Hari-hari setelah hari itu

Bersamamu, pagi selalu terasa hangat. Senja selalu indah ketika dipandang. Dan malam sama sekali tak terasa sunyi.

---

Setelah itu apa?

Mungkin kamu akan menanyakan itu karena dalam ingatanmu segala hal tentangku sudah mengabur. Tak apa, sekali lagi aku memakluminya.

Kita resmi berpacaran. Namun, apa sih yang dilakukan bocah ingusan saat berpacaran? Haha, aku masih ingin tertawa jika mengingat momen-momen itu.

Backstreet--bahasa kekiniannya--yaitu ketika sepasang kekasih memilih untuk menjalin hubungan secara diam-diam. Bisa dikatakan aku dan kamu juga menjalani hubungan seperti itu. Tak banyak yang tahu tentang kita, kecuali tukang antar surat yang tak lain adalah temanmu dan beberapa sahabatku.

Setelah hari itu, setiap kamu melewati kelasku, secara refleks aku akan tersenyum padamu. Tidak sampai menyapa karena masih merasa malu dan takut akan diledek oleh teman-temanku. Kamu pun sama. Jika biasanya kamu seolah tak peduli, setelah hari itu kamu selalu memerhatikanku. Sekali saja kita tak saling melempar senyum ketika berpapasan, aku akan menanyakannya melalui surat. Yah, memang cuma itu yang kita lakukan semenjak berpacaran. Hanya berkomunikasi melalui surat.

Lambat laun suasana canggung menghilang dan kita mulai bisa berkomunikasi secara tatap muka. Ketika jam istirahat biasanya kita dan teman-teman lain bermain. Iya, bermain. Main kejar-kejaran, main bola voli, main lompat tali, main petak umpet, dan permainan lainnya yang menyenangkan.

Jika dibandingkan dengan bocah ingusan yang pacaran di masa sekarang mungkin kita terlalu kuno. Betapa banyak bocah saat ini memegang ponsel dan berpacaran secara terang-terangan, lalu memamerkan kemesraan. Bikin orang dewasa yang jomblo seperti aku merasa iri.

Ah, kita juga pernah berkomunikasi melalui ponsel. Kebiasaan menitipkan surat pun terhenti sejak saat itu. Kita dimudahkan oleh benda canggih yang bisa mengetik aksara dan mengirimnya secepat kilat. Dulu mengirim SMS murah sekali. Satu kali mengirim pesan seharga Rp200 dan setelah itu bisa gratis mengirim SMS sampai malam. Kadang ketika ada gratis menelepon kita akan memanfaatkannya. Mengobrol denganmu melalui telepon sampai lupa waktu.

Setiap pagi pasti ada ucapan selamat pagi dan jangan lupa makan. Siangnya ada ucapan selamat siang. Lalu malamnya, selamat tidur dan semoga mimpi indah. Segala perhatianmu membuatku merasa amat dipedulikan. Ah, bahagia memang sesederhana itu.

Bersamamu, pagi selalu terasa hangat. Senja selalu indah ketika dipandang. Dan malam sama sekali tak terasa sunyi. Aku selalu menikmati pergantian hari, menyaksikan matahari terbit dan tenggelam seraya tersenyum karena kau selalu ada di sampingku, meski tak benar-benar ada di sebelahku.

Kasih, andai aku bisa memutarbalikkan waktu, aku ingin sekali kembali ke masa-masa membahagiakan itu.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top