28. Merdeka

Merdeka itu bukan hanya terlepas dari masa penjajahan atau kenegaraan.

Bagiku merdeka itu ketika kebebasan mengungkapkan apa yang sebelumnya tertahan bisa dilepaskan, khususnya prihal perasaan.

Tidak hanya itu.

Merdeka, bebas menentukan pilihanku untuk memilih dan menerima tanpa paksa. Salah satunya, prihal cinta.

Merdeka dari penjajahan masa lalu juga ingatan yang tak kunjung kembali menjadi satu.

Merdeka hatiku ketika Erlan-Pacar sekaligus calon suamiku meresmikan status itu.

"Kayla Kamila, pacar sekaligus calon istriku, kulamar engkau dengan tanda jadi kartu nama tanpa nama di perpustakaan kota, dengan para pembaca sebagai saksinya. Dengan ini, kamu resmi menjadi pacar sekaligus calon istriku."

Seperti melihat diriku sendiri mendengar Erlan mengatakan hal itu.
Aku diam cukup lama. Suasana tetap hening tetapi terasa menegangkan. Semua mata tertuju padaku, seolah menunggu mulutku terbuka dan mengatakan sesuatu, kata 'ya' mungkin. Atau 'tidak'.

Dan aku, hanya menyunggingkan seulas senyum semanis mungkin.

Dia masih menunggu, sementara aku tak ingin terburu-buru memberi jawaban. Karena aku tak ingin terlontar jawaban hanya dari mulutku, tetapi sang hati harus ikut serta dalam hal ini.

"Erlan Aditya Nurcahyo, aku tidak bisa menunggu, tetapi senang membuat orang lain menunggu. Jika kamu sanggup menunggu jawaban dariku, temui aku di tempat itu." Aku menunjuk salah satu buku di rak kayu sebelah kiri.

Entah dia bisa mengerti atau tidak. Yang pasti, aku yakin dia tahu tempat itu jika memang memerhatikan jari telunjukku mengarah ke mana.

Semua orang kulihat mengikuti arah telunjukku, akan tetapi aku tidak tahu kenapa. Mereka hanya diam lalu beralih pandang pada Erlan. Yang dipandang malah menunduk.

Aku mendekat, berbisik padanya. "Datanglah, kamu tidak akan menyesal! Ada rindu yang tidak bisa menunggu, ada janji yang harus ditepati, ada perasaan yang belum dituntaskan prihal keadaan juga jawaban yang tergantungkan."

Kudaratkan kecupan di pipinya. Lalu menjauh beberapa langkah, dan benar-benar menjauh. Melangkah pergi tanpa melihat ke belakang.

Kayla
28, November 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top