5

" aaaaa...kak kevin pintunya jangan di tutup. Disini masih ada kak ali." teriak prilly sambil terus menggedor pintu.

"gpp prill, ngobrol aja dulu biar kalian bisa lebih akrab." teriak kevin dari luar.

Prilly mencoba untuk membuka pintunya tapi hasilnya nihil. Prilly pun menyerah, nanti juga bakalan dibuka ini kan ruang kelas bukan gudang begitulah kira2 isi hati prilly.

Tapi prilly malah menangis, membuat ali menghampirinya.

"hey..lagian kamu kesini mau ngapain sih?" tanya ali lembut.

"mau ambil bukunya pak deri di laci kak novi" suara prilly terdengar sedikit bergetar.

"ya udah biar aku ambilin." ali pun berdiri dan melangkah ke meja novi untuk mengambil buku yang prilly maksud.

"yang ini?" tanya ali saat sudah berada di hadapan prilly lagi. Prilly hanya menggangguk.

"udahan dong nangisnya, ntar mereka mikirnya aku ngapa2in kamu lagi." ucap ali sambil menghapus air mata prilly.

"walaupun sebenernya pengen juga cium pipi kamu yang cubby ini, hehe." ali terkekeh melihat ekspresi prilly. Pipi merah tapi bibirnya cemberut.

"bercanda..udah ah ayuk.." ali berdiri segera mengulurkan tangannya.

Prilly hanya mengangguk dan menerima uluran tangan ali sambil menyeka sisa air matanya.

"hey vin udahan dong bercandanya. Kasian prilly nih di tungguin gurunya."

Kevin pun membukakan pintu untuk mereka sambil cekikikan.
Melihat tangan ali yang menggandeng tangan prilly kevun dan yang lainnya hanya bisa menahan tawa.

"maksih ya kak" ucap prilly melepas genggaman ali

"iya. Balik gih..ati2 ya.." balas ali mengusap pucuk kepala prilly lembut.

Prilly hanya menampilkan senyum tipisnya. Tapi hatinya entah kenapa serasa ingin melompat lompat saat mendapat perlakuan lembut dari ali. Prilly terus berjalan meninggalkan kelas ali, walau dengan samar teman2 ali masih menggoda ali saat ini, prilly sangat ingin melihat ekspresi ali saat digoda seperti itu. Tapi niatan itu ia urungkan karena pasti teman ali akan semakin menggodanya.

Tak lama bel istirahat pun bunyi. Sesaat setelah tadi pelajaran kesenian berjalan dengan penuh canda tawa dari pak deri.

Prilly menolak ajakan shiren untuk ke kantin, karena ia tau kalau nanti ke kantin udah pasti ia akan ketemu dengan ali, saat ini ia tau mau bertemu ali dulu, ia merasa malu karena sudah pasti ali berfikir kalau dirinya cengeng. Prilly lebih memilih untuk pergi ke perpus.

Di perpus ia ketemu lagi dengan ikhsan, mereka terlibat dalam satu obrolan. Mereka tampak tertawa lirih disetiap akhir obrolan mereka.

Sedangkan di kantin mila dan shiren hanya duduk berdua sambil melahab makanan mereka. Hingga akhirnya kevin and the genk menghampiri mereka, termasuk ali (sudah pasti).

"prilly mana? Kok tumben gak bareng kalian?" tanya kevin, ali menunggu jawaban dari mereka karena itu juga yang ingin ia tanyakan kerana tak melihat prilly bersama mereka.

"prilly. Tadi sih di kelas, lagi males ke kantin katanya." jawab shiren.

"waaahh gara2 kevin nih.. Dia pasti marah tuuuhh" sahut ricky.

"gak kok prilly emang suka gitu, dia itu lagi diet jadi makannya cuma dikit2. Kadang bawa bekel dari rumah, yakan ren?" jawab mila.

"iya..eh tapi gara2 kevin emg prilly kalian apain?" tanya shiren.

"gak diapa2in, tapi tauk tuh kalo tadi diapa2in sama ali. Mpe jadi ngambek ky gini." sahut aditya.

