Kala Bunga Matahari Bertemu Dandelion
Fira, maaf baru membalas pesanmu sekarang.
Tidak apa. Kamu gimana kabarnya?
Baik banget kok wkwk. Kamu?
Alhamdulillah aku baik. Kamu darimana saja?
Aku tidak kemana - mana. Aku tetap di hatimu. ♡
Dhani ... serius.
Iya, aku serius seribu serius. XD Aku diterima di sekolah kejurusan lho.
Benarkah? Aku senang mendengarnya. ^^ Kamu tidak ingin cerita?
Hmm. Seperti yang kamu tahu, nilaiku jelek sekali haha. Aku merasa sangat bodoh karenanya. Aku berharap bisa mendapatkan nilai yang bagus, tapi hasilnya tidak memuaskan sekali. Haha.
Hei, jangan bilang begitu.
Aku bilang kalau kerja kerasku sia - sia. Sangat sia - sia. Tidak ada hasilnya dan membuat orangtuaku kecewa.
Kamu menerima kegagalan kali ini, tapi ke depannya kamu pasti bisa lebih sukses. Orangtuamu memang kecewa, namun kamu masih bisa meraih nilai terbaik di sekolah barumu.
Bagaimana kalau hasilnya sama saja? Perjuanganku bagaikan debu terinjak dan terabaikan.
Ssst. Jangan bilang begitu. Kamu harus berdoa juga kepada Allah. Allah maha melihat. Jangan bersedih terus.
... aku akan mencoba. Terima kasih telah mencoba mengerti diriku dan memberiku dukungan. :"
Kamu semangatlah. Aku ada di sini, Dhani.
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top