[FAN CORNER] Guillermo Del Toro

[WARNING: Terdapat grafik konten yang cukup eksplisit di bawah! Bagi yang merasa terganggu silakan jangan membaca part ini!]

-

Di karya-karya saya, sering kali terdapat monster-monster. Pendapat umum orang, akan ada dua kategori reaksi orang terhadap moster: takut atau kagum. Saya mungkin yang kedua. Tapi jangan kira saya kagum sama monster-monster ganteng yang hobinya seliweran di internet. Hobinya saya menyambangin monster-monster yang mungkin gak akan masuk pikiran kebanyakan orang. Monster-monster yang saya sukai mungkin ada di kolong tempat tidur dan menunggu saat yang tepat untuk mencabik-cabik kalian. 

Ya, saya memang seaneh itu. 

Salah satu kreator monster yang saya suka adalah Om Toro. Karya-karyanya dia terkenal memiliki banyak monster yang desainnya unik dan seram. Beliau juga terkenal sangat suka desain dan tidak suka CGI. Jadi yep, semua aktor monster yang kerja sama ama dia, harus siap pake topeng dan dempulan tebel buat mewujudkan gambaran monster beliau ke dunia nyata.

Beliau pun sudah banyak menelurkan karya. Ada yang menang penghargaan bergengsi, ada yang cuma jadi selingan alias artis sampingan di film. Ada yang saya suka, saya geli, dan ada yang nggak suka. Berikut saya tampilkan monster-monster karya Guillermo Del Toro. Monster ya, bukan setan. Jadi saya nggak akan memasukkan Crimson Peak dan Don't be Afraid of The Dark (karena saya nggak bisa nentuin ini monster atau setan, tapi sih kayaknya setengah setan), ataupun Mama.

Daftar mulai dari yang paling saya nggak suka ya.

-

11. Mimic (Mimic)

Ini kecoak. Perlu alasan lain? No.

Saya benci kecoak berukuran dua jari. Dan lebih benci kecoak seukuran manusia, apalagi kalau makhluk itu hibrida manusia dan kecoak. Dobel ewwwh

Film Mimic sendiri dibuat tahun 1997 disutradarai sendiri oleh Om Guillermo Del Toro. bercerita tentang wabah kecoak yang mendadak menyerang New York. Seorang peneliti bernama Tyler ditugaskan untuk menyelidiki asal muasal dan solusi wabah kecoak yang meresahkan ini dan ternyata wabah ini berkaitan dengan spesies kecoak baru yang belum bernama. Kode nama untuk spesies baru ini adalah "Judas" dan kecoak ini punya kemampuan istimewa untuk menyerupai kecoak di spesies lain untuk masuk ke dalam habitat mereka. Kelihatan seperti aktivitas adaptasi normal, hingga mereka mulai memangsa Manusia.

-

10. Amphibian Man (The Shape of Water)

Desainnya bagus, sih, kata saya. Dia punya kecerdasan dan bisa mengerti bahasa isyarat juga. Di satu sisi itu, manis. Latar filmnya juga bagus, berlatar pas jaman perang dingin. Kalau diolah dengan baik, ini bisa jadi film favorit. Dan saya mengharapkan mereka lebih memfokuskan diri ke masalah humanis dan ketegangan antar negara karena itulah yang jadi pokok masalah utama dalam perang dingin: kepercayaan dan gengsi. 

Tapi filmnya ternyata jomplangin semua ekspektasi saya. Dobel, tripel, ewwh. Bukan konflik perang dingin ala-ala spionase plus makhluk berinsang, tapi saya malah disuguhkan romansa yang-awalnya-receh-tapi-kesini-kok-makin-lama-makin-jijay dari dua tokoh utama kita. 

Bukan salah siapa-siapa sih. perkembangan karakter itu kan ada dua jalur: turun atau naik. Nah yang ini turun. Sejomplang-jomplangnya. Dan saya punya toleransi yang rendah sekali untuk titty yang baru 1 menit awal udah nampil. Gak peduli itu stoking full badan atau gimana, terlalu banyak titty. Dan yang pasti terlalu banyak aksi erotis yang sebenarnya nggak ada hubungannya sama cerita. Kayak, tuh adegan gak ada juga gak bakal ada yang mati, di luar bioskop maupun di dalam film.

Shape of Water bercerita tentang Elisa, seorang gadis bisu yang kesepian (bener-bener kesepian, karena kalau kalian lihat adegan pertama dia di bak mandi dan apa yang dia lakukan, kalian akan tahu kesepian di sini bermakna ... multi)  bekerja di tempat penelitian aktivitas biota laut milik pemerintah sebagai tukang sapu alias Office Girl. Suatu hari, sebuah tankin misterius dibawa ke dalam laboratorium, berisikan makhluk aneh yang tidak pernah ditemui Elisa. Dan sejak dirinya ditunjuk sebagai tukang bersih-bersih ruang berisi makhluk itu, Elisa semakin dekat dengan sang monster dan menemukan dirinya terpikat pada sang makhluk akuatik misterius. 

