6
Keesokan harinya ali terlihat buru2 meninggalkan rumah setelah ia berpamitan pada mama dan papanya. Bukan karena kesiangan karena jam masih menunjukkan pukul 5.30 tapi karena ia pengen nungguin prilly di kelasnya, ia tak mau prilly menghindarinya lagi. Ia ingin meminta maaf soal kejadian kemarin.
Ali melajukan motornya menuju ke sekolahan menyalip beberapa mobil dan motor yang jalannya agak lambat menurut ali. Ali pun tiba di sekolahannya. Ia putuskan untuk menunggu prilly di kelasnya dan duduk dbangkunya. Sekolahan masih sepi, mungkin baru dirinya yang kini sudah sampai dsekolahan.
Lama ali menunggu, akhirnya tampak murid silih berganti berdatangan, tampak raut kebingungan yang terpancar dari wajah mereka saat melihat ali tengah duduk di bangku prilly, hingga akhirnya shiren datang.
"ngapain kamu kak? Pagi banget?" tanya shiren bingung.
"emm nungguin prilly." jawab ali singkat.
"ya ampun kak. Mpe segitunya, dibela2in banget berangkat pagi." goda shiren.
"hehe..tapi ngomong2 prilly kok lama banget sih?"
"emang gitu kak. Prilly selalu dateng agak siangan."
"emmm yaudah sana kamu nunggu diluar kalau ada anak yang mau masuk kesini jangan boleh." perintah ali
"termasuk prilly?" tanya shiren menggoda ali.
"lha kalo prilly gak boleh masuk, aku disini mau ngapain?hmmm"
"bercanda kak.. Sensi amat.."
Ali masih setia menunggu prilly di kelasnya lebih tepatnya di tempat duduknya. Namun sampai pukul 7.00 prilly tak segera datang, kemana prilly sebenarnya?apa mungkin dia akan terlambat? Batin ali.
Diluar shiren ditemani mila juga tengah menunggu kehadiran dari prilly. Hingga handphone mila bergetar. Mila mengambil hpnya yang berada di saku bajunya.
"prilly nih.." ucap mila pada shiren. Saat melihat nama prilly tertera di layar hpnya.
"buruan angkat." balas shiren. Mila mengangguk.
"assalamu'alaikum prill..ada apa?" sapa mila.
"wa'alaikumsalam mil..hehe maaf aku lupa ngasih tau kalian. Hari ini aku nggak masuk.hehe" sahut prilly diseberang sana.
"lho emang ada apa?kamu sakit?terus izin kamu gimana?" tanya mila.
"tadi ayah udah ke sekolah buat minta izin." jawab prilly.
"lha emang kamu kenapa?" tanya mila lagi.
"hehe sepupu aku mau nikah jadi aku harus ke semarang, sekalian jenguk kak fian juga, udah lama gak pulang, kangen." jelas prilly.
"yah...kok kamu gak bilang dari kemaren sih? Terus berapa hari?"
"maaf aku lupa..hehe..mungkin seminggu,hehe.."
"yaahhh kok lama banget sih? Eh iya bentar deh ada yang mau ngomong ma kamu."
"siapa? Shiren?"
"udah diem aja dulu. Jangan ditutup. Ok."
Mila berjalan menghampiri ali yang masih setia duduk di bangku prilly. Ia menyandarkan kepalanya di meja, melipat tangannya dijadikan bantal.
"kak ada yang mau ngomong." ucap mila menepuk bahu ali dengan berbisik.
"siapa?" tanya ali ikut berbisik juga.
"prilly."
Dengan secepat kilat ali meraih hp mila yang dari tadi mila sodorkan padanya, mila pun segera pergi keluar.
"halo prill..kamu kok belum dateng? Atau kamu gak masuk? Kenapa kamu sakit?" ali memberondong prilly dengan pertanyaan.
"kak ali?" tanya prilly karena terkejut saat mendengar suara ali.
"iya ini aku. Kamu dimana?" tanya ali.
"aku...di rumah."
"haaahhh? Dirumah? Kamu g masuk?"
"gak kak. Aku mau ke semarang."
"ke semarang? Ada apa? Kamu gak lagi menghindari aku kan?"
"apaan sih kakak nih..ya nggak lah kak.. Sodara aku ada yang nikah jadi aku harus kesana."
"oh yaudah..terus berapa hari.."
"mungkin seminggu kak."
"seminggu? Lama banget. Terus aku gimana?"
"heeehhh..?" prilly heran dengan respon ali.
"jangan lama2 dong.."
"ya kan emang rencananya gitu kak."
