Tetesan keringat terasa perih saat mengalir melintasi salah satu mataku. Umpatan demi umpatan terucap. Kesal dengan keadaan, akan tetapi tidak bisa menolak dan lari dari takdir diri. Semua sudah terjadi.

Tidak ada percobaan atau usaha apapun lagi untuk mengembalikan semua ingatanku, karena kupikir semuanya sudah kuingat. Kalaupun ada memory yang belum kembali, biarkan saja potongan memory itu tertinggal di masa lalu dan tersimpan dalam kalbu.

Setelah bangkit dari rasa sakit karena kecelakaan juga tidur panjang yang membuat ingatanku hilang sebagian, kini aku kembali menjadi seorang wanita penuh perjuangan lebih dari masa lalu yang memilukan.

Ayahku, telah tiada, ibu juga tidak bisa bekerja karena sakit. Dan aku, mau tak mau harus menjadi tulang punggung keluarga. Meski dulu aku bekerja paruh waktu sembari sekolah, akan tetapi berbeda rasanya ketika bekerja di masa sekarang, masa dimana aku harus bekerja untuk menghidupi diriku juga ibu dan menanggung semuanya.

Erlan, dia yang selama ini menjadi tujuan utamaku untuk merubah nasib juga hidupku. Namun, setelah kematian Ayah, kupikir tidak lagi. Perjanjian itu, perjodohan itu telah usai. Dia pun tidak bisa kutemui di saat aku benar-benar membutuhkannya. Padahal aku pernah melakukan apa yang dia inginkan. Menghubunginya, menunggunya, hanya berbagi kisah dengannya.

Namun, nyatanya yang kutunggu tak kunjung membalas pesanku. Maka, sejak saat itu aku memutuskan untuk tidak melakukan hal itu kembali, meski dia kan memaksa berulang kali.

Dia kembali setelah aku bangkit sendiri. Namun, aku pergi bersama hati yang tersayat karena menahan rindu setengah mati.

Jika esok, lusa, atau di hari berikutnya. Takdir berkata lain tentang hubunganku yang belum terjalin secara resmi tapi terasa sudah kandas duluan. Aku berjanji, akan menjaganya dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Karena apa? Bukan tentang kecewa atau lari dari semua permasalahan hidup ini. Namun, ini tentang sebuah kesempatan dan kesepakatan untuk menjalin ikatan.

Kayla

25, November 2019