Sebuah fantasi dan potensi yang tersia-siakan menurut saya. Sayang banget untuk desain bagus dan jadi favorit mayoritas ini, saya tempatkan cukup rendah.

-

9. Elf (Hellboy: The Golden Army)


Terlalu humanoid. Saya suka desain elf-nya yang sama sekali nggak anggun kayak Tolkien, terutama desain kematian mereka yang jadi batu. Itu bagus. Saya juga suka desain sang raja. Tanduknya itu loh. Seolah kalau elf udah berumur pasti tumbuh takduk kayak gitu dan artinya Nuada sama sekali belum dewasa. Konsep menarik.

Cuma ya itu. Saya suka desain bapaknya, tapi saya nggak suka desain Nuada dan Nuala. Terlalu humanoid.

Hellboy 2 berpusat di kisah ketika Divisi Supranatural bukan lagi sebuah rahasia. Hellboy sekali lagi berkutat dengan krisis identitas ketika manusia yang seharusnya ia bela malah menyudutkannya. Terpaku di antara dua pilihan, Hellboy harus berurusan dengan pangeran dari kaum elf yang hendak menuntut balas pada para Manusia yang tidak tahu diri. Kaum elf hendak membangkitkan prajurit terlarang, Golden Army, untuk memusnahkan peradaban manusia kembali ke titik nol. Dan semua bergantung pada hellboy sekali lagi untuk menyelamatkan dunia yang kini bahkan tidak berpihak kepadanya. 

-

8. Hellboy (Hellboy 2003)

Sekali lagi terlalu manusia dan romansa menghancurkan segalanya. Ketika saya mau monster, saya mau yang gahar dan ngeri dan sama sekali nggak kayak Manusia. Tapi di Helllboy, saya dapat abs ekstra. 

Saya gak minta itu.

Pun dengan semua romansa aneh yang menyertai franchise ini. 

Liz butuh dibenahi. Chemistry dia dan Hellboy itu kurang. Saya lebih suka lihat chemistry antara Liz dan Abe. Mereka kelihatan natural banget. Emang kalau ada kelemahan Guillermo yang kentara banget, ya itu romansa. Dia tuh kayaknya lemah banget untuk merancang situasi romantis. 

Hellboy bercerita soal ditemukannya seorang anak aneh berkulit merah di akhir perang dunia II. Anak ini diasuh oleh salah seorang tentara sekutu yang akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Departemen Penelitian Supranatural. Bersama dengan sang anak yang kini telah beranjak dewasa dan menjadi ujung tombak organisasi, mereka menyelidiki beragam kejadian supranatural. Dan salah satu yang terbesar adalah yang berkaitan dengan kemunculan sang Hellboy. 

Rencana Sang Vladimir Rasputin yang ingin mempercepat kiamat.  

-

7. Abraham Sapien (Hellboy 2003)

katakan saya aneh, tapi daripada cowok berotot, saya lebih seneng cowok yang begini badannya. Alias ala kadarnya. Gak sok-sokan keren, tapi setiap kali ngomong, selalu bikin saya ketawa. 

Versi Amphibian Man yang jauh lebih bisa saya terima. Selain karena dia bisa ngomong dan lebih terbuka kepada perasaan, ada spekulasi aneh dari fans yang mengira dia adalah anak dari Amphibian Man di In The Shape of Water, kalau bener, wew sekali.

Selain karena bentuknya yang lumayan unik dan sifatnya yang flamboyan, saya pertama kali terpikat sama Abe dari kemampuan dia baca enam buku sekaligus dan bisa tahu mood seseorang. Dia juga suka musik klasik. Puisi. Jago berenang, polos banget soal yang namanya cinta....

Serius deh, kalau orang, udah saya lamar nih cowok. 

 Hellboy bercerita soal ditemukannya seorang anak aneh berkulit merah di akhir perang dunia II. Anak ini diasuh oleh salah seorang tentara sekutu yang akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Departemen Penelitian Supranatural. Bersama dengan sang anak yang kini telah beranjak dewasa dan menjadi ujung tombak organisasi, mereka menyelidiki beragam kejadian supranatural. Ditemani seorang makhluk akuatik yang ditemukan di reruntuhan, seorang gadis yang bisa mengeluarkan api, dan seorang manusia biasa yang terpaksa terjebak di tengah banyak situasi supranatural, mereka harus menggentikan rencana seorang penyihir rusia yang telah hidups ejak akhir perang dunia ke-2. 

Sang penyihir yang ingin mempercepat kiamat.

