Part 2: Zenosyne
"Tiga tahun berlalu, ya?" Tiga tahun berlalu, tapi rasa itu masih ada.
"Sepertinya, Dazai Osamu itu... Om-om yang sudah punya isteri, ya? Kau jangan banyak berharap kalau begitu."
"Kau jangan sok tahu seperti itu, ya. Aku yakin, dia hanya beberapa tahun lebih tua dari kita," semesta, tolong ijinkan Dazai berada disisiku. Doa yang tiap malam [Y/n] panjatkan kepada Sang Kuasa.
"Dasar remaja, kalau jatuh cinta bisa hilang akal."
"Aku tidak hilang akal, akal ku masih ada."
"Oh, kalau begitu hilang kewarasan. Karna kau tergila-gila dengan orang yang tidak kau ketahui asal-usulnya."
"Hei! Aku tau namanya."
"Hanya nama, tempat tinggal? Orang tua? Sekolahnya? Kau tidak tau semua itu. Siapa tau sekarang dia sudah beristeri."
"Belum tentu dia sudah menikah."
"Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Semua bisa terjadi."
Kringg
Bunyi gemerincing yang berasal dari pintu masuk cafè mengalihkan atensi mereka.
"Itu--"
"Ya, semua bisa terjadi, Filly."
Dan mungkin, semesta benar-benar menginginkan mereka bersatu.
◇◇◇
Z
enosyne : the sense that time keeps going faster
Btw saia sebagai kawan reader, yg ngajak gelud diatas hwhwhw
Jangan lupa pencet bintang ya sayang, dan fhalaw pilieh.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top