"Apa yang baru saja terjadi?!"
.
.

"Karamatsu-niisan ada kabar buruk!!"ucap todomatsu sambil menangis

"Tenanglah totty ada apa?" tanya karamatsu menatap todomatsu heran. Todomatsu menghentikan tangisannya lalu melanjutkan pembicaraannya, "itu c-choromatsu niisan." ucapannya terhenti, sakit baginya ingin melanjutkan perkataannya.

"Choromatsu?" ulang karamatsu
"Ugh.. Choromatsu niisan juga terkurung di dalam mimpinya." setelah memberitahukan kabar tersebut kepada karamatsu, todomatsu memilih untuk lanjut menangis.

Karamatsu hanya bisa diam mendengar perkataan todomatsu, ia bingung di dalam hatinya ia berkata, 'jadi apa yang harus kulakukan? Aku tidak menginginkan hal ini berakhir menjadi seperti ini dan membuat dirinya (karamatsu asli) menjadi sedih'.

Namun karamatsu (asli) mendengar hal itu malah membuatnya menjadi menyalahkan dirinya sendiri.
"I-ini semua kesalahanku. Bohongkan c-choromatsu," gumamnya lirih.

Osomatsu tidak percaya hal ini terjadi, melihat choromatsu yang tidak sadarkan diri membuat hatinya sakit bagaikan ditusuk ribuan jarum.

Memeluk hoddie hijau milik choromatsu sambil menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.
"Ini semua salahku, andai saja aku tidak menyentuh tombol itu. Ini kesalahanku kumohon bangunlah choromatsu." 

Jyushimatsu melihat osomatsu yang sedang bersedih kini menghampirinya, "osomatsu niisan ini semua salah niisan," ucap jyushimatsu sembari menunjuk osomatsu.

Mendengar jyushimatsu berkata seperti itu membuatnya terkejut "i-ini bukan salahku tapi ini kecelakaan, jyushimatsu." ucap osomatsu menatap jyushimatsu dengan manik yang berkaca-kaca.

"Osomatsu niisan kamu bukanlah niisan yang baik seperti dulu, kenapa sekarang niisan berubah semenjak karamatsu niisan pergi?" osomatsu tidak menjawab pertanyaan jyushimatsu, hal tersebut membuatnya berpikir 'apa benar jika dirinya telah berubah?'. Tidak ingin berlama-lama di dekat osomatsu, jyushimatsu memilih untuk meninggalkan osomatsu sendirian.

"Apa yang harus kulakukan sekarang" osomatsu menatap kedua saudaranya yang tengah tertidur.

Osomatsu tidak ingin hidup seperti ini dimana dirinya dibenci oleh saudaranya dan dimana dirinya yang selama ini selalu berputus asa. Osomatsu telah membulatkan tekadnya untuk pergi, diambilnya collar yang ia simpan di dalam saku celananya dan ia kenakan, namun ichimatsu melihatnya. Ichimatsu mengingat dimana dirinya pernah dilarang oleh osomatsu ketika dirinya ingin bertemu karamatsu (chap 1(b)) oleh karena itu ichimatsu berpikir ia akan melakukan hal yang sama kepada osomatsu.

Ichimatsu memegang lengan osomatsu, "bukankah saat itu kau melarangku untuk pergi? Kenapa kau melakukan hal ini? Kami tidak membencimu, kumohon jangan pergi." osomatsu tidak menjawab dirinya hanya tersenyum dan mengelus puncak kepala ichimatsu layaknya seperti saudara tertua. Ichimatsu hanya dapat berharap semoga osomatsu berhasil.

.

Osomatsu tidak tahu apa yang ingin ia katakan nanti, namun ini semua tergantung kepada dirinya sendiri, walaupun ia tidak menginginkannya.

Melangkahkan kakinya untuk menghampiri karamatsu, osomatsu mencoba bersikap tenang dan bersikap seperti biasanya. Karamatsu terlihat senang osomatsu menemui dirinya, "yo osomatsu" sapa karamatsu. Melihat wajah karamatsu yang terlihat senang osomatsu tersenyum pahit "aku tau itu" gumamnya lirih.

Osomatsu berusaha mati-matian untuk tidak menunjukan rasa kebenciaanya kepada karamatsu "karamatsu bagaimanapun, kau masih seorang yang narsis, karena kau terus berpikir semua orang mencintai dirimu bukan, apakah ucapanku benar? Bahkan jika dirimu suka melihat saudara-saudaramu seperti ini, mimpi ini semua tidak berguna. Kau hanya ingin diperlakukan dengan baik dan dicintai, bukan? Apa kau heran bagaimana aku tahu? Karena aku kakak tertuamu." ucap osomatsu menunjuk karamatsu dengan tangannya seperti pistol.

Karamatsu merasa geram. Dia sudah cukup merasa sengsara. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana perasaannya, mereka tampak tidak peduli sama sekali! Dan mereka tahu itu! Karamatsu meraih collar milik osomatsu , bagaimana karamatsu membencinya hal ini yang ia lihat dari matanya. Osomatsu menangis ketika melihat keputus asaan karamatsu.

To be continue

Next : 4(b)

(Note: karamatsu yang ditemui osomatsu saat ini merupakan karamatsu yang asli. Tbh kara kini sudah berganti peran dengan karamatsu)