-

6. Kaijuu (Pacific Rim)

Saya lumayan suka dengan semua desain kaijuu di Pacific Rim. terlebih karena ada pembahasan sedikit soal anatomi dan fisiologi mereka. 

Damn, saya mana bisa nolak pembahasan fisiologi! 

Tapi saya dan monster yang terlalu berwarna punya hubungan yang tidak begitu dekat. 

Apalagi jika tidak ada karakterisasi dan monster itu asal serang dan hantam tanpa ada unsur estetisnya sama sekali. Saya kurang bisa tersentuh sama cara ending yang kayak gitu. Dan lebih suka yang mencekam ketika, alih-alih langsung satu kota ancur, sebaiknya dua puluh atau sejumlah kecil orang dulu yang mati, kayak detektif yang menyelidiki apaaa gitu. 

Pacific Rim bercerita tentang kedatangan sekumpulan monster-monster raksasa yang mengganggu kedamaian dunia. Monster-monster ini disebut kaijuu. Dan untuk melawan Kaijuu ini diciptakanlah robot tempur berbasis neuro-driver yang disebut Jaeger. Kisah berpusat di pilot-pilot Jaeger dalam membasmi para Kaijuu untuk menghentikan jam kiamat yang terus berdentang menuju terbukanya gerbang yang menghubungkan dunia Kaijuu dengan dunia Manusia. 

-

5. Thin Man (Pan's Labyrinth)

Aneh nggak sih ketika saya bilang makhluk ini 'mengagumkan' saat semua teman saya bilang makhluk ini 'menyeramkan'?

Jujur, sejak saya kecil, ide nempatin mata di tangan itu buat saya brilian. Kayak ... wow. Ternyata matanya di tangan dan selama ini cara dia tidur itu naro tangannya di posisi kebalik. Temen saya bilang serem, saya bilang keren.

ya, saya emang udah seaneh itu sejak kecil.

Jadi ketika teman saya memperlihatkan film ini pada saya, tanpa ragu saya nonton. Kisahnya bagus. Dan termasuk salah satu film pertama Del Toro yang saya tonton. Saya suka sekali film tanpa romansa seperti ini. Murni sebuah petualangan di dunia yang sama sekali asing dengan makhluk-makhluk aneh tanpa efek CGI, dan tentu saja ending yang tidak terduga. 

Pans Labyrinth bercerita soal gadis kecil bernama Pan yang yatim piatu. Suatu hari dia bertemu denagn seekor Fawn dan mengikutinya ke sebuah labirin yang seharusnya tidak bisa dilihat mata Manusia. Dari sanalah, petualangan yang akan membuka tabir takdir Pan dimulai.   

-

4. Tooth Fairy (Hellboy)

Monster yang cukup bisa bikin saya merinding saat pertama kali melihat. Gimana nggak? Dari awal ketika Abe bilang" Sepertinya kita berurusan dengan makhluk yang tinggal di dalam liang" saya langsung merinding. Plis, makhluk yang tinggal di dalam liang itu pasti pucat dan nyeremin. Dugaan saya benar dong. 

Dan parahnya, mereka nyerangnya keroyokan. Mereka mengerogoti badan kalian sedikit demi sedikit hingga nggak ada yang tersisa. Dan uniknya, mereka memakan mulai dari gigi.

Karena itulah mereka disebut peri gigi.

Oh, manis ya?

Kalau aja mereka nggak makan orang dan memutuskan ambil gigi gue yang copot aja, mereka tambah imut deh.

Hellboy 2 berpusat di kisah ketika Divisi Supranatural bukan lagi sebuah rahasia. Hellboy sekali lagi berkutat dengan krisis identitas ketika manusia yang seharusnya ia bela malah menyudutkannya. Terpaku di antara dua pilihan, Hellboy harus berurusan dengan pangeran dari kaum elf yang hendak menuntut balas pada para Manusia yang tidak tahu diri. Kaum elf hendak membangkitkan prajurit terlarang, Golden Army, untuk memusnahkan peradaban manusia kembali ke titik nol. Dan semua bergantung pada hellboy sekali lagi untuk menyelamatkan dunia yang kini bahkan tidak berpihak kepadanya. 

-

3. Reapers (Blade 2)

Desain vampir perdana yang bikin saya suka vampir. Pertama kali lihat, jangankan nge-fans, nggak bisa tidur saya malahan. Haha.

Tapi saya suak penggambaran kembali vampir di Blade 2 sebagai penyegaran dari mulai banyaknya vampir-vampir yang justru lebih menang tampang dan nggak gahar sama sekali.

Di sekuel Blade kali ini, Eric dihadapkan pada bangkitnya sepasukan vampir yang bermutasi dan mencoba membelot dari tatanan yang sudah ditetapkan. Setelah kendali dari para darah murni musnah, kehidupan vampir di dalam bayang-bayang kelam malam New York menjadi semakin tidak terkendali dan beredarnya obat misterius membuat blade harus berurusan dengan musuh yang mungkin saja bisa membunuhnya kali ini. 

