Fourth

Didedikasikan untuk Vessalius04
#VessaSongFictionChallange
.
.
Karakuri Pierrot
By: nano
.
.

Kuroko no Basket Fanfiction
Disclaimer: Fujimaki Tadatoshi
Genre: Angst, hurt/comfort
Pair: Kagami Taiga x Naimiya Hanaru

Naimiya berjalan dengan langkah berat menyusuri koridor menuju kelasnya.  Hampir semalaman ia menangis mengingat kejadian kemarin dan akhirnya ia baru bisa tidur menjelang pukul empat pagi.

"Nai!!" Panggilan dari suara bariton yang amat dikenal Naimiya membuat langkah gadis itu terhenti, namun ia tak berani membalikkan badannya.

Bahu Naimiya ditepuk pelan dan detik berikutnya senyuman khas lelaki bersurai gradasi merah hitam tertangkap retina matanya.

"Ohayo!" Sapa Kagami riang.

"Ohayo, Taiga..." Naimiya memaksakan senyumnya walau hatinya masih terluka mengingat kejadian kemarin.

"Kau tidak apa-apa?  Mukamu pucat... " Kagami sedikit khawatir melihat wajah Naimiya yang sangat pucat.  Belum lagi mata dengan manik kecokelatan miliknya yang sudah sipit,  semakin sipit karena menangis semalaman.

Kumohon,  jangan pedulikan aku!

Ingin rasanya Naimiya meneriakkan hal itu jika saja tubuhnya tidak tiba-tiba hilang keseimbangan dan nyaris jatuh terjerembab jika saja Kagami tidak menahan tubuh mungilnya.

"Hanaru!!" Kagami tanpa sadar memanggil nama depan Naimiya yang menunjukkan kekhawatirannya.
Pemuda bersurai gradasi merah hitam itu memegang kening Naimiya, dan benar saja dugaannya. Suhu tubuh gadis itu tinggi.

"Kau demam...? Kenapa kau tidak beristirahat saja?" Kagami menggendong Naimiya ala bridal style dan membawanya ke UKS.

Sedangkan Naimiya hanya menatap Kagami dengan tatapan lemah dan kesadaran menipis. Di tengah kesadarannya yang makin hilang, Naimiya mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Kagami.

Flashback: On

"Haaah?  Pergi ke gym?? Buat apa?" Naimiya menatap Yousuka bingung karena gadis bersurai hitam itu mengajaknya pergi ke gym sepulang sekolah nanti.

"Kudengar Kuro-chan bersekolah di sini dan ikut tim basket sekolah ini. Aku ingin bertemu dengannya!!" Yousuka seperti menahan pekikan girangnya saat mengatakan itu pada Naimiya.

"Bukannya kau sudah menjalin hubungan dengan Nijimura-senpai? Kenapa kau malah ingin bertemu dengan Kuroko-san?"

Yousuka hanya nyengir. Dari awal, Naimiya tahu jika Yousuka itu penggemar berat Kuroko. Tapi gadis bersurai hitam serta berkacamata itu berpacaran dengan Nijimura. Ah ya, dan jangan lupakan fakta bahwa mereka berbeda sekolah saat SMP. Jika Naimiya, Kiseki no Sedai serta Nijimura bersekolah di SMP Teiko, maka Yousuka bersekolah di smp Meiko.

"Nijimura-senpai sekarang lagi di Amerika. Jadi dia gak bakal tahu kalau aku deketin Kuro-chan!" Naimiya tahu Yousuka mengatakan itu secara asal. Karena mungkin gadis yang kini jadi teman sekelas Naimiya itu tengah menenangkan suasana hatinya yang tak menentu pasca ditinggal Nijimura ke Amerika.

"Baiklah, tapi sebentar saja ya! Aku tak mau waktuku terbuang percuma untuk menemanimu berfangirl ria pada Kuroko-san."

"Nai-chan!" Yousuka cemberut mendengar ucapan sarkastik Naimiya. Tapi gadis bersurai hitam kemerahan itu hanya mengangkat bahu dan berjalan keluar kelas.

Baru beberapa langkah berjalan dan hendak berbelok di koridor, tak sengaja Naimiya menabrak seseorang yang cukup tinggi. Naimiya mengira tubuhnya akan oleng dan jatuh terduduk. Namun sebuah tangan kekar berkulit tan nan menggoda menahan pinggul gadis itu.

Saat itu manik dark red bertemu dengan manik cokelat bening. Dan tanpa mereka sadari, getaran tak wajar mulai bergemuruh di dada mereka.

Flashback: Off

Naimiya mencium bau obat-obatan yang menusuk indera penciumannya. Seluruh tubuhnya terasa berat dan lemas. Bahkan untuk sekedar membuka mata rasanya sulit sekali. Namun ia bisa mendengar suara yang tidak asing baginya.

"Tak apa. Aku saja yang akan menjaganya. Dokter jaga tadi cuma bilang jika anemia Nai kambuh. Jadi dia pingsan."

"Hontou ni daijobu, Kagami-kun?"

"Iya. Kau kembali saja ke kelas bersama Yousuka. Biar aku yang menjaga Nai disini."

Dan selanjutnya, Naimiya bisa mendengar suara dua langkah kaki yang bersahutan menjauh dari tempatnya sekarang. Ingin sekali Naimiya membuka matanya dan melihat sosok yang kini berjalan ke arahnya dan duduk di samping ranjang tempatnya berbaring. Detik berikutnya, ia merasakan kehangatan genggaman tangan seseorang di tangan kanannya disertai bisikan halus,

"Maafkan aku, aku tidak bisa menjagamu..."

Hati Naimiya kembali terombang-ambing. Kenapa saat ia berusaha membenci pemuda itu, ia malah mengucapkan permintaan maaf seperti itu?!

Dengan bersusah payah, Naimiya membuka matanya.

"Ta-Taiga..." Naimiya memanggil Kagami dengan suara lirih.

"Nai, kau sudah sadar? Bagaimana kondisimu?" Kagami menatap Naimiya khawatir. Mereka sudah menjalin hubungan selama setengah tahun tapi belum pernah Kagami melihat Naimiya pingsan seperti tadi.

Tak tahukah pemuda ini jika Naimiya pingsan karena dirinya? Tak tahukah dia jika semua kekhawatiran pemuda itu hanya akan membuat Naimiya kembali tenggelam dalam lautan perasaannya pada Kagami??

-
-
-

Even you put me down
The world still spins around
Spinning around and around
as if I am nothing at all

With just a blink of an eye
You took my breath away
it must be what they call
love at first sight

Is it by chance to be us two
or is it meant to be us two
it might be better for me to leave behind the answer you've said

I can't resist the warmth from you
no matter what I've tried to do
the smile on your face
the happiness you bring
every single little thing just makes me drown

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top