16

"Kau menangis?" Suara Elfata mengejutkannya. Lilian menyangka pemuda itu sudah lama tertidur.

"Bu-bukan urusanmu ...," jawab Lilian tergagap. Dia berusaha menahan getaran pada tubuhnya.

Helaan napas terdengar dari Elfata, tidak berapa lama suara gemeresak yang menandakan pemuda itu kini duduk, masuk ke indra pendengaran Lilian. "Aku harus menyelamatkan seseorang yang penting dalam hidupku, membayangkan hal buruk akan terjadi padanya membuat perasaanku sakit."

Selanjutnya dapat dibaca di:

https://karyakarsa.com/Benitobonita/16-kebangkitan-penyihir-puerro-series-2

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top