"enak aja..ini gara2 kalian tau..lagian tadi aku g apa2in prilly kok, pegang aja gak. Suer." bela ali sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengan membentuk huruf V.

"gak pegang cuma di gandeng.." sahut kevin, ali tampak malu2 karena ketahuan tadi menggandeng prilly.

"eh emang tadi prilly kalian apain?" tanya mila lagi.

Kevin pun menceritakan semuanya pada shiren dan mila.

"wah parah kalian mah..pantesan tadi pas balik dari kelas kalian dia cuma diem aja, g ky prilly biasanya." ucap shiren.

"waaahh berarti jelas tadi ali pasti ngapa2in prilly ini..jujur li. Kamu apain dia tadi? Kamu cium ya?" kevin menyelidik.

"gak lah, enak aja. Emang prilly cabe2an goceng main di sosor aja. Aku tuh bakalan melindungi dan menjaga prilly sampai bener2 halal untuk itu. Apalagi dari tangan jail seperti kalian." bela ali.

"ciiieeeeee...mikirnya kejauhan pak..kita masih SMA, main halal aja." goda ricky

Semua pun tertawa.

Kini prilly tengah mengemasi bukunya setelah tadi bel pulang sekolah sudah bunyi.

"bareng lagi gak prill?" tanya shiren.

"gak ren, ni ayah udah sms katanya udah nungguin di depan. Aku duluan ya ren, kasian ayah nunggunya kelamaan." jawab prilly.

"iya udah prill gpp. Aku nungguin mila dulu ya, kamu gpp kan jalan sendirian?"

"iya gpp kamu tunggu mila aja." ucap prilly sambil memakai tas gendongnya.

"eh iya prill..besok kamu bawa bekel yang banyak ya.." pinta shiren, prilly bingung karena tak biasanya shiren minta ia bawa bekal banyak.

"kan besok kita ada ekstra pramuka sayang.." jelas shiren.

"oh iya aku lupa..oke2 besok aku buat yang banyak buat kita bertiga." balas prilly.

"ya udah aku duluan ya ren, sampein maaf ma mila. Bye."

"bye prill..ati2.."

Prilly hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh lagi.

Sepeninggal prilly, kini shiren sudah berjalan dengan mila dan pastinya kevin and the genk, siapa lagi kalo bukan ali, aditya dan ricky. Ali tampak celingukan, mengetahui itu kevin bertanya pada shiren.

"oh prilly udah pulang duluan." jawab shiren.

"prilly beneran marah ma kita?" tanya ricky.

"gak kok kak, tadi dia djemput ayahnya soalnya motornya kan lagi rusak, jadi sebelum motornya jadi, ia dianter jemput ma ayahnya." jelas shiren. Dan yang lainnya pun hanya ber oh ria.

Tapi beda dengan ali, ia tampak bingung, ia masih sedikit tak percaya dengan penjelasan shiren, ia merasa prilly marah gara2 candaannya kemaren yang bilang kalau ia pengen nyium pipinya.

"kita besok harus minta maaf sama prilly." ucap ali tiba2 membuat teman2nya bingung.

"iya kita, kita harus minta maaf, karena tadi kalian semua udah ngerjain dia. Aku g mau tau kita harus bisa di maafin. Dan jangan nyakitin prilly lagi." ali mengingat tadi prilly menangis. Itu sudah membuat hatinya juga ikut terluka.

"ya ampun liii..lebay banget sih..udah dalem banget ya cintanya?" ucap ricky asal.

"ya bukan gitu, cuma aku merasa gak enak aja." jelas ali.

"iya2 besok kita akan minta maaf." jawab kevin.

"nah gitu dong..abisnya tadi itu kalian udah sedikit keterlaluan tau gak." ucap ali.

"keterlaluan gimana?" tanya aditya bingung.

"ya...em... Keterlaluan aja gitu..kalo dia jadi trauma gimana?" ali bingung dengan alasannya. Ia tersadar kalau ia bilang prilly tadi menangis maka aditya dan ricky pasti makin menggoda prilly.

"ya ampun lii..gak lah..udah tenang aja besok kita akan minta maaf.."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: