16. Kemal Patah Hati
PART 16. Kemal Patah Hati
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, Kemal dihadapkan dengan sebuah kenyataan yang membuat dunianya runtuh. Kemal pun patah hati. Dia merasa tidak lagi memiliki harapan untuk masa depannya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Terus? Setelah lihat kondisi aku, lantas apa?" ketus Kemal.
"Mal," semprot Dewo mengingatkan Kemal untuk menjaga ucapannya di depan sang ayah.
"Kamu siapa?" tanya Atta ketika sadar ada Dewo di ruangan itu. Tatapannya terlihat menelisik kepada Dewo, dan berhenti ke arah tindikan di telinga Dewo.
Sadar akan arah tatapan Atta, Dewo menutupi telinganya dengan tangan. "Temannya Kemal."
"Teman?" tanya Awan heran, lantaran Dewo tidak terlihat seperti anak SMA.
"Pemilik kafe tempat Kemal biasa nongkrong," terang Dewo salah tingkah.
Awan dan Atta mengangguk pelan.
"Terus apa kata dokter? Kamu kok bisa sampai cedera sih, Mal?" tanya Atta lagi sambil mengusap rambut Kemal. "Bukannya lusa kamu ada seleksi Kejurnas? Kenapa kamu enggak hati-hati sih?"
"Baba sama Bunda kalau cuma mau nyalahin Kemal mending pulang aja. Aku cuma mau sama Bang Dewo," ketus Kemal menepis tangan ibunya.
"Kemal! Kamu kenapa sih? Bunda sama Baba jauh-jauh ke sini karena khawatir sama kamu, apa sopan tanggapan kamu kayak gini?" bentak Atta. Air mata mulai menetes ke pipinya. Gurat kecewa terlihat nyata di wajahnya.
"Aku enggak pernah minta Bunda sama Baba ke sini buat jagain aku. Lagian kenapa baru saat Kemal kayak gini Bunda sama Baba peduli sama Kemal? Kemarin kalian ke mana aja waktu aku butuh support, aku butuh curhat, aku butuh kalian?" cerocos Kemal.
Read more at :
https://karyakarsa.com/mooseboo
***
Halo guys, penasaran dengan kelanjutan cerita Ladinda dan Rumah Kata-Kata langsung kunjungi akun Mooseboo di Karya Karsa dan cari karyaku dengan tag Ladinda dan Rumah Kata-Kata. Ditunggu kunjungannya :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top