-

2. The Strain (The Strain Series)

Makhluk dari novel Guillermo yang menarik minat saya. Melihat vampir dari untuk santifik itu suatu kesenangan tersendiri. Apalagi kalau jalur mutasi mereka dipertontonkan. Di sini diperkuat, mereka itu cuma binatang yang hobi memperbanyak jumlah. Sama sekali nggak punya hati apalagi perasaan. Mereka cuma tau makan dan yang ada di kepala mereka cuma komando dari Sang master.

Sebenernya ini keren banget sih. Terutama karena nggak ada unsur supranatural.

Hingga season 5 menghancurkan segalanya.

Suatu ahari, bandar udar ainternasional New York menerima paket misterius: sebuah pesawat yang dingin seperti binatang mati, lengkap dengan 176 awak dan penumpang yang meninggal. Menyisakan hanya 3 orang, beserta 1 pilot yang selamat. Misteri yang belum terselesaikan itu membawa masalah yang jauh lebih besar. Berakar jauh sebelum manusia bisa merekam kejadian di dalam kertas. Dan semua itu melibatkan sesosok keberadaan kuno yang dibawa diam-diam ke dalam pesawat malang yang mendarat di New York, sebuah keberadaan yang siap menghancurkan umat Manusia sampai tidak ada satu pun yang tersisa. 

-

Honorable Mentions:

Karld Ruprecht Kronen

The best assassin on movie. Mungkin bisa sedikit diperbaiki karena dia kebanyakan gaya dan itulah yang akhirnya jadi akhir dia yang lumayan menyedihkan di film, tapi secara garis besar, dia assassin terbaik yang pernah saya lihat.

Saya takut sama dia pas kecil,apalagi pas muka aslinya dan kebiasaan dia yang ternyata twisted banget terungkap. Ketagihan dia soal operasi bedah itu lho. Kecenderungan masokis ekstrim dan cara dia bisa mempertahankan nyawa dengan sihir gelap dan hanya sebuah jarum pemutar seperti pada alat-alat di clockpunk, itu keren bangetttttt. Apalagi dia itu diem, nggak ada dialog samsek. Tambah sukalah saya sama dia. haha.

Dia bener-bener mesin pembunuh yang sempurna asalkan nggak kebanyakan gaya. maksud saya, kalau mau bunuh ya tojos aja gitu. Kagak useh muter-muter tuh tonfa tajem kayak apaan tau dah. 

-

Creature (Antler)

Upcoming monster dari Guillermo Del Toro yang sayangnya ketunda gara-gara wabah ini. Saya belum bisa menyebutkan banyak soal makhluk ini karena info soal makhluk ini di film masih belum jelas, apakah beneran monster atau cuma setan yang ngerasuk ke orang.

Tapi cukup dengan sedikit pengetahuan itu, saya udah cukup terpukau dengan desain yang ditampilin dikit-dikit di film itu. Yang berdarah-darah , yang mendesis, menggeram, yang memangsa manusia tapi disisain dengan cara mengerikan. Wew.

Tapi mau dibilang gimana juga, desain wendigo terkeren dekade ini jatuh ke tangan

Guillermo Del Toro

-

Dan posisi monster favorit nomor satu di daftar saya jatuh kepada:

-

1. Angel of Death (Hellboy)

Sebuah penggambaran yang saya rasa paling sempurna soal malaikat. Suaranya serak dan dobel, hatinya dari debu. Dan yang paling penting, dia nggak punya mata. Sebagai pertanda bahwa dia emang nggak akan milih siapa pun yang akan dia cabut nyawanya. Jika tiba waktunya, dia akan mencabut nyawanya. Dan dia terus menghitung, terus mengawasi sepanjang waktu.

Dan apa saya sudah bilang, saya suka pas sayapnya ada di mata? 

Di agama Islam, sempat diterangkan soal malaikat yang punya mata di sayapnya dan saya senang bisa melihat wujud visualisasi dari malaikat ini. Selain itu, saya senang penggambaran Guillermo Del Toro yang memberi suara campuran pada malaikat ini. Perempuan dan laki-laki. Menguatkan bahwa dia itu nggak sama dan jangan disamakan dengan manusia yang punya jenis kelamin. (Ya, saya lagi nyinggung kalian, wahai para penulis novel dan sineas film yang hobi bikin film malaikat jatuh cintrong!)

Sesuatu yang patut ditiru oleh para pengarang paranormal yang bawa-bawa malaikat dan para keturunan mereka sebagai makhluk tampan yang sentimen berat.

Nggak usah banyak cincong, dari semua film yang mengangkat dan memiliki sosok malaikat di dalamnya, sosok malaikat di Hellboy adalah yang paling berkesan. 




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top