APRIL 2016

April yang sangat cantik, diambil dari nama Dewi Apris di Mitologi Roma, beberapa sumber mengatakan bahwa dia adalah Afrodit di Mitologi Yunani.
~

Sebenarnya gue gak sempet bikin banner karena gue ngebut, bahkan gue merelakan jam bobo ciyang ganteng gue terpangkas untuk menulis bab-bab ini dan entah kenapa bunyi telolet di luar sana semakin mendekatkan kita pada Tahun Baru._.

Bagian April tahun 2016 rasanya tidak perlu panjang-panjang, sesuai yang aku baca di beberapa sumber. Apris berkaitan dengan urusaan percintaan, dan bulan April memang berkaitan dengan per-Cinta-an.

Seorang perempuan berusia 28 tahunan duduk di salah satu kursi di kafe. Cat dinding yang berwarna biru, lazimnya digunakan agar membawa perasaan damai bagi siapapun yang melihatnya. Tapi baginya, biru itu adalah air, dan air yang dimaksudnya adalah air mata, dan ini sesuatu yang berkaitan dengan janji-janji terlalu besar soal beberapa bulan purnama yang mereka--ia--lewati.

Baginya, biru adalah penghianatan.

Matanya menatap lurus pada lawan bicara di hadapannya. Seorang lelaki, yang dikenalnya semasa SMA, yang jatuh cinta hanya karena buku lawas bertajuk "AKU". Rambut hitam panjangnya tergerai sampai punggung, raut mukanya yang cantik, mengeras dan datar.

Mulutnya membuka dan sebaris kalimat terlontar dari mulut menawannya, sebaris kalimat sedingin warna biru yang dilukiskan di hatinya oleh pria di depannya.

"Rangga, apapun yang kamu lakukan itu ... jahad."




Oke, siapa yang baper? Wkwk, yha gue sih gak sempet nonton ini dan nga mau juga nonton ini abis mau ngapain juga nonton ini.

Dan iya, kita lagi bahas AADC 2, penantian cewek cantik macam Rapunzel yang menunggu kesatria berkuda putih datang menyelamatkannya dari menara selama 14 tahun.

Berawal dari film pendek yang ditujukan buat iklan salah satu sosial media berbasis chatting yang masih tren sampai sekarang--entah kenapa mengalahkan KakaoTALK dan WeChat--animo masyarakat yang terlalu berlebihan memaksa si pembuat film--siapapun mereka--untuk segera melanjutkannya menjadi film panjang dan tema sekuel dari cerita yang pertama.

Kadang, memang film yang akhirnya udah gitu aja, lantas dipaksa menuju film kedua itu membuat gue urung menyaksikan. Mbikos of wat? Jelek, sesuatu yang memang dipaksa pembuatannya akan terkesan jelek, sekalipun bagus, lebih bagus film yang pertama.

Idk, kadang gue males ada film dipanjangin gitu, macam sinetron. Dan di antara banjir bah animo masyarakat saat filmnya dirilis, menumpuk juga para kritikus film yang kurang puas. Overall, mereka puas, hanya saja tidak sepuas film pertama, iyah, itu kata mereka. Dan gue sendiri menuliskan kejadian viral di kafe itu sesuai apa yang gue lihat di trailer.

Dan dijamin gue udah dapet liur berliter-liter karena memang gak tahan nonton romance--gak tahan ngantuknya yawla.

Sekalipun itu Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, tuh film gak bikin gue tidur, hanya saja, film itu tidak berhasil membuat bokongku nyaman duduk selama hampir dari 3 jam.

Gue terpaksa geal-geol, biar gak pegel.

Dan seperti yang kukatakan, karena tidak ada yang mau diulas soal AADC 2 ini, yaudah, wkwk.

Mungkin, bagi kalian yang udah nonton, silakan share di sini--kolom komentar--beberapa yang oke akan aku pos di bab ini, hehe.

Cerita personal dari gue selama bulan ini adalah menyambut Prakerin TA. 2016/2017. Dan gak ada yang terlalu mendetail saat itu, jadi bubay!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top