"yaudah deh kalo gitu, kamu ati2 ya disana. Kan ku jaga slalu hatiku." ucap ali percaya diri.
"iiihhh kakak nih bisa aja..eeemmm kak udah dulu ya.."
"tunggu bentar prill..takut kangen ntar.."
"iiihh gombal.."
"g gombal tauk..yaudah biar gak kangen aku boleh ya minta nomor kamu terus ntar aku telfon."
"iya boleh, silahkan. Tapi kalo gak diangkat berarti aku lagi sibuk ya. Soalnya aku disana membantu persiapan pernikahan sodara aku juga."
"iya..yaudah kamu ati2.."
"iya kak. Kakak juga. Assalamu'alaikum."
"wa'alaikumsalam."
Perasaan ali menghangat setelah tadi ngobrol dengan prilly walau hanya lewat telfon. Ali berjalan keluar dan menyerahkan hp mila. Tak lupa ia meminta nomor prilly sebelum akhirnya ia pergi dari kelas prilly.
Ali berjalan dengan lemas. Menuju ke kelasnya. Teman2nya yang melihat ali tak seperti biasanya pun bingung tapi mereka urungkan untuk bertanya langsung ke ali, kevin lebih memilih bertanya ke mila, lewat pesan singkat.
Prilly ngapain ali. Kok balik2 ali jadi g semangat gini? To mila.
Oh itu prilly hari ini gak masuk, dia lagi ke semarang, sodaranya ada yang nikahan. From mila
Ohh emang berapa hari? To mila
Mungkin seminggu. From mila
Ohh pantesan ali jadi lemes gak semangat gini. To mila
Hehe hebat ya sahabat aku. Bisa bikin sahabat kamu labil.hehe from mila
Bukan cuma sahabatnya tapi kamu juga.hehe to mila
Masak sih..udah ah sana hibur kak ali kasian tau.. From mila
Oke..bye..belajar yang rajin..jangan mikirin aku mulu..! To mila
Oke..siap bos..bye. from mila
Eh tunggu..kalo mikirin aku boleh tapi jangan mikirin cowok lain ok.. To mila.
Lama kevin menunggu balasan dari mila. Tapi mila tak kunjung mambalasnya. Kevin mengambil nafas panjang lalu menghembuskan kasar.
"kenapa vin? Ali kenapa?" tanya aditya penasaran.
Tanpa menjawab kevin hanya menunjukkan pasan singkat dari mila tadi. Aditya dan ricky pun membacanya.
"ooooo..pantesan.." ucap ricky dan aditya barengan. Sambil saling tatap.
Di tempat lain saat prilly menutup telfonnya ia sudah berada di mobil yang akan membawanya ke semarang.
"telfon siapa nih anak ayah?pamit sama pacarnya ya?" goda ayah prilly.
"telfon mila yah..pacar apaan sih.."
"mila tapi kok pake ngomong gombal2 tadi? Tu kan yah pipinya merah." goda bundanya.
"iiihhh ayah bundaaa..auk ah illy mau tidur aja.."
Prilly merebahkan badannya di jok belakang. Ia mengambil bantalnya. Prilly memang selalu membawa bantalnya kalau ia mau bepergian jauh atau sampai menginap.
Handphonenya bunyi tanda ada pesan masuk. Ia mengambilnya dan melihat.
"nomor baru?" batin prilly lalu membuka pesannya.
Hai prill..lagi apa? Gak liat kamu hari ini buat aku kurang semangat. Ali.
Prilly tersenyum sendiri membaca pesan singkat yang ternyata dari ali.
Gombal ah. Balas prilly
Gak gombal..serius..kangeeeeeennn...cepetan balik.. Prilly kembali tersenyum
Iiiihhh sejak kapan sih kak ali yang kata mila orangnya kalem, yang kata mila orangnya pendiem.jadi suka gombal gini. Balas prilly cepat.
Kok kata mila sih? Balas ali
Yang ngasih tau aku kan mila, dari kevin katanya. Udah ah kak..prilly mau tidur.. Kakak juga lagi di kelas kan..tuh dengerin gurunya jangan malah mainan hp mulu, ntar nilainya jelek lho..
Iya udah tapi janji ntar kalo udah sampai kabarin aku ya. Harus pokoknya. Orang pertama yang dkabarin harus aku. Baru yang lain.
Hmmm posesif.
Biarin wlek :p
Y udah.bye kak. :)
Bye :* ups..:)
*********
Hihihi feelnya udah dapet belum nih..hehehe
Ayo di voment donkk...!!!!
*mendadak jadi pengemis voment..hehe
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top