menahan tangannya.

"Karena kita adalah satu Kanata!" Teriak Haruka yang entah sejak kapan datang bersama anggota Argonavis dan Epsilon yang lain.

"Haruka-kun. Kau datang tepat waktu." Ujar Ren yang merasa lega karena Haruka datang tepat waktu.

Lalu Haruka pun berlari menghampiri Kanata kemudian merebut pisau lipat itu dari tangan Kanata.

"Kalo kamu mau mati, mending aku duluan yang mati!" Ledak Haruka seraya menatap ujung pisau itu. Kanapa pun langsung memeluk Haruka sambil nangis kejer.

"Jangan Aniki.... hiks.... jangan...." Lirik Kanata sambil memeluk Haruka di sela isakan tangisnya.

"Asalkan kamu gak nekat...." Jawab Haruka sambil membalas pelukan Kanata.

Haruka dan Kanata menangis bersama se jadi - jadinya mereka, se kejer - kejernya mereka sampe mereka tenang.

"Ayo kita biarkan mereka menghabiskan waktu berduaan." Ajak Yuto yang nampaknya sudah mulai kelelahan. Akhirnya yang tersisa di lapangan itu hanya tinggal Nijo Twins yang masih nangis bareng. Setelah puas nangis bareng, Haruka dan Kanata pun menghabiskan waktu berduaan dengan bahagia.

"Jangan bundir lagi ya. Aniki gamau kita pisah lagi."

"Iya Kana-chan usahain. Eh iya mulai sekarang kita nobar Power Ranger yuk!!"

"Haha, iya dehh."

Dan akhirnya Haruka dan Kanata pun nobar Power Ranger bersama sampe begadang.

♡Tamat♡

.................................................................

Hai hai gengs! Udah lama ya aku gak update. Aku sebenarnya bikin chapter ini karena asupan halus OwO. Jadi maaf bagi yang tidak suka HaruKana bersatu. Dan maaf juga aku molor mulu update nya karena masih ujian T~T.

So aku beneran lagi kering ide se kering keringnya. Jadi mungkin aku bakal update book ini secara molor. so semoga terhibur ya gengs.

Jaa Matta Nee

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top