Namanya Jang A-Reum. Perempuan manis yang naif. Begitulah kira-kira jawaban San kalau ditanya bagaimana kesan pertama San terhadap istrinya.

"Ngeliatan apa sih? kok kayaknya seru banget."

"Tumben penasaran. Lagi ndengerin sih lebih tepatnya. Ndengerin cewek gosipin satu sama lain." Balas San tanpa menoleh ke arah temannya.

Matanya lurus melihat kedepan sedangkan telinganya fokus mendengar percakapan sekumpulan perempuan yg duduk disebelahnya.

"Dih, kalau mau nimbrung datengin aja napa sok-sok an nguping endingnya juga ikut ngomongin walau gak sama mereka."

"Skip deh kalau gabung nanti gajadi ngegosip jadi interview ntar." Balas San sambil menyenderkan badannya dan mencuri pandang ke meja sebelah.

"Dih, cakep l-Bola dragon! Setan itu sebelah ngagetin aja buset ...." keluh pemuda tinggi itu terkejut begitu omongannya terpotong dengan bunyi gebrakan meja yang cukup keras.

San hanya menyeringai. Mata dan telinganya awas menanti adegan berikutnya.

"Kalian tuh ngetawain apa sih? Gak ada yang lucu kalian tau gak? Udahlah capek aku nunggu kalian sadar mending aku pulang sebelum kebakar disini."

Salah seorang perempuan berdiri dan meninggalkan kerumunan itu dengan kesal. Perempuan itulah pelaku penggebrak meja yang cukup keras itu.

San hampir tertawa saat itu. Melihat wajah kaget bercampur bingung dan tidak terima dari sebagian besar kumpulan perempuan itu San bisa langsung menebak perempuan tadi pasti akan jadi topik selanjutnya.

"Kasihan ya mereka ... waktunya habis untuk dosa." Gumam San.

"Ngomongin apa sih?" Tanya temannya itu heran. "Eh, tadi yang baru keluar tuh Jang A-reum bukan sih?"

"Hah? Siapa?"

"Idih, masa gatau Jang A-reum? Yang itu lho apasih kok lupa."

"Yeu, tampol nih." Ancam San

"Bentar-bentar mikir dulu. Ah, yang katanya sok suci itu bukan sih, Eh gatau deh."

"Ngasih informasi yang jelas dong saipul jamal!" Ucap San kesal sambil memukul kepala temannya dengan cukup keras.

"Ya maapin dong namanya juga manusia."

"Eh, tapi kalau bener yang itu pantes aja sih. Hm ... menarik nih deketin ah ...."