18. Rumah Sakit

Aroma menyebalkan, sukses membuat isi perutku seolah habis keluar termuntahkan. Bagaimana tidak, bau obat-obatan juga cairan pembersih tangan itu sangat tidak enak, aku tidak menyukainya.

Demi Erlan, ya, hanya dia. Aku bertahan di rumah sakit. Meski sesungguhnya ibu lah yang membawaku ke sini.

Ibu bilang, aku demam tinggi dan kebetulan aku melihat Erlan, dia terbaring di bangkar rumah sakit.

Sungguh, aku merasa bersalah karena bisa-bisanya malam itu pingsan saat Erlan membutuhkan pertolonganku.

Rasa mual dan pusing masih belum hilang dari tubuhku, aku pun beranjak pergi meninggalkan kamar Erlan. Berjalan gontai menyusuri lorong rumah sakit.

Aku masih tidak habis pikir. Apa yang sesungguhnya terjadi pada hidupku, kepalaku sering terasa nyeri, lalu terputar sebuah cuplikan-cuplikan tentang diriku di masa lalu.

Andai aku bisa mendengar suara Tuhan, aku akan bertanya dan meminta jawabannya. Namun, semua pertanyaan itu hanya tersimpan dalam benakku, jangankan untuk bertanya, berpikir saja sering kali kepalaku berdenyut nyeri.

Langkahku terhenti. Menatap seorang pria paruh baya di hadapanku. Kusunggingkan sedikit senyum padanya. Setelahnya, aku kembali berjalan dan melewatinya.

"Kayla!" panggilnya dengan suara sangat lemah, hampir tidak terdengar olehku.

Aku berhenti melangkah. "Ya, Ayah."

"Kembali ke kamarmu, Nak."

"Tidak mau, Ayah saja yang kembali, aku tidak sakit, aku tidak perlu berada di sini, lenganku hanya tergores saja. Ibu sudah mengobatiku, aku ke sini untuk melihat pacar, sekaligus calon suamiku."

Pria tua yang kupanggil Ayah itu bungkam, entah apa yang terjadi padanya, dia diam. Wajahnya terlihat semakin tua dengan baju bermotif sama dengan yang aku pakai,--pakaian rumah sakit.

"Oh iya, Ayah. Kumohon, berhenti menjodohkan aku dengan duda beranak dua itu. Aku sudah memiliki kekasih, dia bernama Erlan, dan punya anak dua juga. Emm, tinggal satu sih." Aku diam menungu tanggapan ayahku. "Meski masih kucari tau kebenarannya, tetapi Ayah harus percaya bahwa kekasihku nyata. Dia ada di sana, sedang sakit."

Kayla
18, November 2019

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top