Judul : Hidden Wound
Penulis : 
Harga : 80.000,-

Blurb :

Raden Ajeng Dewi Mutiara Wulan Wicaksono, seorang gadis bangsawan yang memilih keluar dari zona nyaman kungkungan keluarga nya.

Pergi ke ibu kota untuk melanjutkan studi dan menghapus jejak masa lalu yang sangat mengganggu.

Tumbuh sebagai seorang priyayi membuatnya tak punya pilihan selain mengikuti aturan ketat yang ditetapkan sang kepala keluarga, termasuk menerima perjodohan dengan seorang lelaki asing.

Lelaki dengan sejuta pesona yang mengikatnya atas nama Tuhan lalu meninggalkannya tepat di hari pernikahan mereka.

Lelaki yang membuatnya merasa sebagai salah satu properti yang tak bernyawa, dan dengan gampang nya mengirim utusan nya untuk menyampaikan perceraian pada Mutiara.

Dengan segenap kebingungan dan rasa malu karena di campakkan, Mutiara memutuskan menjauh dan menganggap perceraian nya sebagai tiket kebebasan.

Lalu bagaimana jika setelah berusaha menata hati dan harga diri nya lelaki itu kembali?Kembali dengan sikap overprotective dan tempramen ganjil untu memiliki Mutiara sekali lagi?Kembali dengan rahasia kelam penyebab perceraian mereka terjadi, haruskah Mutiara memberi hati atau kukuh untuk memilih sendiri ?

###

Jadi, penulis yang satu ini suka banget nih, mainin perasaan. Sebenarnya ceritanya singkat. Padat. Tapi narasinya membuai, mampu buat kita ngerasain sakitnya jadi Tiara yang sudah menjanda di usia muda, diceraikan oleh pria yang tidak pernah dia tau siapa orangnya.

Serumit itu, tapi Tiara memilih tetap menegakkan dagu. Tidak mau membiarkan orang tau kalau harga dirinya sudah terinjak-injak, dan meskipun dia tidak mencintai pria yang tidak dikenalnya itu, tetap saja rasanya sakit.

Akhirnya dia dapat izin untuk melanjutkan kuliah. Pergi ke tempat di mana tidak ada satu orang pun yang mengenalnya, dan berpotensi mengingatkannya pada masa lalu.  Sialnya, di tempat baru, dia dihadapkan pada masalah yang baru.

Masa lalu itu justru ada di depan matanya. Memaksa Tiara untuk tidak melupakan status mereka di masa lalu. Bersikap super duper protective seolah mereka pernah terlibat secara emosional. 

Namanya Pandu, dan ternyata, pria itu salah satu dosen di tempat Tiara menimba ilmu.

Di sini tulisannya menggunakan sudut pandang orang pertama, jadi otomatis kamu bakalan ngefeel banget sama ceritanya. Semua isi hati dan kepala Tiara sebagai si 'aku' dijabarkan dengan jelas dengan bahasa yang nggak begitu puitis, tapi manis. Pokoknya tipe bahasa yang bisa buat kita sedikit hanyut. 

Yes, sedikit, karena nggak tipe berlebihan di diksi dll sih. Masih kategori yang mudah dibaca termasuk untuk yang suka penulisan non bahasa mendayu-dayu kayak aku. Terus, karakter Pandu yang dewasa, berkesan dingin, tapi sedikit memaksa dan posesif, itu buat kesemsem banget.

Otakku yang tukang menghayal langsung gerak cepat menghayalkan sosok dosen yang seperti Pandu. Dan yes, aku ter ... pukau dengan sosok visual lengkap dengan pembawaannya, yang muncul di kepalaku.

Pokoknya di sini, sisi posesif dan maksanya porsinya pas. Tipe yang buat kita sebagai para wanita lebih ke baper, bukan kesal.

"Tiara, aku tidak akan minta maaf terhadap apa yang kulakukan belakangan ini. Maksudku, memasuki hidupmu dengan paksa."

Sengotot itulah Pandu ke Tiara. Seolah-olah, atau mungkin benar, dia sangat mencintai Tiara dan Tiara hanya akan menjadi miliknya, secara mutlak.

Sejenis itulah.

Dan yes, di balik kegigihan Pandu, pasti ada alasan kenapa terjadi perceraian di masa lalu. Tiara nggak pernah tau alasannya, dan dia terlalu enggan untuk bertanya. Sampai suatu hari, jawaban atas pertanyaan itu datang sendiri. Berkaitan dengan datangnya seseorang ... seorang wanita ... dari kehidupan Pandu di masa lalu.

Atau mungkin masa sekarang ini.

Bagiku, novel ini asik banget dikoleksi buat kamu yang suka cerita ringan, tapi mampu melibatkan kita secara emosional, dengan kadar yang wajar. 

Sekian gambaran tentang novel ini.

Mau yang lebih baperin ??

Next post, ada simpul mati masih karya dari Ra_Amalia, yang mampu membuat hatimu tersayat-sayat. Perih. Kayak luka dikasih cuka. 

See yeaaaahhh

NB