Lima
New cover yeay!! Don't forget to give me feedsback!
*********************************
"Hey." Tiba-tiba seseorang datang dan duduk disampingku, tentu saja itu sangat mengganggu. Tapi, itu Aliando, orang yang menjadi bahan pemikiranku selama ini selain 'Digo kecilku'.
"Mau apa?" Ucapku pada orang itu, pelan memang, tapi kurasa cukup jutek untuk ukuran orang lembut sepertiku dan orang yang sangat menyebalkan seperti dia.
"Mau kenalan." Apa? Kenalan dengan orang aneh seperti dia? Oh ayolah Prilly kau harus mencari tau Digo darinya.
"Prilly Latuconsina. Usia 21 tahun. Suka novel fantasi dan romance. Suka makan jagung rebus dan bakar minuman favorite es teh manis. Olahraga favorite renang. Ada pertanyaan?" Aliando sedikit tersentak, mungkin ia ingat sesuatu.
"Emm. Apa kita pernah ketemu sebelumnya?" Ujarnya lagi.
"Pertama kali bertemu hari rabu di aula saat pelajaran Mr. Roy dan lo dihukum Mrs. Ita. Pertemuan kedua pas banget temen gue Ralyn minta kenalan sama lo, pertemuan ketiga adalah sekarang dan. Jelas? Kalo gitu gue masuk dulu."
"Heyy. Lo buru-buru banget sih? Gue ngerasa kita pernah ketemu, tapi dimana ya? Lo pernah gak ngerasa kita pernah ketemu?" aku tertegun sebentar dengan pertanyaannya, aku merasakannya, merasa pernah bertemu dengannya, tapi dimana?
"Nggak kok, lo salah orang kali"
"Nggak gue serius. Apa ada sesuatu yang lo rasain kalo deket gue?"
"Gak ada Li! Please don't be freak"
"Lo inget ini?" Ali tiba-tiba mengeluarkan segelas kecil jagung susu keju, dan ingatanku kembali lagi.
"Bunda aku mau jagungnya" Kata Prilly kecil.
"Itu belum matang sayang, ini bunda beli ya, nanti bunda rebus buat kamu makan." Kata bunda Prilly
"Gamau! Aku maunya sekarang bun."
"Kamu kenapa?" tiba-tiba saja seorang anak kecil setara Sisi datang dengan memegang mangkuk kecil dengan isi jagung rebus yang sudah dikerat dari batangnya.
"Aku mau jagung."
"Nih, aku punya, tadi aku udah makan banya jadi kenyang. Kamu mau?"
"Makasih ya?"
"Tuh dia baik kan? Nama kamu siapa nak?"
"Mmm, Digo?"
"Digo? nama yang bagus. Kamu main sama dia dulu ya sayang. Bunda mau belanja lagi"
"NGGAK! Dia bukan lo. Lo bukan dia. Jangan ngaku-ngaku deh lo!" Aku berdiri dari dudukku semula, Ali juga ikut berdiri, seakan tak ingin aku pergi darinya, dia memegang tanganku keras, matanya berkaca-kaca, dia menarikku aku tetap berontak. Aku pergi meninggalkan cowok ANEH Itu dengan banyak pertanyaan dibenaknya dan dibenakku. Aku benar-benar kalut. Digo gak akan pernah menempati janjinya. Dia belum kembali dari Los Angeles. Dia bohong! Dia bohong!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top